tag:blogger.com,1999:blog-71256237275295590892024-03-06T12:07:23.712+07:00MAJELIS AD-DIBAMajelis Rutin Bulanan Malam Kemis ke-3Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-42252516362084884642014-07-24T01:02:00.005+07:002014-07-24T01:06:29.908+07:00<h2 style="color: #0a2e56; font-family: Arial; font-size: 24px; font-weight: normal; line-height: 1.2em; margin: 0em 0px 0px; padding: 4px 0px;">
Cara Mudah Terbaru Download Video di Youtube Tanpa Software IDM,Keepvid</h2>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-6373515774523912466" style="background-color: white; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-top-width: 2px; margin: 1em 0px 0.75em; padding-top: 10px;">
<div dir="ltr">
<span style="color: #444444; font-family: arial, sans-serif, helvetica;"><span style="font-size: 14px; line-height: 1.5em;">Silahkan anda paste link video di youtube anda pada form dibawah ini :</span></span><br />
<span style="color: #444444; font-family: arial, sans-serif, helvetica;"><span style="font-size: 14px; line-height: 1.5em;">Contoh Url/link </span></span>Video di Youtube<span style="color: #444444; font-family: arial, sans-serif, helvetica;"><span style="font-size: 14px; line-height: 1.5em;"> : </span></span><span style="color: blue;">http://www.youtube.com/watch?v=x8WoJBklpVE<br />
</span><br />
<form action="http://savefrom.net/index.php" method="get" style="color: #444444; font-family: arial, sans-serif, helvetica; font-size: 14px; line-height: 1.5em;" target="_blank">
<input name="url" size="32" style="color: #f07000; margin-right: 5px;" type="text" value="Paste Your Youtube Video Url here" /><span style="color: red;"><a href="http://en.savefrom.net/#url=Paste+Your+Youtube+Video+Url+here" target="_blank"><b style="font-family: arial,sans-serif,helvetica; font-size: 14px; line-height: 1.5em;">DOWNLOAD NOW</b></a></span></form>
<b style="color: #444444; font-family: arial, sans-serif, helvetica; font-size: 14px; line-height: 1.5em;">Ikuti Langkah Download Youtube : </b></div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
LINK DOWNLOAD YOUTUBE TANPA SOFTWARE</div>
<div dir="ltr">
<div dir="ltr">
<ol style="text-align: left;">
<li>Pilih Video Anda Ingin Untuk Download. Video youtube tanpa software</li>
<li>Copy link di address bar video youtube yang ingin Anda download.</li>
<li>Tempatkan link ke dalam kotak di atas halaman ini.</li>
<li>Kemudian Klik Download Button. Untuk membuka halaman Download video youtube tanpa software</li>
<li>Pilih Format Of Video yang ingin anda download</li>
</ol>
<div>
Sekian dan terimakasih atas kunjungan anda </div>
</div>
</div>
<div dir="ltr">
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16306606448176467695noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-21206931038343557712013-09-04T15:40:00.001+07:002013-09-05T00:39:25.164+07:00HIZIB NASHR<div class="post-title entry-title">
<span style="color: black;"></span><u></u></div>
<div class="post-title entry-title">
<u></u></div>
<div class="post-title entry-title">
<u></u></div>
<div class="post-title entry-title">
<u><span style="background-color: white;"></span></u><b> </b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4GksLN85eHh3N-D3nBjl7bm27L9aC82bQ_apCaJuo4DY5LALshxGcXVQ-kxcw3xz6-u8zTbWKlf-D797Tga8PdomdTXtifQJjiO0ykViZvxBvqN-iyHUsq1gGh_dwvV__BfYu3G9UYIA/s1600/suhari.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4GksLN85eHh3N-D3nBjl7bm27L9aC82bQ_apCaJuo4DY5LALshxGcXVQ-kxcw3xz6-u8zTbWKlf-D797Tga8PdomdTXtifQJjiO0ykViZvxBvqN-iyHUsq1gGh_dwvV__BfYu3G9UYIA/s320/suhari.jpg" width="320" /></a></b></div>
<b>Amalan hizib Syekh Abu Hassan Asy Syadzulli</b></div>
<div class="post-title entry-title">
<b> </b><span style="background-color: white;"><span style="color: black;">Tidak berbeda dengan tradisi di Timur Tengah,pengamalan tareqat ini di
Nusantara dalam banyak tempat lebih bersifat individual, dan pengikutnya
relatif jarang dijumpai,tidak seperti para pengamal Tariqat-tariqat
Naqsyabandiah, Qadiriah atau Ahmadiah Idrisiah. Dalam praktiknya,
kebanyakan para anggotanya hanya membaca secara individual
rangaian-rangkaian doa yang panjang (hizb), dan diyakini mempunyai
kelebihan-kelebihan spiritual. Para pengamal tariqat ini mempelajari
berbagai hizib (jamak ahzab), paling tidak idealnya, melalui pengajaran
(talkin) yang diberikan oleh seorang guru yang mursyid dan dapat
memelihara hubungan tertentu dengan guru tersebut, walaupun hampir tidak
merasakan dirinya sebagai seorang anggota dari sebuah tareqat</span></span></div>
<div class="post-title entry-title">
<b> Hizb -Bahr, Hizb Nashr</b>, Hizb Bahr, merupakan antara Hizib yang sangat terkenal
dari as-Syadzilli. Menurut laporan, hizib ini disampaikan kepadanya
oleh Nabi SAW. sendiri. Hizib ini dinilai mempunyai kekuatan adikodrati,
yang terutama dugunakan untuk melindungi selama dalam perjalanan. Ibnu
Batutah menggunakan doa-doa tersebut selama perjalanan-perjalanan
panjangnya, dan berhasil. Dan di Nusantara, dimana doa ini diamalkan
secara luas, secara umum dipercaya bahwa kegunaan spiritual doa ini
hanya dapat diperolehi dengan berpuasa atau bermujahadah dibawah
bimbingan guru. </div>
Hizib-hizib dalam Tareqat Syadzilliyah, juga digunakan oleh anggota
tareqat lain untuk memohon perlindungan tambahan (Istighotsah), dan
berbagai kekuatan hikmah, seperti yang diamalkan oleh pengikut-pengikut
Tareqat Ahmadiah Idrisiah, Rifai’yah dan Qadiriyah. Mereka yang ahli
mengatakan bahwa hizib, bukanlah doa yang sederhana, ia secara kebaktian
tidak begitu mendalam; tapi lebih merupakan doa-doa perlindungan
mengandungi Nama-nama Allah Yang Agung (Ism Allah A’zhim) serta
ayat-ayat al-Quran dan, apabila dilantunkan secara benar, akan
mengalirkan berkah dan menghasilkan tindakbalas luar biasa. Mengenai
penggunaan hizib, wirid, dan doa, para syeikh tareqat biasanya tidak
keberatan bila doa-doa, hizib-hizib (Azhab), dan wirid-wirid dalam
tareqat dipelajari oleh setiap muslim untuk tujuan peribadi. Akan tetapi
mereka tidak bersetuju murid-murid mereka mengamalkannya tanpa
keizinan.<br />
Tareqat ini mempunyai pengaruh yang besar di dunia Islam. Sekarang
tariqat ini terdapat di Afrika Utara, Mesir, Kenya, dan Tanzania Tengah,
India, Sri Lanka, Indonesia, Malaysia dan beberapa tempat yang lainnya
termasuk di Amerika Barat dan Amerika Utara. Di Mesir yang merupakan
awal mula penyebaran tareqat ini, tareqat ini mempunyai beberapa cabang,
yakitu: al-Qasimiyyah, al- Madaniyyah, al-Idrisiyyah, as-Salamiyyah,
al-Handusiyyah, al-Qauqajiyyah, al-Faidiyyah, al-Jauhariyyah,
al-Wafaiyyah, al-Azmiyyah, al-Hamidiyyah, al-Faisiyyah dan al-
Hasyimiyyah.<br />
<span style="color: black;"></span>Yang menarik dari falsafah tasawuf Asy-Syadzily, kandungan makna hakiki
dari Hizib-hizib itu, memberikan penekanan simbolik mengenai ajaran
utama dari tasawuf atau Tarikat Syadziliyah. Jadi tidak sekadar doa
belaka, melainkan juga mengandung doktrin sufistik yang sangat hebat.<br />
<h2>
<span style="color: black;"> </span><span style="color: lime;">Di antara Ucapan Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili</span>:</h2>
<ol>
<li> Penglihatan akan yang Haqq telah mewujud atasku, dan takkan
meninggalkan aku, dan lebih kuat dari apa yang dapat dipikul, sehingga
aku bermohon kepada Tuhan agar memasang sebuah tirai antara aku dan Dia.
Kemudian sebuah suara memanggilku, katanya ” Jika kau memohon
kepada-Nya yang tahu bagaimana memohon kepada-Nya, maka Dia tidak akan
memasang tirai antara kau dan Dia. Namun memohonlah kepada-Nya untuk
membuat mu kuat memiliki-Nya.”Maka akupun memohon kekuatan dari Dia dan
Dia pun membuatku kuat, segala puji bagi Tuhan</li>
<li>Aku dipesan oleh guruku (Abdus Salam ibn Masyisy ra): “Jangan anda
melangkahkan kaki kecuali untuk sesuatu yang dapat mendatangkn keredhaan
Allah, dan jangan duduk dimajlis kecuali yang aman dari murka Allah.
Jangan bersahabat kecuali dengan orang yang membantu berbuat taat kepada
Allah. Jangan memilih sahabat karib kecuali orang yang menambah
keyakinanmu terhadap Allah.”</li>
<li>Seorang wali tidak akan sampai kepada Allah selama ia masih ada syahwat atau usaha ikhtiar sendiri.</li>
<li>Janganlah yang menjadi tujuan doamu itu adalah keinginan tercapainya
hajat keperluanmu. Dengan demikian engkau hanya terhijab dari Allah.
Yang harus menjadi tujuan dari doamu adalah untuk bermunajat kepada
Allah yang memeliharamu dari-Nya.</li>
<li>Seorang arif adalah orang yang megetahui rahsia-rahsia kurniaan Allah
di dalam berbagai-bagai macam bala’ yang menimpanya sehari-hari, dan
mengakui kesalahan-kesalahannya didalam lingkungan belas kasih Allah
kepadanya.</li>
<li>Sedikit amal dengan mengakui kurnia Allah, lebih baik dari banyak amal dengan terus merasa kurang beramal</li>
<li>Andaikan Allah membuka nur (cahaya) seorang mukmin yang berbuat dosa,
nescaya ini akan memenuhi antara langit dan bumi, maka bagaimanakah
kiranya menjelaskan : “Andaikan Allah membuka hakikat kewalian seorang
wali, niscaya ia akan disembah, sebab ia telah mengenangkan sifat-sifat
Allah SWT. </li>
</ol>
<div class="post-title entry-title" style="text-align: center;">
TAWASUL : ROSULLULLOH,SYEKH ABDUL QADIR JAELANI, SYEKH ABUL HASAN ASY-SYADZILI, SYEKH JUNAEDI AL BAGHDADI, SYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN, SYEKH SYARIF HIDAYATULLAH CIREBON, SYEKH ALHAJJ AHMAD SYATHIBI GENTUR, SYEKH TUBAGUS BAKRI,, SYEKH ALHAJJ AHMAD DIMYATI PENDEGLANG BANTEN, MAN AZAZANI.</div>
<div class="post-title entry-title" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="post-header">
</div>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 16pt;"> حزب</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="font-size: 16pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">النصر للإمام الشاذلي (( رضي الله عنه )) </span></span></b></div>
<b><span lang="AR-SA" style="font-size: 16pt;"><span dir="RTL">وهو دعاء على آية (حسبنا الله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">ونعم الوكيل عدد 450</span></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 16pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> ) </span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><br />
<br />
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">كيفية إستعمالها</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> :- </b><br />
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">أن تقرأ قوله تعالى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> ( <span dir="RTL" lang="AR-SA">الذين قال لهم الناس ان الناس قد جمعوا لكم فاخشوهم فزادهم ايمانا وقالوا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> ( <span dir="RTL" lang="AR-SA">حسبنا الله ونعم الوكيل ) وتكرر (( حسبنا الله ونعم الوكيل 450 مرة ثم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">تقول فانقلبوا بنعمة من الله وفضل ( لم يمسسهم سوء ) وتكررها ست مرات ثم فى</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">السابعة لم يمسسهم سوء واتبعوا رضوان الله والله ذو فضل عظيم ثم تقرأ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL">الحزب مرة أو ثلاثا وهو هذا</span></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> … </b><br />
<br />
</span></b><br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">بســم الله الرحمن الرحيم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span></b></span></b></div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"></span></b></div>
<b><br /><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">
</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><br /></span></b></span></span></b></span></b><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;">
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA">اللهم</span><span lang="AR-SA"> <span dir="RTL">بسطوة جبروت قهرك وبسرعة إغاثة نصرك وبغيرتك لانتهاك حرماتك وبحمايتك لمن</span> <span dir="RTL">احتمى بآياتك<span style="color: red;"> <span style="font-size: x-large;">ياالله ياالله ياالله</span></span> ياسميع يا قريب يا مجيب يا سريع يا جبار</span> <span dir="RTL">يا منتقم يا قهار ياشديد البطش يامن لايجعزه قهر الجبابرة ولايعظم عليه</span> <span dir="RTL">هلاك المتمردين من الملوك والاكاسرة . نسألك اللهم أن تجعل كيد من كادنى فى</span> <span dir="RTL">نحره . ومكر من مكر بى عائداً عليه . وحفرة من حفر لى واقعا فيها . ومن</span> <span dir="RTL">نصب لى شبكة الخداع اجعله يا سيدي مساقا اليها و مصادا فيها و أسيرا لديها</span> <span dir="RTL">اللهم بحق <span style="color: red;">كهيعص</span> اكفنا هم العدا ولقهم الرَّدى و اجعلهم لكل حبيب فدا و سلط</span> <span dir="RTL">عليهم عاجل النقم في اليوم و في غدا اللهم بدد شملهم اللهم فرق جمعهم</span> <span dir="RTL">اللهم فُلَّ حدهم اللهم قلل عددهم اللهم اجعل الدائرة عليهم اللهم أرسل</span> <span dir="RTL">العذاب اليهم اللهم أخرجهم عن دائرة الحلم واسلبهم مدد الامهال و</span> <span dir="RTL">غل أيديهم و اربط على قلوبهم و لا تبلغهم الآمال اللهم مزقهم كل ممزق مزقته</span> <span dir="RTL">لأعدائك انتصارا لأنبيائك ورسلك و أوليائك . اللهم انتصر لنا انتصارك</span> <span dir="RTL">لأحبابك على أعدائك ( اللهم لا تمكن الاعداء فينا و لا تسلطهم علينا</span> <span dir="RTL">بذنوبنا )<span style="color: red;"> <span style="color: blue;">ثلاثا</span></span> <span style="color: red;"><span style="font-size: x-large;">حم</span></span> <span style="color: red;">عدد سبعة</span> حُمَّ الامر و جاء النصر فعلينا لا ينصرون</span> <span dir="RTL"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: red;">حمعسق</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: red;">حمايتنا مما نخاف</span></span> اللهم قنا شر الاسوا و لا تجعلنا محلا للبلوى اللهم</span> <span dir="RTL">أعطنا امل الرجاء و فوق الأمل . يا هو يا هو يا هو يا من بفضله لفضله نسأل</span> <span dir="RTL">نسالك العجل العجل .<span style="color: red;"> <span style="font-size: large;">الهي الاجابة الاجابة . </span></span></span></span></b></span></b></span></span></b></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: large;"><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><span style="font-family: "Times New Roman";"><span lang="AR-SA"><span dir="RTL">يا من أجاب</span></span></span></span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"> نوحا في قومه . يا</span> <span dir="RTL">من نصر ابراهيم على اعدائه . يا من رد يوسف على يعقوب . يا من كشف ضر أيوب</span></span> . <span dir="RTL" lang="AR-SA">يا من اجاب دعوة زكريا . يا من قبل تسبيح يونس بن متى . نسألك اللهم</span><span lang="AR-SA"> <span dir="RTL">بأسرار اصحاب هذه الدعوات المستجابات ان تتقبل منا ما به دعوناك . و ان</span> <span dir="RTL">تعطينا ما سألناك . و ان تنجز لنا وعدك الذي وعدته لعبادك المؤمنين ( لا</span> <span dir="RTL">اله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين<span style="color: red;"> <span style="color: blue;">ثلاثا</span></span> ) انقطعت امالنا وعِزَّتِكَ</span> <span dir="RTL">الا منك و خاب رجاؤنا و حَقِّك الا فيك . ان ابطأت غارة الارحام وابتعدت</span> <span dir="RTL">وفاقرب الشئ منا غارة الله يا غارة الله جدي السير مسرعة في حل عقدتنا يا</span> <span dir="RTL">غارة الله . عدت العادون و جاروا و رجونا الله مجيرا و كفى بالله وليا و</span> <span dir="RTL">كفى بالله نصيرا <span style="color: red;"><span style="font-size: large;">حسبنا الله و نعم الوكيل و لا حول و لا قوة الا بالله</span></span></span><span style="color: red;"><span style="font-size: large;"> </span></span><span dir="RTL"><span style="color: red;"><span style="font-size: large;">العلي العظيم </span></span></span></span></b></span></b></span></span></b></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><span style="color: red;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><span style="color: red;">عدد سبعة</span></span></span></b></span></b></span></span></b></span></b></span></span> <span style="color: lime;"><span style="font-size: large;">سلام علة نوح في العالمين</span></span> و على سيدنا محمد في المرسلين استجب</span> <span dir="RTL">لنا آمين فقطع دابر القوم الذين ظلموا و الحمد </span></span></b></span></b></span></span></b></span></b><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"> لله رب العالمين و صلى الله</span> <span dir="RTL">على سيدنا محمد و على آله و صحبه اجمعين</span></span></b></span></b></span></span></b></span></b><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 16pt;"><b><span lang="AR-SA"><span dir="RTL"> </span></span></b></span></b> </span></span></b></span></b><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;">Bismillaahir
rahmaanir rahiim. Allaahumma bisathwati jabaruuti qahrika wa bisur'ati
ighaatsati nashrika wa bighiiratika lintihaaki huruumaatika wa
bihimaayatika limanihtamaa bi-aayaatika nas-aluka Yaa Allaahu</span></span></b><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"> Yaa Allaahu yaa Allaahu</span></span></b> yaa
samii'u yaa qariibu yaa mujiibu yaa sarii'u yaa muntaqimu yaa
syadiidal-bathsyi yaa jabbaaru yaa qahhaaru yaa man laa yu'jizuhuu
qahrul jabaabirati walaa ya'zhumu 'alaihi halaakul mutamarridati minal
muluuki wal-akaasirati an taj'ala kaida man kaadanii fii nahrihii wa
makra man makarabi 'aa-idan 'alaihi wa hufrata man hafaralii waaqi'an
fiihaa waman nashaba Hi sabakatal
khidaa'i ij'alhu yaa sayyidii musaaqan ilaihaa wa mush aadan fiihaa
wa-asiiran ladaihaa. Allaahumma bihaqqi Kaaf Haa Yaa 'Aiin Shaad ikf
inaa hammal 'ida walaqqihimur ridaa waj'alhum likulli habiibin fidaa
wa allith 'alaihim 'aajilan-niqmati fil-yaumi wal- ghadaa. .
Allaahumma baddid syamlahum</span></span></b></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;">Allaahumma
farriq jam'ahum Allaahumma aqlil 'adadahum Allaahummaj'alid daa-irata
'alaihim Allaahumma aushilil 'adzaaba ilaihim. Allaahumma akhrijhum 'an
daa-iratil hilmi waslubhum madadal imhaali wa ghulla aidiiyahum warbuth 'alaa quluubihim wa laa tuballighhumul aamaala.
(Allaahumma mazziqhum kulla mumazzaqin mazzaqtahuu min a'daa-ika
intishaaran li-anbiyaa-ika warusulika wa-auliyaa-ika. (Allaahummantashir
lanantishaaraka li-ahbaabika 'alaa a'daa-ika 3X). (Allahumma laa
tumakkinil a'daa-a fiinaa wa laa tusallithhum 'alainaa bidzunuubinaa. 3
X). Haa miim 7x
hummal amru wajaa-an nashru fa-alainaa laa yunsharuun. Haa Miim 'Aiin
Siin Qaaf himaayatunaa mimmaa nakhaafu. Allaahumma qinaa syarral-aswaa-i
wa laa taj'alnaa mahallan lilbalwaa Allaahumma a'thinaa amalar-rajaa-i wa
fauqal amali yaahuu yaahuu yaahuu yaa man bifadhlihii lifadhlihii
nas-alukal 'ajalal 'ajal ilaahil ijaabatal ijaabah (....) yaa man ajaaba nuuhan
fii qaumihii wayaa man nashara ibraahiima 'alaa a'daa-ihii wayaa man
radda yuusufa 'alaa ya'quuba yaa man kasyafa dhurra ayyuuba yaa man
ajaaba da'wata zakariyyaa yaa man qabila tasbiiha yuunusabni mataa
nas-aluka bi-asraari haadzihid da'awaati an tataqabbala maa bihii
da'aunaaka wa-an tu'thiyanaa maa sa-alnaaka anjiz lanaa wa'dakal ladzii
wa'adtahuu li-ibaadikal mu'miniina laa ilaaha illaa anta subhaanaka
innii kuntu minazh-zhaalimiina inqatha'at aamaalunaa wa-izzatika illaa
minka wakhaaba rajaa-unaa wahaqqika illaa fiika in abtha-at ghaaratul
arhaami. Wabta'adat fa-aqrabusy syai-i minnaa ghaaratullaahi yaa
ghaaratallahi jiddis-sairo musri'atan fii halli uqdaatinaa yaa
ghaaratallaalii 'adatil 'aaduuna wajaaruu warajaunallaaha mujHran
wakafaa billaahi waliyyan wakafaa billaahi</span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;"> </span></span></b></span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: x-small;">nashiiran
(wahasbunallaahu wani'mal wakiilu 7x walaa haula walaa quwwata illaa
biUaahil 'aliyyil 'azhiim ). Salaamun 'alaa nuuhin fil-aalamiin. (Istajib
lanaa aamiina 3x) faquthi'a daabirul qaumil-ladziina zhalamuu wal-hamdu
lillaahi rabbil 'aalamiin. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin
wa'alaa aalihii washahbihii wasallam. Aamiin</span></span></b></span></li>
</ul>
Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-4747177682746905752013-07-09T02:05:00.001+07:002013-07-12T00:20:12.318+07:00Jadwal Imsak & Sholat Puasa Ramadhan Di Bandung 1434 H <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh54RotaTArn7taKe7Xh16HFllBRceHVjjNb8vyn7rW_5FwduniQ4qoryQ_w2HVTBfQEm1hZqcLbRa0GS4SPcJeZX7AmyE0Nzsm53XDL2s7Zz3cKvljRS6UqSuZBWwM7-2VpaO-0R6dV2UG/s1600/marhaban-ya-ramadhan-rambu.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh54RotaTArn7taKe7Xh16HFllBRceHVjjNb8vyn7rW_5FwduniQ4qoryQ_w2HVTBfQEm1hZqcLbRa0GS4SPcJeZX7AmyE0Nzsm53XDL2s7Zz3cKvljRS6UqSuZBWwM7-2VpaO-0R6dV2UG/s320/marhaban-ya-ramadhan-rambu.jpg" border="0" class="decoded" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh54RotaTArn7taKe7Xh16HFllBRceHVjjNb8vyn7rW_5FwduniQ4qoryQ_w2HVTBfQEm1hZqcLbRa0GS4SPcJeZX7AmyE0Nzsm53XDL2s7Zz3cKvljRS6UqSuZBWwM7-2VpaO-0R6dV2UG/s320/marhaban-ya-ramadhan-rambu.jpg" /></a></div>
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: lime;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: magenta;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="background-color: cyan;"> SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SYAUM </span></span></span> </b></span></span></span></h2>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<h2 style="text-align: center;">
<span style="color: red;"></span></h2>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLTt7hGIsRSfR9PvWhMF6a9QtMqf9T_ddMUklRaRpFqlU8y1FIpvDi8Vc7E2b5y2xjeDLB1LmiEyH8uSzRL3y8LHdauKykCeR5zVcXbM-C3t0oTJoMkY_SRhCWx4U5i7Yf60SJoZyDb7s/s1600/Jadwal+Resmi+Puasa+2013+Imsakiyah+Ramadhan+bandung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLTt7hGIsRSfR9PvWhMF6a9QtMqf9T_ddMUklRaRpFqlU8y1FIpvDi8Vc7E2b5y2xjeDLB1LmiEyH8uSzRL3y8LHdauKykCeR5zVcXbM-C3t0oTJoMkY_SRhCWx4U5i7Yf60SJoZyDb7s/s640/Jadwal+Resmi+Puasa+2013+Imsakiyah+Ramadhan+bandung.jpg" width="404" /></a></div>
<br /></div>
<br />
KETERANGAN<br />
1. Awal Ramadhan dan Syawwal 1434 H mengikuti Taqwin Standar Indonesia.<br />
2. Berlaku untuk wilayah radius maks. 30 km dari Bandung, Jabar.<br />
3. Jadwal sudah ditambah waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit.<br />
4. Hisab berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama RI.<br />
5. Jadwal berlaku untuk ketinggian tempat 0-250 meter DPL.<br />
6. Lakukan pengecekan ketepatan jam anda di Telkom 103 / RRI / TVRI.<br />
7. Digunakan hanya jika Kementerian Agama setempat belum menerbitkan.<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsLqIJ36WJh1qV9Fg7yx92fvFhCXSCJDC84EZht6VbfAvvBIEFxBDhFwqV5omjmrP6zw0jDjKk0hCZ_HPqtdGiIH-6IsrOgOWMEpj_XOPzPEaC3Q-38aNanHNMSSHwTa-xPEOYEGuMlqU/s1600/suhari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsLqIJ36WJh1qV9Fg7yx92fvFhCXSCJDC84EZht6VbfAvvBIEFxBDhFwqV5omjmrP6zw0jDjKk0hCZ_HPqtdGiIH-6IsrOgOWMEpj_XOPzPEaC3Q-38aNanHNMSSHwTa-xPEOYEGuMlqU/s200/suhari.jpg" width="197" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/947200_654190397943152_818262966_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<div class="lfloat" id="fbPhotoSnowliftAuthorPic">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/947200_654190397943152_818262966_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
</div>
Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-5901235827672549082013-06-09T15:16:00.003+07:002013-06-09T15:16:48.743+07:00Keutamaan La ilaha illallah
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqsjni6ipMlrBZ9qnpTfgcLIyh6DcnT2KSqbS1B3xlrTwpxlyuadzxxjwY7LYXNArazI0EZxvJ3wKbG8NyrAw68dkkaJYFm5W3yNhy_mPQzsweIhekBj1UaaWgafHhXG0aEvUWuNwI_iQ/s1600/lailaha-illAllah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" id="irc_mi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqsjni6ipMlrBZ9qnpTfgcLIyh6DcnT2KSqbS1B3xlrTwpxlyuadzxxjwY7LYXNArazI0EZxvJ3wKbG8NyrAw68dkkaJYFm5W3yNhy_mPQzsweIhekBj1UaaWgafHhXG0aEvUWuNwI_iQ/s1600/lailaha-illAllah.jpg" style="margin-top: 50px;" width="457" /></a><br />
Nabi Muhammad SAW bersabda :<br />
من قال كل يوم لا إله إلاّ الله محمد رسول الله مائة مرة جأ يوم القيامة ووجهه كالبدر<br />
" barang siapa mengucapkan setiap hari 100 kali لا إله إلاّ الله محمد
رسول الله maka dia akan di bangkitkan di hari Kiamat nanti dengan wajah
bersinar seperti bulan purnama.<br />
Imam Al-Fakihany berkata " Sesungguhnya melanggengkan ( selalu
membiasakan mengucapkan ) kalimat la ilaha illallah setiap kali ketika
kita masuk rumah itu bisa menghilangkan kefakiran/kemelaratan.<br />
Nabi Muhammad SAW bersabda :<br />
أفضل الذكر لا إله إلا الله وأفضل الدعاء الحمد لله <br />
artinya : " utamanya dzikir adalah la ilaha illallah dan utamanya do'a
adalah Alhamdulillah " ( hadist di riwayatkan oleh Imam Tirmidzi,Imam
Nasa'i ,Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Imam Hakim dari Imam Jabir.)<br />
kenapa la ilaha illalloh menjadi utamanya dzikir ? itu karena la ilaha
illalloh adalah kalimat tauhid ( meng esa kan ) dan tauhid itu tidak ada
sesuatupun yang bisa membandinginya, dan karena tauhid membekas di hati
dalam mensucikan batin,<a href="http://draft.blogger.com/null" name="more"></a><br />
seorang hamba ketika berkata " la ilaha " yang artinya " tiada tuhan "
maka dia mengikrarkan hatinya menafikan kesemuanya yang di anggap
sebagai tuhan, dan ketika dia mengatakan " Illalloh " maka dia
menetapkan hanya Allah sajalah yang patut sebagai tuhan, tidak lainnya,
kalimat la ilaha illalloh atau biasa disebut dengan kalimat tauhid
berarti menafikan dan menetapkan ( nafi & Isbat ) dan dzikir/ucapan
yang terlafazdkan dari mulut masuk kedalam hatinya,<br />
kalimat tauhid menjadi utama karena keimanan tidak akan sah tanpa
melalui kalimat tauhid dengan di tambahi wa anna muhammadan rosululloh (
dan sesungguhnya muhammad adalah rosul allah ) sebagaimana tuntunan
bacaan sahadat.<br />
" Utamanya Do'a adalah Alhamdulillah "<br />
di katakan bahwa Alhamdulillah adalah utamanya do'a karena karena do'a
adalah bahasa lain ( ibarat ) dari dzikir, dan seseorang dengan dzikir
itu meminta keinginannya, sedangkan Alhamdulillah itu mencakupnya, <br />
seorang yang memuji Allah, pada intinya memuji atas segala nikmat yang
di berikanNya, sedangkan bersyukur atas segala nikmat itu secara
langsung bisa menambah akan nikmat itu sendiri, bukankah Allah SWT
berfirman " لإن شكرتم لأزيدنكم " apabila engkau mau bersyukur maka aku
akan menambah nikmat itu, ( dikutip dari dawuhnya imam Azizi ).<br />
dan dikatakan pula bahwa seseorang yang berkata لا إله إلا الله dan
memanjangkannya maka 4000 dosa besarnya di runtuhkan, para sahabat
bertanya " jikalau orang itu tidak punya dosa besar wahai Rosululloh ?
Nabi Muhammad bersabda " maka di ampunkan seluruh keluarganya dan
tetangganya ". hadist di riwayatkan Imam Bukhori.<br />
Rosululloh bersabda " Alloh SWT berfirman dalam hadist qudsy " <br />
لا إله إلا الله كلامى وأنا هو من قالها دخل حصنى ومن دخل حصنى أمن من عقابى<br />
" La ilaha Illalloh adalah Ucapanku, dan Aku adalah itu, barang siapa
yang mengucapkannya, maka ia masuk dalam bentengku, dan siapapun yang
masuk dalam bentengku maka ia akan aman dari siksaku ". hadist
diriwayatkan oleh Imam Sairozi.<br />
di ceritakan oleh Abdul Wahid bin Zaid dia berkata " suatu ketika aku
dalam perjalanan dengan perahu dan angin mengarahkanku ke suatu tempat (
jazirah ) dan aku melihat seorang yang menyembah berhala, <br />
kemudian aku berkata padanya " Engkau menyembah berhala ini sementara
banyak di antara kita orang-orang yang bisa membuat berhala seperti itu
?, <br />
Orang itupun bertanya " kalian berkata seperti itu, terus apa yang kalian sembah ?, <br />
akupun berkata " aku menyembah tuhan yang arsy'Nya ada di langit dan kekuasaanNya ada di Bumi dan Lautan,.<br />
orang itu berkata " siapa yang mengajari kalian hal itu ? "<br />
aku berkata " Dia mengutus kepada kami Utusan-Nya<br />
orang itu berkata " Apa yang di lakukan-Nya pada utusan-Nya ?<br />
aku berkata " Dia mencabut nyawanya dan di kembalikan pada-Nya<br />
orang itu berkata " apakah dia meninggalkan suatu pertanda ?<br />
aku berkata " ia benar, dia meninggalkan kitabnya.<br />
orang itu berkata " adakah kalian hafal sebagian dari kitabnya itu ?<br />
kemudian akupun membacakannya surat Arrahman , dan orang itupun terus
menerus menangis, hingga aku menghatamkannya, kemudian dia berkata "
tidaklah benar kalau yang menurunkan bahasa/kalam kitab itu di durhakai "
<br />
kemudian aku menawarkan islam kepadanya, dan dia menerimanya dengan
membaca dua kalimat syahadat, dan akupun membawanya ikut bersamaku dalam
perjalanan menggunakan perahu, hingga suatu waktu malam mulai menjelang
dan akupun sholat isyak dan bersiap-siap untuk tidur, dan orang itupun
mendekatiku seraya bertanya " apakah Dia Tuhan yang memberikanmu
petunjuk akan agama ini juga tidur ?<br />
akupun menjawab " ahh tentu tidak, Dia adalah Dzat yang hidup dan selalu menaungi dan tidak pernah tidur..<br />
Orang itupun berguman " ahh kalian adalah hamba yang sangat buruk, kalian bisa se enaknya saja tidur sementara Tuanmu terjaga ".<br />
Setelah aku sampai di daratan dan kita mau berpisah akupun mengumpulkan
beberapa dirham ( uang ) dan ku berikan padanya, tapi dia malah berkata "
untuk apa ini semua ? ".<br />
akupun menjawab " dengan uang ini kamu bisa membeli sesuatu untuk bekal hidupmu ".<br />
Orang itupun malah berkata " ahh kalian, kalian menunjukkan aku suatu
jalan yang belum pernah aku tempuh, sedangkan aku dulu saja menyembah
selain-Nya, dan dia tetap menghidupiku dan tidak pernah membiarkanku,
sedangkan sekarang aku sudah menyembah-Nya, apa mungkin Dia akan
meninggalkanku ? sedangkan aku sekarang sudah mengenal-Nya..<br />
akhirnya kamipun berpisah dan dia tetap menolak pemberian uangku karena
sangat percaya akan perlindungan dan penanggungan Allah kepadanya,
hingga selang 3 hari aku mendengar bahwa dia sekarat dan mau meninggal,
dan akupun mendatanginya, dan bertanya padanya " adakah kamu punya
keinginan ?" diapun menjawab " ahhh saudaraku engkau telah mengabulkan
keinginanku ketika engkau mengeluarkanku dari daerah ( jazirah ) itu, <br />
karena lelah akupun tertidur disampingnya, dan dalam mimpiku aka melihat
perempuan muda dan caaaaantik dalam pertamanan yang menghijau,
perempuan itu berteriak " haaaiii cepat bawa dia kesini, sudah sekian
lama rindu ini terpendam kepadanya ", <br />
terhenyak akupun terbangun dari mimpiku dan kulihat sahabatku sudah kaku dan mati, <br />
akupun menguburkannya malam itu juga, dan malam itu akupun tidur seperti
biasanya, dan dalam mimpiku aku bertemu dengan orang itu memakai
mahkota dan di dampingi oleh bidadari, dan orang itu membaca ayat <br />
والملائكة يدخلون عليهم من كل باب سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار<br />
Rosululloh SAW bersabda " Bayarlah zakat atas tubuhmu dengan ucapan la ilaha illalloh, <br />
Imam Ibnu Asakir dari ibnu Abbas berkata , Rosululloh SAW bersabda "
Sesungguhnya kalimat la ilaha illalloh itu bisa menolak/mencegah orang
yang mengucapkannya dari 99 macam pintu coba'an ( bala' ), yang paling
rendah dari cobaan itu adalah prihatin..<br />
Rosululloh SAW bersabda " barang siapa mengucapkan la ilaha illalloh
maka keluarlah dari bibirnya seekor burung hijau yang mempunyai dua
sayap putih yang di tretes dengan intan dan yaqut, burung itupun terbang
naik ke langit , maka terdengarkah suara bergemuruh seperti gemuruhnya
lebah yang berterbangan, dan malaikat pun berteriak " diamlah kalian ",
dan burung itupun berkata " aku tidak akan diam hingga Allah
mengampuni orang yang mengucapkanku, akhirnya Allah SWT pun mengampuni
orang itu, dan menciptakan 70 mulut lagi untuk burung itu, yang terus
memintakan ampun bagi orang yang dulu membacanya sampai nanti hari
Kiamat tiba, dan ketika Kiamat nanti sudah tiba burung itu akan menjadi
petunjuk dan menuntun orang itu ke surga.....<br />
وقال صلى الله عليه وسلم ما من عبد يقول لا إله إلا الله محمد رسول الله
إلا قال الله تعالى صدق عبدى أنا الله لآ إله إلا أنا أشهدكم يا ملائكتى قد
غفرت له ما تقدم من ذنبه وما تأخر ( أى من الصغائر ) <br />
Rosululloh SAW bersabda " tidak seorangpun hamba yang berucap " La ilaha
illalloh Muhammadun Rosululloh " kecuali Allah SWT berfirman " Benarlah
apa yang dikatakan hambaku itu, akulah Allah, tiada Tihan selainku, aku
saksikan kepada kalian semua wahai Malaikatku bahwa " Aku telah
mengampuninya, segala dosanya yang terdahulu dan dosa-dosanya yang akan
datang ".<br />
<br />
وقال صلى الله عليه وسلم من قال لا إله إلا الله خالصا مخلصا دخل الجنة<br />
Rosululloh SAW bersabda " barang siapa membaca la ilaha illalloh dengan
hati yang bersih ( seperti dari riya'/pamer ) dan mensucikan diri dari
segala larangan syara' maka dia akan masuk sorgaMatha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-22732825438345777262013-06-09T11:04:00.002+07:002013-07-03T13:37:48.438+07:00DOWNLOAD NONOSOFT KHOT FULL:SOFTWARE MENULIS ARAB<i><b>Free Download Software</b></i>. Beberapa teman sering menanyakan ke saya software untuk menulis arab yang mudah itu apa?. Berdasarkan pengalaman <b>Nonosoft</b>
merupakan program yang bagus dan mudah digunakan untuk menulis
huruf-huruf arab. Banyak fitur yang ada di dalam software ini, termasuk
bisa di copy ke dalam MS office,walaupun tidak bisa di edit di MS
Office.<br />
<br />
Selain itu, kemudahan dalam pengetikan karena huruf arab disesuaikan
dengan keyboard, misalnya "alif" dengan huruf "A", dll. Untuk tombol
fungsi yang lain bisa di dipelajari dari panduan yang ada di dalam
software. Untuk preview software ini bisa lihat gambar berikut.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-T7g9trp9sL0/T6FFoeH1WwI/AAAAAAAAATk/JkagLnYVpzg/s1600/contoh-nskhot2.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="292" src="http://2.bp.blogspot.com/-T7g9trp9sL0/T6FFoeH1WwI/AAAAAAAAATk/JkagLnYVpzg/s400/contoh-nskhot2.gif" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-sg0eiLG6F7Y/T6FFpQfqm5I/AAAAAAAAATs/wzOHtf0_S5o/s1600/nonoshoft+khot2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="http://2.bp.blogspot.com/-sg0eiLG6F7Y/T6FFpQfqm5I/AAAAAAAAATs/wzOHtf0_S5o/s400/nonoshoft+khot2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sebenarnya software ini berbayar, tapi bagi teman-teman yang membutuhkan
software ini bisa download di blog ini gratissss...hehehe dan tidak
perlu serial number.<br />
<br />
Download <b><i>Nonosoft Khot</i></b> <a href="http://www.4shared.com/zip/Hk7g2DpN/filesindowebstercom-Nonosoft.html" target="_blank"><b>DI SINI</b></a><br />
<br />
Semoga bermanfaat !!!Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-47989046533497747152012-12-07T21:34:00.005+07:002012-12-07T21:36:22.251+07:00eBook Ratib Al-Haddad<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/file/2Cf3IbLQ/ratib_al-haddad_v11.html" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5iz3BRNY3bI5wIERrdflYwav2-YCQ1MLIOQZRdmMUGR7gLZ2q2VcAkTiAEZkmIn0TYo86X-A7JlFzwcqLEoc1jp0Xin2tST1lsZWdZjUQQn7_OvnzlYY-jDlhFzU5Qtc65DKDabltUU4/s1600/ratib+alhaddad.png" /></a></div>
<br />
Alhamdulillah, selesai sudah pembuatan versi Mobile dari Kitab Ratib Al-Haddad. Adapun Kitab Ratib AL-Haddad versi Mobile ini masih versi 1.1, yang insya’ Alloh akan lebih disempurnakan lagi. Dan akan direlease melalui web ini http://majelisaddiba.blogspotcom apabila ada perbaikan dan pembaruan atas bug-bug yang ada.<br />
<br />
Cara instalasinya sangat mudah, Anda dapat mendownload file-filenya dilink yang tersedia di bawah artikel ini. Sebaiknya mendownloadnya menggunakan Web Browser bawaan HP Anda atau dapat menggunakan Opera Mini. Setelah mendownload, Anda dapat langsung menjalankan file yang sudah didownload tersebut untuk melakukan proses instalasi oleh sistem HP Anda.<br />
<br />
Selain itu apabila Anda mendownloadnya menggunakan PC/Komputer, Anda dapat melakukan instalasi aplikasi ini menggunakan bantuan PC Suite bawaan HP Anda, misalnya Nok*a PC Suite.<br />
<br />
Tak ada gading yang tak retak, kami dengan rendah hati mohon saran dan masukan guna lebih sempurnanya aplikasi ini di masa mendatang.<br />
Silahkan anda klik gambar atau klik link dibawah ini ke Handphone :<br />
<a href="http://www.4shared.com/file/2Cf3IbLQ/ratib_al-haddad_v11.html" target="_blank"><b>eBook Ratib Al-Haddad jar</b></a><br />
<br />
<a href="http://www.4shared.com/mobile/9ALSrLmM/ratib_al-haddad_v11.html" target="_blank"><b>eBook Ratib Al-Haddad jad</b></a>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-54176653544758264772012-12-07T21:22:00.002+07:002012-12-07T21:24:05.977+07:00Ebook Ratib Al-Aththas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.4shared.com/file/nuU7dJ0c/Ratib_Al-Aththas_v12.html" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV8hLB4L9dLAE5M8xcRbeGHOf7HrbxfgjHzzYUKMDT4veNwxRNesy8DVZc-12GgfBCUvefyQRqfLnPK2pHO1-zlPJIIiwoJ8knaqsrfQRmDb1RaefxKDtufcvdKPYwe5QJ1xVxjY-V5hw/s1600/Alththas.png" /></a></div>
Alhamdulillah, selesai sudah pembuatan versi Mobile dari Kitab Ratib Al-Aththas. Adapun <b>Kitab Ratib AL-Aththas </b> versi Mobile ini masih versi 1.2, yang insya’ Alloh akan lebih disempurnakan lagi. Dan akan direlease melalui web ini http://majelisaddiba.blogspotcom apabila ada perbaikan dan pembaruan atas bug-bug yang ada.<br />
<br />
Cara instalasinya sangat mudah, Anda dapat mendownload file-filenya dilink yang tersedia di bawah artikel ini. Sebaiknya mendownloadnya menggunakan Web Browser bawaan HP Anda atau dapat menggunakan Opera Mini. Setelah mendownload, Anda dapat langsung menjalankan file yang sudah didownload tersebut untuk melakukan proses instalasi oleh sistem HP Anda.<br />
<br />
Selain itu apabila Anda mendownloadnya menggunakan PC/Komputer, Anda dapat melakukan instalasi aplikasi ini menggunakan bantuan PC Suite bawaan HP Anda, misalnya Nok*a PC Suite.<br />
<br />
Tak ada gading yang tak retak, kami dengan rendah hati mohon saran dan masukan guna lebih sempurnanya aplikasi ini di masa mendatang.<br />
Silahkan anda klik gambar atau klik link dibawah ini ke Handphone :<br />
<a href="http://www.4shared.com/file/nuU7dJ0c/Ratib_Al-Aththas_v12.html" target="_blank"><b></b></a><b><a href="http://www.4shared.com/file/nuU7dJ0c/Ratib_Al-Aththas_v12.html" target="_blank">Kitab Ratib Al-Aththas</a> jar</b><br />
<br />
<b><a href="http://www.4shared.com/mobile/SedQi97J/Ratib_Al-Aththas_v12.html" target="_blank">Kitab Ratib Al-Aththas jad</a></b>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-35159386356257157122012-08-14T03:18:00.000+07:002013-07-13T01:08:24.073+07:00Software Radio MasterBagi akhwan/ikhwat yang suka dengerin Radio, software ini bisa jadi alternative lain buat sobat dengerin radio, bukan hanya siaran radio local aja tapi Radio Master ini bisa dengerin siaran internasional.<br />
<br />
Radio Master adalah sebuah aplikasi untuk mendengarkan siaran radio yang ada hampir diseluruh dunia secara online. Yang menarik dari software ini tidak hanya untuk mendengarkan radio, tapi juga dapat merekam siaran yang sedang anda dengarkan melalui aplikasi ini. Dan hasilnya akan disimpan dalam format MP3.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEvIs_DtORS70niJkdfWKw0iM10fEidPP30qVae-k5gTL3Mav2D1_oEy7yw5vG5njiO-_7aSoVTqsc7xIkhdXnS7cLFsAPYB3BDRKDAZ_JDkC8NnCdr_qJJeDi6hxOq85Bp_CbEtxHDeM/s1600/radio_master.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEvIs_DtORS70niJkdfWKw0iM10fEidPP30qVae-k5gTL3Mav2D1_oEy7yw5vG5njiO-_7aSoVTqsc7xIkhdXnS7cLFsAPYB3BDRKDAZ_JDkC8NnCdr_qJJeDi6hxOq85Bp_CbEtxHDeM/s320/radio_master.gif" width="320" /></a></div>
Silahkan langsung di Download PC Anda<br />
File size: 1.84 MB<br />
<br />
<b><span style="font-size: medium;"><a href="http://www.4shared.com/file/tDNksjlD/RadioMaster.html" target="_blank">Download RADIO Master 1.81</a></span></b><br />
Via 4share.com<br />
Atau <br />
<br />
<b><span style="font-size: medium;"><a href="http://www.ziddu.com/download/18718684/RadioMaster-KBG.rar.html" target="_blank">Download RADIO Master 1.81</a></span></b><br />
<br />
Ziddu.com<br />
<br />
<b><span style="font-size: medium;"></span></b><br />
<a href="http://kontesreferral.com/member/jas;dflkjas;fj07658-phjhsdafhapusdhfpuyhr06235615-5125jhpjhtvviophn315760650615fhuh1pv498-/radio_master/radio-master.zip"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: medium;"><b></b></span></a><br />
Semoga bermamfaatMatha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-18963483636683946922012-04-25T16:13:00.002+07:002012-04-25T16:26:23.373+07:00Do'a / amalan-amalan untuk bermimpi ketemu Nabi Muhammad SAW<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8NH-ZOzjiIjH95Y2jmYnv6OOWgBfswk6Nb91vwVYzl03B2IOCZE_TDCeBelBijFtIOGAftBHgK0gyoLnBlqkbbMZk5tvGQLw39XAQ0Ls4AKYO94OJKiViIv__CcAb3m_etXlgDRrgyyvo/s1600/nabi-saw.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8NH-ZOzjiIjH95Y2jmYnv6OOWgBfswk6Nb91vwVYzl03B2IOCZE_TDCeBelBijFtIOGAftBHgK0gyoLnBlqkbbMZk5tvGQLw39XAQ0Ls4AKYO94OJKiViIv__CcAb3m_etXlgDRrgyyvo/s1600/nabi-saw.jpg" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8NH-ZOzjiIjH95Y2jmYnv6OOWgBfswk6Nb91vwVYzl03B2IOCZE_TDCeBelBijFtIOGAftBHgK0gyoLnBlqkbbMZk5tvGQLw39XAQ0Ls4AKYO94OJKiViIv__CcAb3m_etXlgDRrgyyvo/s200/nabi-saw.jpg" width="182" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilld9XVvKc866nAtGduXxYBuqapiEGrODd9YAkV0_fmYwDVqbWR_akR63Lwmv0Jn8g0j8p90251Ond93f69wKnUMQCssIQJAavxIEI9pOhxeYQUG4NVqRMuddofumpXyfnsKEGrc3xwSXA/s1600/DoaBermimpiNabiSAW_HD.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a>Di dalam KITAB MAGHNATHISUL QABUL FIL WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR
RASUL SAW (MAGHNATIS : RISALAH METODE BERJUMPA RASULULLAH SAW) buah karya
dari Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar. Pengantar kitab ini adalah
Habib Abdurrahman bin Syech Al-Atthas, Pengasuh Pondok Pesantren
Al-Masyhad, Sukabumi.. Kitab yang sangat bagus karena diberi sambutan /
referensi oleh beberapa Ulama besar.<br />
Diantaranya :<br />
Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Asseqaf<br />
Al-Habib Ahmad Masyhur Al-Haddad<br />
Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-Masyhur<br />
Al-Habib Hasyim Al-Idrus<br />
Al-Habib Abdul Qadir Jilani bin Salim Al-Khird<br />
As-Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Kaff<br />
As-Sayyid Ali bin Abdullah bin Husein Asseqqaf<br />
As-Sayyid Muhammad bin said bin Al-Baidh<br />
As-Syekh Husein Shaleh Al-Masibily<br />
As-Syekh Abdur Rahiim Syekh Ali Musa<br />
As-Syekh Abdullah Sirajuddin<br />
As-Syekh Musa Abduh Yusuf<br />
As-Syekh Shaleh Al-Syekh Al-Abbassy<br />
As-Syekh Ahmad Al-Badawi bin Usman Al-Barawy<br />
Beliau-beliau diatas menyatakan bahwa Kitab ini MAGHNATHISUL QABUL FIL
WUSHUL ILAA RU’YATI SAYYIDINAR RASUL, adalah satu kitab yang terjamin ke
shahihannya dan berdasarkan dalil yang kuat juga dari Ijazah yang
bersambung secara berantai sanadnya. Merupakan pedoman bagi para Muhibbin
yang bercita- cita untuk dapat bertemu dengan Junjungan Yang Mulia Sayyidina wa
Habibina wa Maulana Rasulullah Muhammad bin Abdillah SAW.<br />
Perangkum kitab ini merangkumnya kedalam tiga bahasan pokok dalam
merajut kecintaan dan menjalin keterpautan hati kepada Nabi SAW secara
sistematis dan proporsional berdasarkan Al- Qur’an, As-Sunnah, dan wacana para
salaf dan khalaf melalui pengamalan sholawat. Perjumpaan yang dimaksud
adalah dengan melalui mimpi dan diharapkan berlanjut ke alam nyata.<br />
Mimpi merupakan yang pertama nampak dari wahyu kenabian kepada
Rasulullah SAW sebagaimana yang diterangkan dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya pada bahasan Ta’bir dan oleh
Muslim pada bahasan Al-Imam (hadist no : 252). Kata RU’YAH digunakan
untuk mimpi yang disukai, sedangkan kata HULUM untuk mimpi yang tidak disukai.
Terkadang kata Ru’yah digunakan untuk keduanya. Dalam Hadist yang
diriwayatkan oleh Bukhari Muslim pada bahasan itu- dari Abu Qatadah bahwa
Nabi SAW bersabda : “ Ru’yah yang benar berasal dari Allah dan
Hulum yang buruk berasal dari Syetan.”<br />
Sayyid Allamah Abdullah bin Alwi Al-Haddad Ra pernah ditanya
tentang Ru’yah dan beliau mengatakan, ”Mimpi adalah bagian dari kenabian
dan memiliki alam tersendiri, malah mimpi merupakan dinding pemisah
antara kasyf yang bersifat bathin dengan kesadaran (yagdhah) yang
bersifat zhohir”. Kewalian biasanya diawali dengan mimpi sebagaimana yang
di awali oleh Rasulullah SAW pada awal kenabian. Namun tidak setiap mimpi
yang diawali oleh seseorang bersifat demikian.<br />
Orang yang suka mencampur adukkan yang haq dengan yang batil
kecil kemungkinannya untuk mendapatkan mimpi yang benar
(Shidig).<br />
Syarat bermimpi yang benar adalah bersikap jujur dan menjauhkan
diri dari khayalan-khayalan buruk.<br />
Allah memuliakan para pecinta Nabinya dengan kemampuan melihat
Rasulullah SAW ketika tidur sebagai perwujudan dari mengutamakan dan
memuliakan beliau SAW adalah pangkat yang paling agung yang didambakan
dan diharapkan oleh setiap insan yang mencintai beliau.<br />
Sesuai dengan sabda Nabi SAW,”Tidak beriman (dengan sempurna)
satu diantara kamu, sehingga aku lebih dicintainya dari pada
dirinya sendiri, anaknya, orang tuanya dan setiap manusia.”<br />
Setelah Allah menganugerahi para pecinta dengan kemampuan melihat
Nabi-NYA SAW dikala tidur, kedudukan mereka menjadi tinggi dengan
memperbanyak bacaan sholawat dan salam sambil mengikuti jejak beliau yang
sempurna, sehingga Allah Yang Maha Mulia memberi mereka keutamaan.<br />
Mereka mampu melihat beliau dan berkumpul bersama beliau dalam
keadaan terjaga. Itulah yang termasuk pangkat yang tinggi dan
derajat yang agung.<br />
Sebagaimana sabda beliau SAW, ”Barangsiapa melihat aku diwaktu
tidur maka dia benar-benar melihat aku, karena sesungguhnya setan
tidak mampu menyerupai aku”. (Sungguh benar Nabi SAW yang benar dan
dibenarkan).<br />
Setelah itu beliau memberi kabar gembira kepada kita :
“Barangsiapa melihat aku diwaktu tidur, maka dia akan melihat aku
di waktu terjaga atau (dia seakan-akan melihat aku di waktu terjaga)
setan tidak dapat menyerupai aku”. (HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan
Tirmidzi).<br />
Diantara syarat-syarat Mahabbah kepada Rasul SAW adalah :<br />
Taqwa dan Istiqomah yang sempurna. Karena merupakan azaz yang
kokoh dalam semua amal ibadah disamping niat yang benar dengan
ikhlas.<br />
Didalam mengikuti jejak rasul SAW ada 3 faedah yang besar dan
agung :<br />
* Dicintai Oleh Allah SWT.<br />
* Taat kepada Rasulullah SAW.<br />
* Diampuni dosa-dosanya.<br />
Tersebut didalam kitab Mafatihul Mafatih : Barangsiapa bisa
bermimpi melihat Rasulullah SAW dikala tidur, maka dia akan
mendapatkan Husnul Khotimah dan syafaat beliau, mendapatkan surga
dan Allah mengampuninya serta kedua orang tuanya- jika keduanya muslim.
Dia termasuk yang mengkhatamkan Qur’an sebanyak 12 kali, sakaratul maut
terasa ringan baginya, siksa kubur dihilangkan dari padanya, diselamatkan
dari kesulitan da hari kiamat dan tercapai hajatnya didunia dan akhirat
dengan kasih sayang dan karunia-NYA.<br />
Ketahuilah bahwasanya mimpi melihat beliau SAW adalah Haq. Mimpi
adalah suatu keterbukaan yang tidak bisa terjadi kecuali dengan hilangnya
penutup / Hijab dari hati.Oleh karena itu tidak bisa dipercaya kecuali
mimpi seseorang laki-laki shaleh dan benar ucapannya. Adapun orang yang
banyak kebohongannya, tidaklah benar mimpinya. Orang yang banyak
kerusakan dan perbuatan maksiatnya akan gelap hatinya, sehingga apa yang
dilihatnya adalah bunga-bunga tidur.<br />
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya orang yang diberi Taufiq oleh
Allah SWT dan dimuliakan dengan melihat Nabi SAW, terkadang dia
melihat beliau dalam bentuk-bentuk yang banyak. Hal ini kembali kepada
perilaku orang yang melihat beliau, karena perobahan tingkah lakunya,
istiqomahnya, dan khaufnya kepada Allah, disertai cara-cara menunaikan
ibadah-ibadah fardhu dengan benar. Apabila amalan orang yang melihat
Rasul SAW baik, maka baik pula baginya bentuk dan rupa beliau. Terkadang
beliau nampak dengan sifat-sifat yang dimilikinya, kendatipun
demikian beliau diatas segala sifat-sifat itu dari kebagusan,
kesempurnaan, kedermawanan, cahaya dan rahasia beliau yang
merupakan sifat-sifat Mulia yang tidak diketahui kecuali Tuhan Yang
Maha Pencipta lagi Maha Agung.<br />
Orang yang berkeinginan untuk melihat Rasulullah SAW wajib
menambah :<br />
1. Sikap merendahkan diri kepada Allah SWT.<br />
2. Beradab bersama Rasulullah SAW.<br />
3. Memandang sesuatu sesuai yang disenangi dan di Ridhai Oleh Allah
dan Rasul-NYA.<br />
4. Menjauhi semua tempat yang tidak di Ridhai oleh Allah dan
Rasul-NYA.<br />
Dan berikut ini adalah contoh beberapa faedah untuk tujuan yang
dimaksud, maka bangun dan berjuanglah, ambillah dia untukmu dan semoga kita
dapat menyaksikan Ke Maha Murahan dan Ke Maha Agungan Allah yang Maha
Penolong dan pemberi Taufiq.<br />
Faedah beberapa surah di dalam Al-Qur’an untuk tujuan berjumpa (Mimpi)
kepada Rasulullah SAW.<br />
1. Surah Al-Kautsar<br />
Barangsiapa membacanya dimalam hari 1.000 kali, maka dia akan bermimpi
melihat Nabi SAW. (Mujarab Shahih)<br />
2. Surah Al-Muzammil<br />
Barangsiapa ingin melihat Nabi SAW maka bacalah surah itu sebanyak 41
kali. Maka dia pasti akan melihat beliau SAW. (Mujarab shohih)<br />
3. Surah Al-Qodr<br />
Dibaca pada malam jum’at 1.000 kali maka dia tidak akan mati sebelum
melihat Nabi SAW. (Mujarab)<br />
4. Surah Al- Qurays<br />
Dibaca malam jum’at 1.000 kali, kemudian tidur dalam keadaan suci maka dia
akan melihat Nabi SAW didalam tidurnya dan tercapai maksud serta
tujuannya. (Mujarab)<br />
5. Surah Al-Ikhlas<br />
Riwayat Ibnu Abbas : Dibaca malam hari 1.000 kali, maka dia akan
melihat Nabi SAW didalam tidurnya. (Mujarab)<br />
Dibagian lain Ibnu Abbas menerangkan : “Barangsiapa yang
melaksanakan sholat dua rakaat pada malam jum’at, pada setiap
rakaatnya setelah fatehah membaca Surah Al-Ikhlas 25 kali setelah
itu ba’da sholat membaca sholawat dengan sighat ini :<br />
Shollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummi. 1.000
kali.<br />
Maka tidak akan sempurna jum’at yang akan datang kecuali dia melihat
Nabi SAW diwaktu tidurnya. Jika dia dapat melihat Nabi SAW maka Allah SWT
akan mengampuni dosa-dosanya. (Mujarab Shohih)<br />
Faedah beberapa sholawat pendek An-Nabi SAW.<br />
1. Sholawat Nur<br />
Bismillahir rahmanir rahiim…<br />
Allaahumma innii as-aluka bi nuuril anwaaril ladzii huwa ‘ainuka laa
ghoiruka an turiyanii wajha nabiyyika sayyidinaa Muhammadin sholallahu
‘alaihi wa aalihi wassallama kamaa Huwa ‘indaka.<br />
Sighat sholawat tersebut dibaca 100 kali. (Ini Mujarab)<br />
2. Sholawat Ummi<br />
Bismillahir rahmanir rahiim…<br />
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummi. 1.000
kali.<br />
Caranya : Sholat sunah dua rakaat pada malam jum’at. Dalam setiap
rakaatnya membaca ba’da al-fatehah : Ayat Qursy.1x dan Surah Al-Ikhlas 15
kali. Setelah salam membaca sholawat tersebut diatas 1.000 kali. (Mujarab)<br />
3. Sholawat Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra.<br />
Bismillahir rahmanir rahiim…<br />
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa
rasuulikan nabiyyil ummi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim. 500 kali.<br />
Berkata Syekh Abbu Abbas Al-Mursy Ra : “Barang siapa membaca secara
rutin sighat sholawat tersebut dalam sehari semalam sebanyak 500 x, maka dia
tidak akan mati sebelum berkumpul bersama Nabi SAW dialam nyata
(terjaga).” Syekh Yusuf An- Nabhani menambahkan dan menerangkan : Apabila
sholawat tersebut berfaedah untuk melihat Nabi SAW dialam nyata, tentunya
sholawat tersebut lebih berfaedah lagi untuk melihat beliau didalam tidur”.
(Ini Mujarab)<br />
4. Sholawat Sayyid Jamaludin Abu Mawahib Asy-Syadzily Ra.<br />
Beliau adalah termasuk orang-orang pilihan yang agung. Beliau berkata,
”Saya pernah melihat Rasulullah SAW didalam tidur, lalu beliau SAW berkata
kepadaku “Bacalah olehmu ketika hendak tidur…<br />
Bismillahir rahmanir rahiim. 5x<br />
A’udzubillahi minasy-syaithonnir rajiim.5x<br />
Allaahumma bihaqqi Muhammadin arinii wajha Muhammadin haalaan wa
maalaan.5x<br />
Apabila engkau membacanya ketika hendak tidur, maka aku akan
mendatangimu dan aku tidak akan meninggalkanmu sama sekali.“<br />
Lalu beliau menuturkan “alangkah indahnya bentuk bacaan ini dan juga
artinya bagi orang yang mempercayainya, terlebih lagi jika engkau
menambahinya dengan bacaan sholawat dan salam kepada Nabi SAW”. (Ini Mujarab
Shohih).<br />
5. Sholawat Rahmat<br />
Penulis kitab ini Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan
telah memperoleh ijazah dari Guru beliau Al-Habib Zein bin Ibrahim bin
Smith- dan beliau berkata : “Sesungguhnya Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsy Ra
berkata : “Barang siapa banyak membaca sighat sholawat yang berkah ini maka dia
akan melihat An-Nabi SAW”.<br />
Inilah sighat sholawat yang dimaksud :<br />
Bismillahir rahmanir rahiim…<br />
Allaahumma sholli wa sallim ’alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali
sayyidinaa Muhammad miftaahi baabi rohmaatillah, ‘adada maafii ‘ilmillah,
sholaatan wa salaaman daa-imaini bidawamii mulkillah”.<br />
Dan beliau- Sayyid Hasan Muhammad syiddad ba Umar mengatakan telah
memperoleh sighat sholawat yang sama dari Al-Habib Hasan bin Abdullah
Asy-Syatthiri diawal perjumpaan beliau di Raudhah yang mulia di Masjid Madinah
Al-Munawarrah.<br />
Tambahan dari saya :<br />
* Barangsiapa membaca shalawat ruhi ini minimal 100x setiap harinya
dan pada malam jum’at 1000x maka ia akan bermimpi ketemu Nabi Muhammad.<br />
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 28pt;">اللهم صل على روح
سيدنا محمد فى الارواح, و على جسده فى الاجساد, و على قبره فى القبور</span></b><br />
Allaahumma sholli 'alaa ruuhi sayyidinaa muhammadin fil- arwaahi, wa
'alaa jasadihi fil-ajsaadi, wa 'alaa qobrihi fil- qubuuri.<br />
Artinya : Yaa Allah limpahkanlah shalawat kepada ruh sayyidina
Muhammad di alam ruh, kepada jasadnya di alam jasad dan kepada kuburnya di alam
kubur".<br />
Imam Syarany berkata : "Nabi Muhammad telah bersabda :
barangsiapa mengucapkan shalawat atasku dengan cara yang dikemukakan dalam
shalawat ini (shalawat ruhi di atas), maka ia akan melihatku di dalam
mimpi, barangsiapa melihatku didalam mimpinya maka ia akan melihatku di
Hari Kiamat, barangsiapa melihatku di Hari Kiamat maka aku akan
memberikan syafaat, dan barangsiapa yang aku beri syafaat niscaya ia akan
meminum dari telagaku dan diharamkan Allah jasadnya dari neraka".
I<br />
* Juga dikatakan barangsiapa membaca syair burdah pada bait ke 8 ini
:<br />
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 22pt;">والحب يعترض
اللذات بالالم نعم سرى طيف من اهوى فارقني</span></b><b><span style="font-size: 22pt;"></span></b><br />
<b><span style="font-size: 22pt;"> </span></b>Na'am saroo' thoifu man
ahwaa' fa-arroqonii * wal-hubbu ya'taridhul-ladzaati bil-alami.<br />
Artinya : “Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. Tak
hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita”. <br />
Diamalkan setelah habis sholat isya sebanyak-banyaknya dengan penuh
kerinduan dengan Nabi Muhammad saww. dan sampai ia tertidur maka Insya Allah ia
akan bermimpi ketemu Nabi Muhammad saww. I<br />
* Amalan ini saya dapat dari Al-Habib Ahmad bin Novel Bin Jindan untuk
dapat bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saww., amalan ini dibaca 300x
sebelum tidur.<br />
Ini amalannya :<br />
<b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 28pt;">ليته خصني برؤية
وجه زال عن كل من رآه الشقاء</span></b><br />
Laitahu khoshshinii biru'yati wajhin zaala 'an kulli man ro-
aahusy-syaqoo'u. 300 kali.<br />
* Amalan shalawat ini juga dikatakan bisa untuk bermimpi ketemu Nabi
saww. bila dibacanya, shalawat ini dibaca 100x yang sebelumnya mengerjakan
sholat sunnah 2 roka’at.<br />
Ini shalawatnya : <b><span style="font-size: 14pt;"></span></b><br />
<b><span style="font-size: 14pt;"> <span dir="RTL" lang="AR-SA">يا نور
النور يا مدبر الامور بلغ عني روح سيدنا محمد و ارواح آل سيدنا محمد تحية و سلاما</span></span></b><br />
Yaa nuuran-nuuri yaa mudabbirol-umuuri balligh 'annii ruuha sayyidinaa
muhammadin wa arwaaha aali sayyidinaa muhammadin tahiyyatan wa salaaman.<br />
Artinya : "Ya Allah sumber pancaran nur, Ya Allah Tuhan yang
mengatur semua perkara, semoga Engkau sampaikan daripadaku salam dan tahiyat
kepada Ruh Nabi Muhammad saww. dan ruh keluarga Nabi Muhammad saww". 100
kali.<br />
Hadits-hadits berkenaan dengan mimpi ketemu Nabi Muhammad SAW.
<br />
<span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدََّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ
اللَّهِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا
هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
مَنْ رَآنِي فِي </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL" lang="AR-SA">الْمَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي الْيَقَظَةِ وَلَا يَتَمَثَّلُ
الشَّيْطَانُ بِي قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ إِذَا رَآهُ فِي
صُورَتِهِ</span><br />
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada
kami Abdullah dari Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku
Abu Salamah, bahwasanya Abu Hurairah mengatakan, aku mendengar Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam
tidur, maka (seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan
tidak bisa menyerupaiku." Abu Abdullah mengatakan, Ibnu Sirin
mengatakan; 'Maksudnya jika melihat beliau dengan bentuk (asli) beliau.'
(HR. Bukhori No. 6478, Ibnu Majah No.3895)I<br />
<span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ أَنَسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا
يَتَخَيَّلُ بِي وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا
مِنْ النُّبُوَّةِ</span><br />
Telah menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad telah
menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Mukhtar telah
menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas radliallahu
'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa
melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa
menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat
puluh enam bagian kenabian." (HR. Bukhori No.6479)I<br />
<span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ
حَدَّثَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
خَبَّابٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَأَى الْحَقَّ فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ لَا يَتَكَوَّنُنِي</span><br />
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah
menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepadaku Ibnul
Al Had dari Abdullah bin Khabbab dari Abu Sa'id Al Khudzri, ia mendengar
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku,
berarti ia telah melihat yang sebenarnya, sebab setan tak bisa menjelma
sepertiku." (HR. Bukhori No.6482)I<br />
<span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدََّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ سُلَيْمَانُ بْنُ
دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا
أَيُّوبُ وَهِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ
فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي</span><br />
Telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Sulaiman bin Dawud Al
'Ataki; Telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid; Telah
menceritakan kepada kami Ayyub dan Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah
dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya
dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat menyerupai
bentukku." (HR. Muslim No.4206)I<br />
<span dir="RTL" lang="AR-SA">حَدََّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ
حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ
فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span dir="RTL" lang="AR-SA">الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ بِي وَقَالَ ابْنُ فُضَيْلٍ
مَرَّةً يَتَخَيَّلُ بِي فَإِنَّ رُؤْيَا الْعَبْدِ الْمُؤْمِنِ الصَّادِقَةَ الصَّالِحَةَ
جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ</span><br />
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail telah
menceritakan kepada kami 'Ashim bin Kulaib dari bapaknya dari Abu
Hurairah, dia berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Barangsiapa melihatku di dalam mimpi sungguh dia telah melihatku
(yang sebenarnya), karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupai aku"
-Ibnu fidloil berkata: "menghayalkan aku-, Sesungguhnya mimpi
seorang mukmin yang benar adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian
kenabian." (HR. Ahmad No.6871, At-Tirmidzi No.2202)I<br />
Dan masih banyak dalil-dalil lainnya tentang kebenaran seseorang dapat
bermimpi ketemu Nabi Muhammad SAW.<br />
Saya ijazahkan bagi yang mau mengamalkan amalan-amalan ini...<br />
Allahu a’lam bishawab..<br />
Sumber : <a href="https://www.facebook.com/note.php?note_id=10150394405872609" target="_blank">Al-Habib Muhammad Sulfi Alaydrus</a>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-18183929350017230712012-04-20T00:32:00.011+07:002012-04-20T00:56:18.225+07:00Sejarah Peringatan Maulid Nabi<a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs183.ash2/44603_433777780896_351534640896_4827535_1215098_n.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://farm4.static.flickr.com/3342/3613066056_bfab1b3263.jpg" height="200" src="http://farm4.static.flickr.com/3342/3613066056_bfab1b3263.jpg" width="170" /></a>Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata: “Raja Muzhaffar mengadakan peringatan maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awwal. Beliau merayakannya secara besar-besaran. Beliau adalah seorang pemberani, pahlawan, alim dan seorang yang adil -semoga Allah merahmatinya-”.<br />
<br />
Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut raja al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh para ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama fiqh, ulama hadits, ulama kalam, ulama ushul, para ahli tasawwuf dan lainnya. Sejak tiga hari sebelum hari pelaksanaan beliau telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para tamu yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut. Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh raja al-Muzhaffar tersebut. Mereka semua mengapresiasi dan menganggap baik perayaan maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu. Ibn Khallikan dalam kitab Wafayat al-A’yan menceritakan bahwa al-Imam al-Hafizh Ibn Dihyah datang dari Maroko menuju Syam untuk selanjutnya menuju Irak, ketika melintasi daerah Irbil pada tahun 604 H, beliau mendapati Raja al-Muzhaffar, raja Irbil tersebut sangat besar perhatiannya terhadap perayaan Maulid Nabi. Oleh karenanya al-Hafzih Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid Nabi yang diberi judul “at-Tanwir Fi Maulid al-Basyir an-Nadzir”. Karya ini kemudian beliau hadiahkan kepada raja al-Muzhaffar.<br />
<br />
Para ulama, semenjak masa raja al-Muzhaffar dan masa sesudahnya hingga sampai sekarang ini menganggap bahwa perayaan maulid Nabi adalah sesuatu yang baik. Jajaran para ulama terkemuka dan Huffazh al-Hadits telah menyatakan demikian. Di antara mereka seperti al-Hafizh Ibn Dihyah (abad 7 H), al-Hafizh al-'Iraqi (W 806 H), Al-Hafizh Ibn Hajar al-'Asqalani (W 852 H), al-Hafizh as-Suyuthi (W 911 H), al-Hafizh as-Sakhawi (W 902 H), Syekh Ibn Hajar al-Haitami (W 974 H), al-Imam an-Nawawi (W 676 H), al-Imam al-‘Izz ibn 'Abd as-Salam (W 660 H), mantan mufti Mesir; Syekh Muhammad Bakhit al-Muthi'i (W 1354 H), Mantan Mufti Bairut Lebanon; Syekh Mushthafa Naja (W 1351 H) dan masih banyak lagi para ulama besar yang lainnya. Bahkan al-Imam as-Suyuthi menulis karya khusus tentang maulid yang berjudul “Husn al-Maqsid Fi ‘Amal al-Maulid”. Karena itu perayaan maulid Nabi, yang biasa dirayakan di bulan Rabi’ul Awwal menjadi tradisi ummat Islam di seluruh belahan dunia, dari masa ke masa dan dalam setiap generasi ke generasi.<br />
<br />
<b>Hukum Peringatan Maulid Nabi </b><br />
<br />
Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dirayakan dengan membaca sebagian ayat-ayat al-Qur’an dan menyebutkan sebagian sifat-sifat nabi yang mulia, ini adalah perkara yang penuh dengan berkah dan kebaikan kebaikan yang agung. Tentu jika perayaan tersebut terhindar dari bid’ah-bid’ah sayyi-ah yang dicela oleh syara’. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa perayaan Maulid Nabi mulai dilakukan pada permulaan abad ke 7 H. Ini berarti kegiatan ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah, para sahabat dan generasi Salaf. Namun demikian tidak berarti hukum perayaan Maulid Nabi dilarang atau sesuatu yang haram. Karena segala sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah atau tidak pernah dilakukan oleh para sahabatnya belum tentu bertentangan dengan ajaran Rasulullah sendiri. Para ulama menggolongkan perayaan Maulid Nabi sebagai bagian dari bid’ah hasanah. Artinya bahwa perayaan Maulid Nabi ini merupakan perkara baru yang sejalan dengan ajaran-ajaran al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi dan sama sekali tidak bertentangan dengan keduanya.<br />
<br />
<br />
<b>Dalil-Dalil Peringatan Maulid Nabi </b><br />
<br />
<br />
<ol><li>Peringatan Maulid Nabi masuk dalam anjuran hadits nabi untuk membuat sesuatu yang baru yang baik dan tidak menyalahi syari’at Islam. Rasulullah bersabda: </li>
</ol><br />
مَنْ سَنَّ فيِ اْلإِسْـلاَمِ سُنَّةً حَسَنـَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَىْءٌ (رواه مسلم في صحيحه)<br />
<br />
“Barang siapa yang memulai (merintis) dalam Islam sebuah perkara baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya tersebut, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa berkurang pahala mereka sedikitpun”. (HR. Muslim dalam kitab Shahihnya).<br />
<br />
<b>Faedah Hadits: </b><br />
<br />
Hadits ini memberikan keleluasaan kepada ulama ummat Nabi Muhammad untuk merintis perkara-perkara baru yang baik yang tidak bertentangan dengan al-Qur’an, Sunnah, Atsar maupun Ijma’. Peringatan maulid Nabi adalah perkara baru yang baik dan sama sekali tidak menyalahi satu-pun di antara dalil-dalil tersebut. Dengan demikian berarti hukumnya boleh, bahkan salah satu jalan untuk mendapatkan pahala. Jika ada orang yang mengharamkan peringatan Maulid Nabi, berarti telah mempersempit keleluasaan yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik yang belum pernah ada pada masa Nabi.<br />
<br />
2. Dalil-dalil tentang adanya Bid’ah Hasanah yang telah disebutkan dalam pembahasan mengenai Bid’ah.<br />
<br />
3. Hadits riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kedua kitab Shahih-nya. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram). Rasulullah bertanya kepada mereka: “Untuk apa mereka berpuasa?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari ditenggelamkan Fir'aun dan diselamatkan Nabi Musa, dan kami berpuasa di hari ini adalah karena bersyukur kepada Allah”. Kemudian Rasulullah bersabda:<br />
<br />
أَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ<br />
<br />
“Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”.<br />
<br />
Lalu Rasulullah berpuasa dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa.<br />
<br />
<b>Faedah Hadits: </b><br />
<br />
Pelajaran penting yang dapat diambil dari hadits ini ialah bahwa sangat dianjurkan untuk melakukan perbuatan syukur kepada Allah pada hari-hari tertentu atas nikmat yang Allah berikan pada hari-hari tersebut. Baik melakukan perbuatan syukur karena memperoleh nikmat atau karena diselamatkan dari marabahaya. Kemudian perbuatan syukur tersebut diulang pada hari yang sama di setiap tahunnya. Bersyukur kepada Allah dapat dilakukan dengan melaksanakan berbagai bentuk ibadah, seperti sujud syukur, berpuasa, sedekah, membaca al-Qur’an dan semacamnya. Bukankah kelahiran Rasulullah adalah nikmat yang paling besar bagi umat ini?! Adakah nikmat yang lebih agung dari dilahirkannya Rasulullah pada bulan Rabi’ul Awwal ini?! Adakah nikmat dan karunia yang lebih agung dari pada kelahiran Rasulullah yang menyelamatkan kita dari jalan kesesatan?! Demikian inilah yang telah dijelaskan oleh al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani.<br />
<br />
4. Hadits riwayat Imam Muslim dalam kitab Shahih. Bahwa Rasulullah ketika ditanya mengapa beliau puasa pada hari Senin, beliau menjawab:<br />
<br />
ذلِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ<br />
<br />
“Hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan”. (HR Muslim)<br />
<br />
<b>Faedah Hadits: </b><br />
<br />
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah melakukan puasa pada hari senin karena bersyukur kepada Allah, bahwa pada hari itu beliau dilahirkan. Ini adalah isyarat dari Rasulullah, artinya jika beliau berpuasa pada hari senin karena bersyukur kepada Allah atas kelahiran beliau sendiri pada hari itu, maka demikian pula bagi kita sudah selayaknya pada tanggal kelahiran Rasulullah tersebut untuk melakukan perbuatan syukur, misalkan dengan membaca al-Qur’an, membaca kisah kelahirannya, bersedekah, atau perbuatan baik lainnya. Kemudian, oleh karena puasa pada hari senin diulang setiap minggunya, maka berarti peringatan maulid juga diulang setiap tahunnya. Dan karena hari kelahiran Rasulullah masih diperselisihkan oleh para ulama mengenai tanggalnya, -bukan pada harinya-, maka sah-sah saja jika dilakukan pada tanggal 12, 2, 8, atau 10 Rabi'ul Awwal atau pada tanggal lainnya. Bahkan tidak masalah bila perayaan ini dilaksanakan dalam sebulan penuh sekalipun, sebagaimana ditegaskan oleh al-Hafizh as-Sakhawi seperti yang akan dikutip di bawah ini.<br />
<br />
<b>Fatwa Beberapa Ulama Ahlussunnah </b><br />
<br />
1. Fatwa Syaikh al-Islam Khatimah al-Huffazh Amir al-Mu’minin Fi al-Hadits al-Imam Ahmad Ibn Hajar al-‘Asqalani. Beliau menuliskan menuliskan sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote>أَصْلُ عَمَلِ الْمَوْلِدِ بِدْعَةٌ لَمْ تُنْقَلْ عَنِ السَّلَفِ الصَّالِحِ مِنَ الْقُُرُوْنِ الثَّلاَثَةِ، وَلكِنَّهَا مَعَ ذلِكَ قَدْ اشْتَمَلَتْ عَلَى مَحَاسِنَ وَضِدِّهَا، فَمَنْ تَحَرَّى فِيْ عَمَلِهَا الْمَحَاسِنَ وَتَجَنَّبَ ضِدَّهَا كَانَتْ بِدْعَةً حَسَنَةً" وَقَالَ: "وَقَدْ ظَهَرَ لِيْ تَخْرِيْجُهَا عَلَى أَصْلٍ ثَابِتٍ.<br />
<br />
“Asal peringatan maulid adalah bid’ah yang belum pernah dinukil dari kaum Salaf saleh yang hidup pada tiga abad pertama, tetapi demikian peringatan maulid mengandung kebaikan dan lawannya, jadi barangsiapa dalam peringatan maulid berusaha melakukan hal-hal yang baik saja dan menjauhi lawannya (hal-hal yang buruk), maka itu adalah bid’ah hasanah”. Al-Hafizh Ibn Hajar juga mengatakan: “Dan telah nyata bagiku dasar pengambilan peringatan Maulid di atas dalil yang tsabit (Shahih)”.</blockquote><br />
2. Fatwa al-Imam al-Hafizh as-Suyuthi. Beliau mengatakan dalam risalahnya Husn al-Maqshid Fi ‘Amal al-Maulid: Beliau menuliskan sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote>عِنْدِيْ أَنَّ أَصْلَ عَمَلِ الْمَوِلِدِ الَّذِيْ هُوَ اجْتِمَاعُ النَّاسِ وَقِرَاءَةُ مَا تَيَسَّرَ مِنَ القُرْءَانِ وَرِوَايَةُ الأَخْبَارِ الْوَارِدَةِ فِيْ مَبْدَإِ أَمْرِ النَّبِيِّ وَمَا وَقَعَ فِيْ مَوْلِدِهِ مِنَ الآيَاتِ، ثُمَّ يُمَدُّ لَهُمْ سِمَاطٌ يَأْكُلُوْنَهُ وَيَنْصَرِفُوْنَ مِنْ غَيْرِ زِيَادَةٍ عَلَى ذلِكَ هُوَ مِنَ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِيْ يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالاسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ. وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَ ذلِكَ صَاحِبُ إِرْبِل الْمَلِكُ الْمُظَفَّرُ أَبُوْ سَعِيْدٍ كَوْكَبْرِيْ بْنُ زَيْنِ الدِّيْنِ ابْنِ بُكْتُكِيْن أَحَدُ الْمُلُوْكِ الأَمْجَادِ وَالْكُبَرَاءِ وَالأَجْوَادِ، وَكَانَ لَهُ آثاَرٌ حَسَنَةٌ وَهُوَ الَّذِيْ عَمَّرَ الْجَامِعَ الْمُظَفَّرِيَّ بِسَفْحِ قَاسِيُوْنَ.<br />
<br />
“Menurutku: pada dasarnya peringatan maulid, berupa kumpulan orang-orang, berisi bacaan beberapa ayat al-Qur’an, meriwayatkan hadits-hadits tentang permulaan sejarah Rasulullah dan tanda-tanda yang mengiringi kelahirannya, kemudian disajikan hidangan lalu dimakan oleh orang-orang tersebut dan kemudian mereka bubar setelahnya tanpa ada tambahan-tambahan lain, adalah termasuk bid’ah hasanah yang pelakunya akan memperoleh pahala. Karena perkara semacam itu merupakan perbuatan mengagungkan terhadap kedudukan Rasulullah dan merupakan penampakan akan rasa gembira dan suka cita dengan kelahirannya yang mulia. Orang yang pertama kali merintis peringatan maulid ini adalah penguasa Irbil, Raja al-Muzhaffar Abu Sa'id Kaukabri Ibn Zainuddin Ibn Buktukin, salah seorang raja yang mulia, agung dan dermawan. Beliau memiliki peninggalan dan jasa-jasa yang baik, dan dialah yang membangun al-Jami’ al-Muzhaffari di lereng gunung Qasiyun”.</blockquote><br />
3. Fatwa al-Imam al-Hafizh as-Sakhawi seperti disebutkan dalam al-Ajwibah al-Mardliyyah, sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote>لَمْ يُنْقَلْ عَنْ أَحَدٍ مِنَ السَّلَفِ الصَّالِحِ فِيْ الْقُرُوْنِ الثَّلاَثَةِ الْفَاضِلَةِ، وَإِنَّمَا حَدَثَ بَعْدُ، ثُمَّ مَا زَالَ أَهْـلُ الإِسْلاَمِ فِيْ سَائِرِ الأَقْطَارِ وَالْمُـدُنِ الْعِظَامِ يَحْتَفِلُوْنَ فِيْ شَهْرِ مَوْلِدِهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّفَ وَكَرَّمَ- يَعْمَلُوْنَ الْوَلاَئِمَ الْبَدِيْعَةَ الْمُشْتَمِلَةَ عَلَى الأُمُوْرِ البَهِجَةِ الرَّفِيْعَةِ، وَيَتَصَدَّقُوْنَ فِيْ لَيَالِيْهِ بِأَنْوَاعِ الصَّدَقَاتِ، وَيُظْهِرُوْنَ السُّرُوْرَ، وَيَزِيْدُوْنَ فِيْ الْمَبَرَّاتِ، بَلْ يَعْتَنُوْنَ بِقِرَاءَةِ مَوْلِدِهِ الْكَرِيْمِ، وَتَظْهَرُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَرَكَاتِهِ كُلُّ فَضْلٍ عَمِيْمٍ بِحَيْثُ كَانَ مِمَّا جُرِّبَ". ثُمَّ قَالَ: "قُلْتُ: كَانَ مَوْلِدُهُ الشَّرِيْفُ عَلَى الأَصَحِّ لَيْلَةَ الإِثْنَيْنِ الثَّانِيَ عَشَرَ مِنْ شَهْرِ رَبِيْع الأَوَّلِ، وَقِيْلَ: لِلَيْلَتَيْنِ خَلَتَا مِنْهُ، وَقِيْلَ: لِثَمَانٍ، وَقِيْلَ: لِعَشْرٍ وَقِيْلَ غَيْرُ ذَلِكَ، وَحِيْنَئِذٍ فَلاَ بَأْسَ بِفِعْلِ الْخَيْرِ فِيْ هذِهِ الأَيَّامِ وَاللَّيَالِيْ عَلَى حَسَبِ الاسْتِطَاعَةِ بَلْ يَحْسُنُ فِيْ أَيَّامِ الشَّهْرِ كُلِّهَا وَلَيَالِيْهِ.<br />
<br />
“Peringatan Maulid Nabi belum pernah dilakukan oleh seorang-pun dari kaum Salaf Saleh yang hidup pada tiga abad pertama yang mulia, melainkan baru ada setelah itu di kemudian. Dan ummat Islam di semua daerah dan kota-kota besar senantiasa mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan kelahiran Rasulullah. Mereka mengadakan jamuan-jamuan makan yang luar biasa dan diisi dengan hal-hal yang menggembirakan dan baik. Pada malam harinya, mereka mengeluarkan berbagai macam sedekah, mereka menampakkan kegembiraan dan suka cita. Mereka melakukan kebaikan-kebaikan lebih dari biasanya. Mereka bahkan meramaikan dengan membaca buku-buku maulid. Dan nampaklah keberkahan Nabi dan Maulid secara merata. Dan ini semua telah teruji”. Kemudian as-Sakhawi berkata: “Aku Katakan: “Tanggal kelahiran Nabi menurut pendapat yang paling shahih adalah malam Senin, tanggal 12 bulan Rabi’ul Awwal. Menurut pendapat lain malam tanggal 2, 8, 10 dan masih ada pendapat-pendapat lain. Oleh karenanya tidak mengapa melakukan kebaikan kapanpun pada hari-hari dan malam-malam ini sesuai dengan kesiapan yang ada, bahkan baik jika dilakukan pada hari-hari dan malam-malam bulan Rabi'ul Awwal seluruhnya” .</blockquote><br />
Jika kita membaca fatwa-fatwa para ulama terkemuka ini dan merenungkannya dengan hati yang jernih, kita akan mengetahui bahwa sebenarnya sikap “sinis” yang timbul dari sebagian orang yang mengharamkan Maulid Nabi tidak lain hanya didasarakan kepada hawa nafsu belaka. Orang-orang semacam itu sama sekali tidak peduli dengan fatwa-fatwa para ulama saleh terdahulu. Di antara pernyataan mereka yang sangat merisihkan ialah bahwa mereka seringkali menyamakan peringatan maulid Nabi ini dengan perayaan Natal yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani. Bahkan salah seorang dari mereka, karena sangat benci terhadap perayaan Maulid Nabi ini, dengan tanpa malu dan tanpa risih sama sekali berkata:<br />
<br />
إِنَّ الذَّبِيْحَةَ الَّتِيْ تُذْبَحُ لإِطْعَامِ النَّاسِ فِيْ الْمَوْلِدِ أَحْرَمُ مِنَ الْخِنْزِيْرِ.<br />
<br />
“Sesungguhnya binatang sembelihan yang disembelih untuk menjamu orang dalam peringatan maulid lebih haram dari daging babi”.<br />
<br />
Orang-orang anti maulid ini menganggap bahwa perbuatan bid’ah semcam Maulid Nabi ini adalah perbuatan yang mendekati syirik. Dengan demikian, -menurut mereka-, lebih besar dosanya dari pada memakan daging babi yang hanya haram saja dan tidak mengandung unsur syirik.<br />
<br />
<b>Jawab: </b><br />
<br />
Na’udzu Billah. Sungguh sangat kotor dan buruk perkataan orang semacam ini. Bagaimana ia berani dan tidak punya rasa malu sama sekali mengatakan peringatan Maulid Nabi, -yang telah disetujui oleh para ulama dan orang-orang saleh dan telah dianggap sebagai perkara baik oleh para ahli hadits dan lainnya-, dengan perkataan seburuk seperti ini?! Orang seperti ini benar-benar tidak tahu diri. Apakah dia merasa telah menjadi seperti al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani, al-Hafzih as-Suyuthi atau al-Hafizh as-Sakhawi atau bahkan merasa lebih alim dari mereka?! Bagaimana ia membandingkan makan daging babi yang telah nyata dan tegas hukum haramnya di dalam al-Qur’an, lalu ia samakan dengan peringatan Maulid Nabi yang sama sekali tidak ada pengharamannya dari nash-nash syari’at?! Ini artinya, bahwa orang-orang semacam dia yang mengharamkan maulid ini tidak mengetahui Maratib al-Ahkam; tingkatan-tingkatan hukum. Mereka tidak mengetahui mana yang haram dan mana yang mubah, mana yang haram dengan nash dan mana yang haram dengan istinbath. Tentunya orang-orang ”tolol” semacam ini sama sekali tidak layak untuk diikuti dan dijadikan panutan atau ikutan dalam mengamalkan ajaran agama Allah ini.<br />
<br />
<br />
<b>Pembacaan Buku-Buku Maulid </b><br />
<br />
Di antara rangkaian acara peringatan Maulid Nabi adalah membaca kisah-kisah tentang kelahiran Rasulullah. Al-Hafizh as-Sakhawi menuliskan sebagai berikut:<br />
<br />
<blockquote>وَأَمَّا قِرَاءَةُ الْمَوْلِدِ فَيَنْبَغِيْ أَنْ يُقْتَصَرَ مِنْهُ عَلَى مَا أَوْرَدَهُ أَئِمَّةُ الْحَدِيْثِ فِيْ تَصَانِيْفِهِمْ الْمُخْتَصَّةِ بِهِ كَالْمَوْرِدِ الْهَنِيِّ لِلْعِرَاقِيِّ – وَقَدْ حَدَّثْتُ بِهِ فِيْ الْمَحَلِّ الْمُشَارِ إِلَيْهِ بِمَكَّةَ-، وَغَيْرِ الْمُخْتَصَّةِ بِهِ بَلْ ذُكِرَ ضِمْنًا كَدَلاَئِلِ النُّـبُوَّةِ لِلْبَيْهَقِيِّ، وَقَدْ خُتِمَ عَلَيَّ بِالرَّوْضَةِ النَّـبَوِيَّةِ، لأَنَّ أَكْثَرَ مَا بِأَيْدِيْ الْوُعَّاظِ مِنْهُ كَذِبٌ وَاخْتِلاَقٌ، بَلْ لَمْ يَزَالُوْا يُوَلِّدُوْنَ فِيْهِ مَا هُوَ أَقْبَحُ وَأَسْمَجُ مِمَّا لاَ تَحِلُّ رِوَايَتُهُ وَلاَ سَمَاعُهُ، بَلْ يَجِبُ عَلَى مَنْ عَلِمَ بُطْلاَنُهُ إِنْكَارُهُ، وَالأَمْرُ بِتَرْكِ قِرَائِتِهِ، عَلَى أَنَّهُ لاَ ضَرُوْرَةَ إِلَى سِيَاقِ ذِكْرِ الْمَوْلِدِ، بَلْ يُكْتَفَى بِالتِّلاَوَةِ وَالإِطْعَامِ وَالصَّدَقَةِ، وَإِنْشَادِ شَىْءٍ مِنَ الْمَدَائِحِ النَّـبَوِيَّةِ وَالزُّهْدِيَّةِ الْمُحَرِّكَةِ لِلْقُلُوْبِ إِلَى فِعْلِ الْخَيْرِ وَالْعَمَلِ لِلآخِرَةِ وَاللهُ يَهْدِيْ مَنْ يَشَاءُ.<br />
<br />
“Adapun pembacaan kisah kelahiran Nabi maka seyogyanya yang dibaca hanya yang disebutkan oleh para ulama ahli hadits dalam karangan-karangan mereka yang khusus berbicara tentang kisah kelahiran Nabi, seperti al-Maurid al-Haniyy karya al-‘Iraqi (Aku juga telah mengajarkan dan membacakannya di Makkah), atau tidak khusus -dengan karya-karya tentang maulid saja- tetapi juga dengan menyebutkan riwayat-riwayat yang mengandung tentang kelahiran Nabi, seperti kitab Dala-il an-Nubuwwah karya al-Baihaqi. Kitab ini juga telah dibacakan kepadaku hingga selesai di Raudlah Nabi. Karena kebanyakan kisah maulid yang ada di tangan para penceramah adalah riwayat-riwayat bohong dan palsu, bahkan hingga kini mereka masih terus memunculkan riwayat-riwayat dan kisah-kisah yang lebih buruk dan tidak layak didengar, yang tidak boleh diriwayatkan dan didengarkan, justru sebaliknya orang yang mengetahui kebatilannya wajib mengingkari dan melarang untuk dibaca. Padahal sebetulnya tidak mesti ada pembacaan kisah-kisah maulid dalam peringatan maulid Nabi, melainkan cukup membaca beberapa ayat al-Qur’an, memberi makan dan sedekah, didendangkan bait-bait Mada-ih Nabawiyyah (pujian-pujian terhadap Nabi) dan syair-syair yang mengajak kepada hidup zuhud, mendorong hati untuk berbuat baik dan beramal untuk akhirat. Dan Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki”.</blockquote><br />
<br />
Kerancuan Faham Kalangan Anti Maulid<br />
<br />
1. Kalangan yang mengharamkan peringatan Maulid Nabi berkata: “Peringatan Maulid Nabi tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah, juga tidak pernah dilakukan oleh para sahabatnya. Seandainya hal itu merupakan perkara baik niscaya mereka telah mendahului kita dalam melakukannya”.<br />
<br />
<b>Jawab: </b><br />
<br />
Baik, Rasulullah tidak melakukannya, apakah beliau melarangnya? Perkara yang tidak dilakukan oleh Rasulullah tidak sertamerta sebagai sesuatu yang haram. Tapi sesuatu yang haram itu adalah sesuatu yang telah nyata dilarang dan diharamkan oleh Rasulullah. Karena itu Allah berfirman:<br />
<br />
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا (الحشر: 7)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash2/hs183.ash2/44603_433777780896_351534640896_4827535_1215098_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>“Apa yang diberikan oleh Rasulullah kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah”. (QS. al-Hasyr: 7)<br />
<br />
Dalam firman Allah di atas disebutkan “Apa yang dilarang ole Rasulullah atas kalian maka tinggalkanlah”, tidak mengatakan “Apa yang ditinggalkan oleh Rasulullah maka tinggalkanlah”. Ini artinya bahwa perkara haram adalah sesuatu yang dilarang dan diharamkan oleh Rasulullah, bukan sesuatu yang ditinggalkannya. Suatu perkara itu tidak haram hukumnya hanya dengan alasan tidak dilakukan oleh Rasulullah. Melainkan ia menjadi haram ketika ada dalil yang melarang dan mengharamkannya.<br />
<br />
Lalu kita katakan kepada mereka: Apakah untuk mengetahui bahwa sesuatu itu boleh atau sunnah harus ada nash dari Rasulullah langsung yang secara khusus menjelaskannya?! Apakah untuk mengetahui boleh atau sunnahnya perkara maulid harus ada nash khusus dari Rasulullah yang berbicara tentang maulid itu sendiri?! Bagaimana mungkin Rasulullah berbicara atau melakukan segala sesuatu secara khusus dalam umurnya yang sangat singkat?! Bukankah jumlah nash-nash syari’at, baik ayat-ayat al-Qur’an maupun hadits-hadits nabi, itu semua terbatas, artinya tidak membicarakan setiap peristiwa, padahal peristiwa-peristiwa baru akan terus bermunculan dan selalu bertambah?! Jika setiap perkara harus dibicarakan oleh Rasulullah langsung, lalu dimanakah posisi ijtihad dan apa fungsi ayat-ayat atau hadits-hadits yang memberikan pemahaman umum?! Misalkan firman Allah:<br />
<br />
وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (الحج: 77)<br />
<br />
“Dan lakukan kebaikan oleh kalian supaya kalian beruntung” (QS. al Hajj: 77)<br />
<br />
Apakah kemudian setiap bentuk kebaikan harus dikerjakan terlebih dahulu oleh Rasulullah supaya dihukumi bahwa kebaikan tersebut boleh dilakukan?! Tentunya tidak demikian. Dalam masalah ini Rasulullah hanya memberikan kaedah-kaedah atau garis besarnya saja. Karena itulah dalam setiap pernyataan Rasulullah terdapat apa yang disebut dengan Jawami’ al-Kalim. Artinya bahwa dalam setiap ungkapan Rasulullah terdapat kandungan makna yang sangat luas. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah bersabda:<br />
<br />
مَنْ سَنَّ فيِ اْلإِسْـلاَمِ سُنَّةً حَسَنـَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَىْءٌ (رواه الإمام مسلم في صحيحه)<br />
<br />
“Barang siapa yang memulai (merintis perkara baru) dalam Islam sebuah perkara yang baik maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatannya tersebut dan pahala dari orang-orang yang mengikutinya sesudah dia, tanpa berkurang pahala mereka sedikitpun”. (HR. Muslim dalam Shahih-nya).<br />
<br />
Dalam hadits shahih lainnya, Rasulullah bersabda:<br />
<br />
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ (رواه مسلم)<br />
<br />
“Barang siapa merintis sesuatu yang baru dalam agama kita ini yang bukan berasal darinya maka ia tertolak”. (HR. Muslim)<br />
<br />
Dalam hadits ini Rasulullah menegaskan bahwa sesuatu yang baru dan tertolak adalah sesuatu yang “bukan bagian dari syari’atnya”. Artinya, sesuatu yang baru yang tertolak adalah yang menyalahi syari’at Islam itu sendiri. Inilah yang dimaksud dengan pernyataan Rasulullah dalam hadits di atas: “Ma Laisa Minhu”. Karena, seandainya semua perkara yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah atau oleh para sahabatnya adalah perkara yang pasti haram dan sesat dengan tanpa terkecuali, maka Rasulullah tidak akan mengatakan “Ma Laisa Minhu”, tapi mungkin akan berkata: “Man Ahdatsa Fi Amrina Hadza Syai’an Fa Huwa Mardud” (Siapapun yang merintis perkara baru dalam agama kita ini maka ia pasti tertolak). Dan bila maknanya seperti ini maka berarti hal ini bertentangan dengan hadits riwayat Imam Muslim di atas sebelumnya. Yaitu hadits: “Man Sanna Fi al-Islam Sunnatan Hasanatan....”. Padalah hadits riwayat Imam Muslim ini megandung isyarat anjuran bagi kita untuk membuat suatu yang baru, yang baik, dan yang sejalan dengan syari’at Islam. Dengan demikian tidak semua perkara baru adalah sesat dan tertolak. Namun setiap perkara baru harus dicari hukumnya dengan dilihat persesuaiannya dengan dalil-dalil dan kaedah-kaedah syara’. Bila sesuai maka boleh dilakukan, dan jika menyalahi maka tentu tidak boleh dilakukan. Karena itulah al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani menuliskan sebagai berikut:<br />
<br />
وَالتَّحْقِيْقُ أَنَّهَا إِنْ كَانَتْ مِمَّا تَنْدَرِجُ تَحْتَ مُسْتَحْسَنٍ فِيْ الشَّرْعِ فَهِيَ حَسَنَةٌ، وَإِنْ كَانَتْ مِمَّا تَنْدَرِجُ تَحْتَ مُسْتَقْبَحٍ فِيْ الشَّرْعِ فَهِيَ مُسْتَقْبَحَةٌ<br />
<br />
“Cara mengetahui bid’ah yang hasanah dan sayyi-ah menurut tahqiq (penelitian) para ulama adalah; bahwa jika perkara baru tersebut masuk dan tergolong kepada hal yang baik dalam syara’ berarti termasuk bid’ah hasanah, dan jika tergolong kepada hal yang buruk dalam syara’ maka berarti termasuk bid’ah yang buruk”.<br />
<br />
Pantaskah dengan keagungan Islam dan keluasan kaedah-kaedahnya jika dikatakan bahwa setiap perkara baru adalah sesat?<br />
<br />
2. Kalangan yang mengharamkan peringatan Maulid Nabi biasanya berkata: “Peringatan maulid itu sering dibarengi dengan perkara-perkara haram dan maksiat”.<br />
<br />
<b>Jawab: </b><br />
<br />
Apakah karena alasan tersebut lantas peringatan maulid menjadi haram secara mutlak?! Pendekatannya; Apakah seseorang haram baginya untuk masuk ke pasar, dengan alasan di pasar banyak yang sering melakukan perbuatan haram, seperti membuka aurat, menggunjingkan orang, menipu dan lain sebagainya?! Tentu tidak demikian. Maka demikian pula dengan peringatan maulid, jika ada kesalahan-kesalahan atau perkara-perkara haram dalam pelaksanaannya, maka kesalahan-kesalahan itulah yang harus diperbaiki. Dan memperbaikinya tentu bukan dengan mengharamkan hukum maulid itu sendiri. Karena itulah al-Hafizh Ibn Hajar telah mengatakan:<br />
<br />
<blockquote>أَصْلُ عَمَلِ الْمَوْلِدِ بِدْعَةٌ لَمْ تُنْقَلْ عَنِ السَّلَفِ الصَّالِحِ مِنَ الْقُُرُوْنِ الثَّلاَثَةِ، وَلكِنَّهَا مَعَ ذلِكَ قَدْ اشْتَمَلَتْ عَلَى مَحَاسِنَ وَضِدِّهَا، فَمَنْ تَحَرَّى فِيْ عَمَلِهَا الْمَحَاسِنَ وَتَجَنَّبَ ضِدَّهَا كَانَتْ بِدْعَةً حَسَنَةً<br />
<br />
“Asal peringatan maulid adalah bid’ah yang belum pernah dinukil dari kaum Salaf saleh pada tiga abad pertama, tetapi meski demikian peringatan maulid mengandung kebalikan dan lawannya. Barangsiapa dalam memperingati maulid berusaha melakukan hal-hal yang baik saja dan menjauhi lawannya (hal-hal buruk yang diharamkan), maka itu adalah bid’ah hasanah”.</blockquote><br />
3. Kalangan yang mengharamkan peringatan Maulid Nabi berkata: “Peringatan Maulid itu seringkali menghabiskan dana yang sangat besar. Hal itu adalah perbuatan tabdzir. Mengapa tidak dialokasikan saja untuk kebutuhan ummat yang lebih penting?”.<br />
<br />
<b>Jawab: </b><br />
<br />
Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah. Perkara yang telah dianggap baik oleh para ulama disebutnya sebagai tabdzir?! Orang yang berbuat baik, bersedekah, ia anggap telah melakukan perbuatan haram, yaitu perbuatan tabdzir?! Mengapa orang-orang seperti ini selalu saja berprasangka buruk (suuzhzhann) terhadap umat Islam?! Mengapa harus mencari-cari dalih untuk mengharamkan perkara yang tidak diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya?! Mengapa mereka selalu saja beranggapan bahwa peringatan maulid tidak ada unsur kebaikannya sama sekali untuk ummat ini?! Bukankah peringatan Maulid Nabi mengingatkan kita kepada perjuangan Rasulullah dalam berdakwah sehingga membangkitkan semangat kita untuk berdakwah seperti yang telah dicontohkan beliau?! Bukankah peringatan Maulid Nabi memupuk kecintaan kita kepada Rasulullah dan menjadikan kita banyak bershalawat kepadanya?! Sesungguhnya maslahat-maslahat besar semacam ini bagi orang yang beriman tidak bisa diukur dengan harta.<br />
<br />
4. Kalangan yang mengharamkan peringatan Maulid Nabi sering berkata: “Peringatan Maulid itu pertama kali diadakan oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Tujuan beliau saat itu adalah memobilisasi ummat untuk berjihad. Berarti orang yang melakukan peringatan maulid bukan dengan tujuan itu, telah menyimpang dari tujuan awal maulid. Oleh karenanya peringatan maulid tidak perlu”.<br />
<br />
<b>Jawab: </b><br />
<br />
Pernyataan seperti ini sangat aneh. Ahli sejarah mana yang mengatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn al-Jauzi, Ibn Katsir, al-Hafizh as-Sakhawi, al-Hafizh as-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Raja al-Muzhaffar, bukan sultan Shalahuddin al-Ayyubi. Orang yang mengatakan bahwa sultan Shalahuddin al-Ayyubi yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi telah membuat “rekayasa jahat” terhadap sejarah. Perkataan mereka bahwa sultan Shalahuddin membuat maulid untuk tujuan mobilisasi umat untuk jihad dalam perang salib, maka jika diadakan bukan untuk tujuan seperti ini berarti telah menyimpang, adalah perkataan yang menyesesatkan.<br />
<br />
Target mereka yang berkata demikian adalah hendak mengharamkan maulid, atau paling tidak hendak mengatakan tidak perlu. Kita katakan kepada mereka: Apakah jika orang hendak berjuang harus bergabung dengan bala tentara sultan Shalahuddin? Apakah menurut mereka yang berjuang untuk Islam hanya bala tentara sultan Shalahuddin saja? Dan apakah dalam berjuang harus mengikuti metode dan strategi Shalahuddin saja, dan jika tidak, berarti tidak berjuang namanya?! Hal yang sangat mengherankan ialah kenapa bagi sebagian mereka yang mengharamkan maulid ini, dalam keadaan tertentu, atau untuk kepentingan tertentu, kemudian mereka mengatakan maulid boleh, istighotsah boleh, bahkan ikut-ikutan tawassul, tapi kemudian terhadap orang lain mereka mengharamkannya?! Hasbunallah.<br />
<br />
Para ahli sejarah yang telah kita sebutkan di atas, tidak ada seorangpun dari mereka yang mengisyaratkan bahwa tujuan maulid adalah untuk memobilisasi ummat untuk jihad dalam perang di jalan Allah. Lalu dari mana muncul pemikiran seperti ini?! Tidak lain, pemikiran tersebut hanya muncul dari hawa nafsu belaka. Benar, mereka selalu mencari-cari celah sekecil apapun untuk mengungkapkan “kebencian” dan “sinis” mereka terhadap peringatan Maulid Nabi ini. Apa dasar mereka mengatakan bahwa peringatan maulid baru boleh diadakan jika tujuannya mobilisasi massa untuk jihad?! Apa dasar perkataan seperti ini?! Sama sekali tidak ada. Al-Hafizh Ibn Hajar, al-Hafizh as-Suyuthi, al-Hafizh as-Sakhawi dan para ulama lainnya yang telah menjelaskan tentang kebolehan peringatan Maulid Nabi, sama sekali tidak mengaitkannya dengan tujuan mobilisasi massa untuk berjihad. Kemudian dalil-dalil yang mereka kemukakan dalam masalah maulid tidak menyebut prihal jihad sama sekali, bahkan mengisyaratkan saja tidak. Dari sini kita tahu betapa rancu dan tidak berdasar perkataan mereka bila sudah berkaitan dengan hukum, istinbath dan istidlal. Semoga Allah merahmati para ulama kita. Sesungguhnya mereka adalah cahaya penerang bagi umat ini dan sebagai penuntun bagi kita semua menuju jalan yang diridlai Allah. Amin.<br />
Sumber :<a href="http://menolakwahabi.blogspot.com/" target="_blank">Waspada</a><a href="http://zakimtp.blogspot.com/" target="_blank"></a><br />
<div class="photo photo_none"><div class="photo_img"></div></div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-78696793039488664552012-04-17T17:57:00.000+07:002012-04-17T17:57:34.300+07:00SANDAL RASULULLAH DAN RAHASIA WARNANYA<span style="font-size: small;"> </span><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfPe5d98PTuU5rA06Bcz_ApRJDJVbHmyfhIsRyKR-dkZA3M28OlfJD96lWZFiYjNxcV9I3sgK7Ew5_SBz3OKQ1wVy-9K7Y0UJho7iRpG8xR2gHzHxKrDfnJQQLZ_918tMQSCHXVAgkvA3o/s1600/Bentuk+Sandal+Rasulullah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfPe5d98PTuU5rA06Bcz_ApRJDJVbHmyfhIsRyKR-dkZA3M28OlfJD96lWZFiYjNxcV9I3sgK7Ew5_SBz3OKQ1wVy-9K7Y0UJho7iRpG8xR2gHzHxKrDfnJQQLZ_918tMQSCHXVAgkvA3o/s1600/Bentuk+Sandal+Rasulullah.jpg" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfPe5d98PTuU5rA06Bcz_ApRJDJVbHmyfhIsRyKR-dkZA3M28OlfJD96lWZFiYjNxcV9I3sgK7Ew5_SBz3OKQ1wVy-9K7Y0UJho7iRpG8xR2gHzHxKrDfnJQQLZ_918tMQSCHXVAgkvA3o/s200/Bentuk+Sandal+Rasulullah.jpg" width="136" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Syekh Yusuf Ismail An-Nabhani dalam Kitab <i>Mitsālun-Na’li Asy-Syarif</i> menyatakan bahwa sandal Rasulullah SAW itu terbuat dari kulit yang dirangkap menggunakan dua 'tancapan' seperti batang dari kulit yang dinamakan <i>qibal</i>. Yang satu dimasukkan antara ibu jari dan jari yang didekatnya, dan yang satunya lagi dimasukkan antara jari tengah dan jari yang ada didekatnya. Dua 'tancapan' tadi dihubungkan dengan sebuah bingkai berbentuk yang disesuaikan dengan ukuran kaki, yang ada di atas telapak kaki. Tungkainya juga memakai sebuah bingkai berbentuk yang disesuaikan dengan ukuran kaki yang mencakup hingga seluruh telapak kaki.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Adapun warna sandal Rasulullah SAW adalah BERWARNA KUNING. Gambaran tersebut sudah diuji kebenarannya oleh Ibnu 'Araby, Ibnu 'Asākir, Ibnu Marzuqi al-Fāruqi, as-Syuyūthi, as-Sakhāwi, dan at-Tata’i. Sandal tersebut ditunjukkan langsung oleh Siti Aisyah.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Prof. Dr. Quraish Shihab mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang sangat sederhana. Hartanya yang paling berharga adalah sepasang alas-kaki (sandal) yang warnanya kuning sebagai hadiah dari Raja Negus di Abbissinia. <i>(Lihat buku "Lentera Al-Qur'an")</i></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: justify;"><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Filosofi warna kuning</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-indent: 42.55pt;"><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Warna kuning itu mengandung makna sebagai berikut:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol pencerahan (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">التنوير</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol kebijaksanaan (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">الحكمة</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)<span dir="RTL" lang="AR-SA"></span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol antusiasme (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">الحماسة</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol optimisme (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">التفاؤل</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol harapan (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">الآمل</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol kesenangan (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">المرح</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol kejelasan (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">الوضوح</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol keyakinan (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">الثقة</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Simbol matahari dan emas (</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt;">الشمس والذهب</span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;"><span dir="LTR"></span>)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Keterangan para sahabat tentang warna kuning</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 7.1pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">(1)</span></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">أَنَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">اِبْنَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">عَبَّاسٍ كَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">يَحُضُّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">عَلىَ لِباَسِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">النِّعَالِ الصُّفْرِ، وَكَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">يَقُوْلُ:</span></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">الصُّفْرَةُ</span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">تَسُرُّ</span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">النَّفْسَ</span></b><span dir="LTR" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Artinya :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Sesungguhnya Ibnu Abbas menganjurkan untuk memakai sandal-sandal yang berwarna kuning, sehingga ia berkata: "warna kuning itu dapat menyenangkan jiwa".</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">(</span></i><span dir="RTL"></span><i><span dir="RTL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt;"><span dir="RTL"></span> </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Lihat kitab "Al-Jāmi’ li Ahkāmil Qur'an"</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">karangan Imam Al-Qurthubi Juz I hlm. 451</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt;"> </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">)</span></i></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">(2)</span></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">عَنْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">عَلِيٍّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">كَرَّمَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">اللهُ وَجْهَهُ، أَنَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">كَانَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">يَرْغَبُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">فِي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">النِّعَالِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">الصُّفْرِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">وَيَقُوْلُ:</span><span dir="LTR" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"></span></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">مَنْ لَبِسَ</span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">نَعْلاً</span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">أَصْفَرَ</span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">قَلَّ</span></b><span dir="LTR"></span><b><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Arabic Transparent"; font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span></b><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">هَمُّهُ</span></b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Artinya :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Dari sahabat Ali <i>karromallahu wajhah</i>, sesungguhnya ia senang memakai sandal-sandal berwarna kuning, sehingga berkata, "Barangsiapa yang memakai sandal berwarna kuning maka menunjukkan sedikit kesusahannya".</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">(</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt;"> </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Lihat kitab "Majma’ul Bayan"</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">karangan Ath-Thabrasi Juz I hlm. 302;</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">dan lihat pula kitab "Al-Kasysyāf"</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">karangan Az-Zamakhsyari Juz I hlm. 178</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8pt;"> </span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">)</span></i></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><br />
<div style="text-align: left;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Tafsir para Ulama tentang warna kuning</span></b></div></div><div align="right" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">قَالُواادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَّنَا ماَ لَوْنُهَا, قَالَ إِنَّه</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-size: 22pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">ُيَقُوْلُ </span></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;">إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَآءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِيْنَ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 22pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Artinya :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0cm 1cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Mereka berkata, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk Kami agar Dia menerangkan kepada Kami apa warnanya". Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Ayat di atas ditafsirkan oleh Imam Ibnu 'Āsyūr dalam kitab <i>"At-Tahrir wa At-Tanwir"</i> Juz I hlm. 535 :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">وَلَيْسَ لَوْنُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلبَقَرَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلأَصْفَرِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">ِلإِدْخَالِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلبَهْجَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">وَالسُّرُوْرِعَلىَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">النَّاظِرِ فَحَسْبُ، </span></div><div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">بَلْ هُوَدَلِيْلٌ عَلىَ صِحَّةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلبَقَرَةِ وَسَلاَمَتِهِ مِنَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلعُيُوْبِ، فَقَدْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">قَرَّرَتْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">أُصُوْلُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">عِلْمِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">الطِّبِّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلبَيْطَرِيِّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">أَنَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">خَيْرَ اْلأَبْقَارِ وَأَفْضَلَهَا هُوَمَاكَانَ لَوْنُهَا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">شَدِيْدَ الصُّفْرَةِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">فِي صَفَاءٍ (فَاقِعٍ) وَأَنَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">عَلىَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">قَدْرِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">صَفَاءِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اللَّوْنِ، وَسَلاَمَةُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">اْلأَسْنَانِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">تَكُوْنُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt;">صِحَّةَ اْلبَقَرَةِ.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Artinya :</span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Sapi betina yang berwarna kuning itu bukan saja menunjukkan kebagusan, kesenangan bagi orang yang memandangnya, tetapi<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>juga sebagai indikasi sapi yang sehat, dan selamat dari cacat. Hal ini telah ditetapkan dalam pedoman-pedoman ilmu kedokteran hewan, bahwa sapi-sapi yang baik dan unggul itu warnanya kuning tua, dan itu didasarkan ketuaan warnanya; begitu pula apabila sehat giginya menunjukkan sapi betina itu sehat.</span>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-15435046035103427962012-04-13T21:52:00.000+07:002012-04-13T21:52:09.712+07:00Fadhilah dan Keutamaan Ratib Al-Haddad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXN6AhzzRg9WzKo5PbCYdM0kKd-P5KnwMXtG75dB3Xfq2fM02gAf8GpaweRN0DjW6y6cfdB15-dZ_y-4ow0f5inI574GeyIkYTfqHB89CmCoXmp8plg4Sf0LTYUK1cPzZCcD_DxB0O8ko/s1600/WAFA+RATIB+AL+HADDAD.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXN6AhzzRg9WzKo5PbCYdM0kKd-P5KnwMXtG75dB3Xfq2fM02gAf8GpaweRN0DjW6y6cfdB15-dZ_y-4ow0f5inI574GeyIkYTfqHB89CmCoXmp8plg4Sf0LTYUK1cPzZCcD_DxB0O8ko/s320/WAFA+RATIB+AL+HADDAD.gif" width="181" /></a></div><br />
<br />
<div style="color: white;"><span style="font-size: 130%;">Cerita-cerita yang dikumpulkan mengenai kelebihan RatibAl-Haddad banyak tercatat dalam buku Syarah Ratib Al-Haddad, antaranya:<br />
Telah berkata Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Jufri yang bertempat tinggal di Seiwun (Hadhramaut): “Pada suatu masa kami serombongan sedang menuju ke Makkah untuk menunaikan Haji, bahtera kami terkandas tidak dapat meneruskan perjalanannya kerana tidak ada angin yang menolaknya. Maka kami berlabuh di sebuah pantai, lalu kami isikan gerbah-gerbah (tempat isi air terbuat dari kulit) kami dengan air, dan kami pun berangkat berjalan kaki siang dan malam, kerana kami bimbang akan ketinggalan Haji. Di suatu perhentian, kami cuba meminum air dalam gerbah itu dan kami dapati airnya payau dan masin, lalu kami buangkan air itu. Kami duduk tidak tahu apa yang mesti hendak dibuat.<br />
Maka saya anjurkan rombongan kami itu untuk membaca Ratib Haddad ini, mudah-mudahan Allah akan memberikan kelapangan dari perkara yang kami hadapi itu. Belum sempat kami habis membacanya, tiba-tiba kami lihat dari kejauhan sekumpulan orang yang sedang menunggang unta menuju ke tempat kami, kami bergembira sekali. Tetapi bila mereka mendekati kami, kami dapati mereka itu perompak-perompak yang kerap merampas harta-benda orang yang lalu-lalang di situ. Namun rupanya Allah Ta’ala telah melembutkan hati mereka bila mereka dapati kami terkandas di situ, lalu mereka memberi kami minum dan mengajak kami menunggang unta mereka untuk disampaikan kami ke tempat sekumpulan kaum Syarif* tanpa diganggu kami sama sekali, dan dari situ kami pun berangkat lagi menuju ke Haji, syukurlah atas bantuan Alloh SWT karena berkat membaca Ratib ini.<br />
<br />
Cerita ini pula diberitakan oleh seorang yang mencintai keturunan Sayyid, katanya: “Sekali peristiwa saya berangkat dari negeri Ahsa’i menuju ke Hufuf. Di perjalanan itu saya terlihat kaum Badwi yang biasanya merampas hak orang yang melintasi perjalanan itu. Saya pun berhenti dan duduk, di mana tempat itu pula saya gariskan tanahnya mengelilingiku dan saya duduk di tengah-tengahnya membaca Ratib ini. Dengan kuasa Alloh mereka telah berlalu di hadapanku seperti orang yang tidak menampakku, sedang aku memandang mereka.”<br />
Begitu juga pernah berlaku semacam itu kepada seorang alim yang mulia, namanya Hasan bin Harun ketika dia keluar bersama-sama teman-temannya dari negerinya di sudut Oman menuju ke Hadhramaut. Di perjalanan mereka dibajak oleh gerombolan perompak, maka dia menyuruh orang-orang yang bersama-samanya membaca Ratib ini. Alhamdulillah, gerombolan perompak itu tidak mengapa-apakan siapapun, malah mereka berlalu dengan tidak mengganggu.<br />
<br />
Apa yang diberitakan oleh seorang Arif Billah Abdul Wahid bin Subait Az-Zarafi, katanya: Ada seorang penguasa yang ganas yang dikenal dengan nama Tahmas yang juga dikenal dengan nama Nadir Syah. Tahmas ini adalah seorang penguasa ajam yang telah menguasai banyak dari negeri-negeri di sekitarannya. Dia telah menyediakan tentaranya untuk memerangi negeri Aughan.<br />
Sultan Aughan yang bernama Sulaiman mengutus orang kepada Imam Habib Abdullah Haddad memberitahunya, bahwa Tahmas sedang menyiapkan tentera untuk menyerangnya. Maka Habib Abdullah Haddad mengirim Ratib ini dan menyuruh Sultan Sulaiman dan rakyatnya membacanya. Sultan Sulaiman pun mengamalkan bacaan Ratib ini dan memerintahkan tenteranya dan sekalian rakyatnya untuk membaca Ratib i ini dengan bertitah: “Kita tidak akan dapat dikuasai Tahmas kerana kita ada benteng yang kuat, iaitu Ratib Haddad ini.” Benarlah apa yang dikatakan Sultan Sulaiman itu, bahwa negerinya terlepas dari penyerangan Tahmas dan terselamat dari angkara penguasa yang ganas itu dengan sebab berkat Ratib Haddad ini.<br />
<br />
Saudara penulis Syarah Ratib Al-Haddad ini yang bernama Abdullah bin Ahmad juga pernah mengalami peristiwa yang sama, yaitu ketika dia berangkat dari negeri Syiher menuju ke bandar Syugrah dengan kapal, tiba-tiba angin macet tiada bertiup lagi, lalu kapal itu pun terkandas tidak bergerak lagi. Agak lama kami menunggu namun tidak berhasil juga. Maka saya mengajak rekan-rekan membaca Ratib ini , maka tidak berapa lama datang angin membawa kapal kami ke tujuannya dengan selamat dengan berkah membaca Ratib ini.<br />
<br />
Suatu pengalaman lagi dari Sayyid Awadh Barakat Asy-Syathiri Ba’alawi ketika dia belayar dengan kapal, lalu kapal itu telah tersesat jalan sehingga membawanya terkandas di pinggir sebuah batu karang. Ketika itu angin juga macet tidak dapat menggerakkan kapal itu keluar dari bahayanya. Kami sekalian merasa bimbang, lalu kami membaca Ratib ini dengan niat Alloh akan menyelamatkan kami. Maka dengan kuasa Alloh SWT datanglah angin dan menarik kami keluar dari tempat itu menuju ke tempat tujuan kami.<br />
Maka kerana itu saya amalkan membaca Ratib ini. Pada suatu malam saya tertidur sebelum membacanya, lalu saya bermimpi Habib Abdullah Haddad datang mengingatkanku supaya membaca Ratib ini, dan saya pun tersadar dari tidur dan terus membaca Ratib Haddad itu.<br />
<br />
Di antaranya lagi apa yang diceritakan oleh Syeikh Allamah Sufi murid Ahmad Asy-Syajjar, iaitu Muhammad bin Rumi Al-Hijazi, dia berkata: “Saya bermimpi seolah-olah saya berada di hadapan Habib Abdullah Haddad, penyusun Ratib ini. Tiba-tiba datang seorang lelaki memohon sesuatu daripada Habib Abdullah Haddad, maka dia telah memberiku semacam rantai dan sayapun memberikannya kepada orang itu.<br />
Pada hari besoknya, datang kepadaku seorang lelaki dan meminta daripadaku ijazah (kebenaran guru) untuk membaca Ratib Haddad ini, sebagaimana yang diijazahkan kepadaku oleh guruku Ahmad Asy-Syajjar. Aku pun memberitahu orang itu tentang mimpiku semalam, yakni ketika saya berada di majlis Habib Abdullah Haddad, lalu ada seorang yang datang kepadanya. Kalau begitu, kataku, engkaulah orang itu.”<br />
Dari kebiasaan Syeikh Al-Hijazi ini, dia selalu membaca Ratib Haddad ketika saat ketakutan baik di siang hari mahupun malamnya, dan memang jika dapat dibaca pada kedua-dua masa itulah yang paling utama, sebagaimana yang dipesan oleh penyusun Ratib ini sendiri.<br />
Ada seorang dari kota Quds (Syam) sesudah dihayatinya sendiri tentang banyak kelebihan membaca Ratib ini, dia lalu membuat suatu ruang di sudut rumahnya yang dinamakan Tempat Baca Ratib, di mana dikumpulkan orang untuk mengamalkan bacaan Ratib ini di situ pada waktu siang dan malam.<br />
<br />
Di antaranya lagi, apa yang diberitakan oleh Sayyid Ali bin Hassan, penduduk Mirbath, katanya: “Sekali peristiwa aku tertidur sebelum aku membaca Ratib, aku lalu bermimpi datang kepadaku seorang Malaikat mengatakan kepadaku: “Setiap malam kami para Malaikat berkhidmat buatmu begini dan begitu dari bermacam-macam kebaikan, tetapi pada malam ini kami tidak membuat apa-apa pun karena engkau tidak membaca Ratib. Aku terus terjaga dari tidur lalu membaca Ratib Haddad itu dengan serta-merta.<br />
<br />
Setengah kaum Sayyid bercerita tentang pengalamannya: “Jika aku tertidur ketika aku membaca Ratib sebelum aku menghabiskan bacaannya, aku bermimpi melihat berbagai-bagai hal yang mengherankan, tetapi jika sudah menghabiskan bacaannya, tidak bermimpi apa-apa pun.”<br />
<br />
Di antara yang diberitakan lagi, bahawa seorang pecinta kaum Sayyid, Muhammad bin Ibrahim bin Muhammad Mughairiban yang tinggal di negeri Shai’ar, dia bercerita: “Dari adat kebiasaan Sidi Habib Zainul Abidin bin Ali bin Sidi Abdullah Haddad yang selalu aku berkhidmat kepadanya tidak pernah sekalipun meninggalkan bacaan Ratib ini. Tiba-tiba suatu malam kami tertidur pada awal waktu Isya', kami tidak membaca Ratib dan tidak bersembahyang Isya', semua orang termasuk Sidi Habib Zainul Abidin. Kami tidak sedarkan diri melainkan di waktu pagi, di mana kami dapati sebagian rumah kami terbakar. </span><span style="font-size: 130%;"></span></div><div align="justify"><br />
Kini tahulah kami bahwa semua itu berlaku karena tidak membaca Ratib ini. Sebab itu kemudian kami tidak pernah meninggalkan bacaannya lagi, dan apabila sudah membacanya kami merasa tenteram, tiada sesuatupun yang akan membahayakan kami, dan kami tidak bimbang lagi terhadap rumah kami, meskipun ia terbuat dari dedaunan korma, dan bila kami tidak membacanya, hati kami tidak tenteram dan selalu kebimbangan.”<br />
<br />
Saya rasa cukup dengan beberapa cerita yang saya sampaikan di sini mengenai kelebihan Ratib ini dan anda sendiri dapat meneliti , sehingga Sidi Habib Muhammad bin Zain bin Semait sendiri pernah mengatakan dalam bukunya Ghayatul Qasd Wal Murad, bahawa roh Saiyidina penyusun Ratib ini akan hadir apabila dibaca Ratib ini, dan di sana ada lagi rahasia-rahasia kebatinan yang lain yang dapat dicapai ketika membacanya dan ini adalah mujarab dan benar-benar mujarab, tidak perlu diragukan lagi.</div><div align="justify">Berkata Habib Alwi bin Ahmad, penulis Syarah Ratib Al-Haddad: “Siapa yang melarang orang membaca Ratib ini dan juga wirid-wirid para salihin, niscaya dia akan ditimpa bencana yang berat daripada Allah Ta’ala, dan hal ini pernah berlaku dan bukan omong-omong kosong.”<br />
Berkata Sidi Habib Muhammad bin Zain bin Semait Ba’alawi di dalam kitabnya Ghayatul Qasd Wal Murad: Telah berkata Saiyidina Habib Abdullah Haddad: “Siapa yang menentang atau membangkang orang yang membaca Ratib kami ini dengan secara terang-terangan atau disembunyikan pembangkangannya itu akan mendapat bencana seperti yang ditimpa ke atas orang-orang yang membelakangi zikir dan wirid atau yang lalai hati mereka dari berzikir kepada Allah Ta’ala.<br />
Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingatiKu, maka baginya akan ditakdirkan hidup yang sempit.” ( Thaha: 124 )<br />
Allah berfirman lagi: “Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingati Tuhan Pemurah, Kami balakan baginya syaitan yang diambilnya menjadi teman.” </div><div align="justify">( Az-Zukhruf: 36 )<br />
Allah berfirman lagi: “Dan barangsiapa yang berpaling dari mengingai Tuhannya, Kami akan menurukannya kepada siksa yang menyesakkan nafas.” ( Al-Jin: 17)</div><div align="justify">Apa lagi yang hendak diterangkan mengenai Ratib ini untuk mendorong anda supaya melazimkan diri mengamalkan bacaannya setiap hari, sekurang-kurangnya sehari setiap malam, mudah-mudahan anda akan terbuka hati untuk melakukannya dan mendapat faedah daripada amalan ini.</div><div align="justify">Ya Allah, curahkan dan limpahkanlah keridhoan atasnya dan anugerahilah kami dengan rahasia-rahasia yang Engkau simpan padanya, Amin</div><div align="justify"></div><div align="justify"><span style="font-size: 78%;">Dipetik dari: Syarah Ratib Haddad: Analisa Dan Komentar - karangan Syed Ahmad Semait, terbitan Pustaka Nasional Pte. Ltd.</span></div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-84144186072445272272012-04-07T14:39:00.000+07:002012-04-07T14:39:30.631+07:00Sekilas Biografi Al-Imam Al-Allamah Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi<div style="text-align: center;"><a href="http://ahlulkisa.com/wp-content/uploads/2011/11/Simtuddurar..-236x300.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Simtuddurar.." border="0" class="alignleft wp-post-image" height="200" src="http://ahlulkisa.com/wp-content/uploads/2011/11/Simtuddurar..-236x300.jpg" title="Simtuddurar.." width="157" /></a><strong>Mengenang Kisah Turunnya Simtud Durar.</strong></div><br />
<span style="font-size: large;"><b>اللهم صل على سيد نا محمد و اله وصحبه وسلم </b></span> <br />
Mawlid Simtud Durar merupakan kitab maulid yang cukup agung yang dibaca oleh umat muslim di <span class="IL_AD" id="IL_AD5">seluruh</span> dunia khususnya yang dibawa dari bani alawy yaitu para habaib yang berdakwah menyebar keseluruh dunia.<br />
Banyak keistimewaan dan keberkahan dalam Mawlid ini.<br />
Berikut dikisahkan dari buku <span class="IL_AD" id="IL_AD1">biografi</span> Habib Ali Al Habsy tentang penulisan kitab mulia ini.<br />
<span id="more-1999"></span><br />
Ketika usia Habib ‘Ali menginjak 68 tahun, ia menulis kitab maulid yang diberinya nama Simtud Durar.<br />
Pada <span class="IL_AD" id="IL_AD12">hari</span> Kamis 26 Shafar 1327 H, Habib ‘All mendiktekan paragraf awal dari Maulid Simtud Durar setelah memulainya dengan bacaan basmalah:<br />
<div style="text-align: center;"><a href="http://ahlulkisa.com/mengenal-lebih-dekat-al-imam-al-allamah-al-habib-ali-bin-muhammad-bin-husain-al-habsyi.html/simtuddurar" rel="attachment wp-att-2000"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-2000" height="65" src="http://ahlulkisa.com/wp-content/uploads/2011/11/Simtuddurar.jpg" title="Simtuddurar" width="500" /></a></div>sampai dengan ucapan beliau:<br />
<div style="text-align: center;"><a href="http://ahlulkisa.com/mengenal-lebih-dekat-al-imam-al-allamah-al-habib-ali-bin-muhammad-bin-husain-al-habsyi.html/simtuddurar1" rel="attachment wp-att-2001"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-2001" height="60" src="http://ahlulkisa.com/wp-content/uploads/2011/11/Simtuddurar1.jpg" title="Simtuddurar1" width="500" /></a></div>Ia kemudian memerintahkan agar tulisan itu dibacakan kepada beliau. Setelah pendahuluan yang berupa khutbah itu dibacakan, beliau berkata, “Insya Allah aku akan segera menyempurnakannya. Sudah sejak lama aku berkeinginan untuk menyusun kisah maulid. Sampai suatu hari anakku Muhammad datang menemuiku dengan membawa pena dan kertas, kemudian berkata kepadaku, ‘mulailah sekarang.’ Aku pun lalu memulai-nya.”<br />
Kemudian dalam majelis lain beliau mendiktekan maulidnya:<br />
<div style="text-align: center;"><a href="http://ahlulkisa.com/mengenal-lebih-dekat-al-imam-al-allamah-al-habib-ali-bin-muhammad-bin-husain-al-habsyi.html/simtuddurar2" rel="attachment wp-att-2002"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-2002" height="130" src="http://ahlulkisa.com/wp-content/uploads/2011/11/Simtuddurar2.jpg" title="Simtuddurar2" width="500" /></a></div>Pada hari Selasa, awal Rabi’ul Awwal 1327 H, ia memerintahkan agar maulid yang telah beliau tulis dibaca. Beliau membukanya dengan Fatihah yang agung. Kemudian pada malam Rabu, 9 Rabi’ul Awwal, beliau mulai membaca maulidnya di rumah beliau setelah maulid itu disempurnakan. Beliau berkata, “Maulid ini sangat menyentuh hati, karena baru saja<br />
selesai diciptakan.”<br />
Pada hari Kamis, 10 Rabi’ul Awwal beliau menyempurnakan-nya lagi. Pada malam Sabtu, 12 Rabi’ul Awwal 1327 H, ia membaca maulid tersebut di rumah muridnya, Sayyid ‘Umar bin Hamid as-Saggaf. Sejak hari itu Habib ‘Ali kemudian membaca maulidnya sendiri: Simtud Durar. Sebelumnya ia selalu membaca maulid ad-Diba’i.<br />
Maulid Simtud Durar yang agung ini kemudian mulai tersebar luas di Seiwun, juga di seluruh Hadhramaut dan <span class="IL_AD" id="IL_AD7">tempat</span>-tempat lain yang jauh. Maulid ini juga sampai ke Haramain yang mulia, Indonesia, Afrika, Dhafar dan Yaman. Disebutkan bahwa maulid Simtud Durar pertama kali dibaca di rumah Habib ‘Ali, kemudian di rumah muridnya, Habib ‘Umar bin Hamid. Para <span class="IL_AD" id="IL_AD10">sahabat</span> beliau kemudian meminta agar Habib ‘All membaca maulid itu di rumah-rumah mereka. Ia berkata kepada mereka, “Selama bulan ini, setiap hari aku akan membaca Maulid Simtud Durar di rumah <span class="IL_AD" id="IL_AD9">kalian</span> secara bergantian.<br />
Tanggal 27 Sya’ban 1327 H, Sayyid Hamid bin ‘Alwi Al-Bar akan pergi ke <span class="IL_AD" id="IL_AD3">Madinah</span> Al-Munawwarah membawa satu naskah maulid Simtud Durar yang akan dibacanya di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu (alaihi wa sallam akan merasa sangat senang.<br />
Habib Ali RA berkata:<br />
Dakwahku akan tersebar ke seluruh wujud. Maulidku ini akan tersebar ke tengah-tengah masyarakat, akan mengumpul-kan mereka kepada Allah dan akan <span class="IL_AD" id="IL_AD6">membuat</span> mereka dicintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.<br />
Jika seseorang menjadikan kitab maulidku ini sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka <span class="IL_AD" id="IL_AD4">rahasia</span> (sir) Al-Habib shallallahu ‘alaihi wa sallam akan tampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pujianku kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat diterima oleh masyarakat.<br />
Ini karena besarnya cintaku kepada Nabi shallallahu alaihiwa sallam. Bahkan dalam surat-suratku, ketika aku menyifatkan Nabi shallaltahu ‘alaihi wa sallam, Allah SWT membukakan kepadaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah SWT kepadaku. Dalam surat menyuratku ada beberapa sifat agung Nabi shallaahu ‘alaihi wa sallam, andaikan Nabhani membacanya, tentu ia akan memenuhi kitab-kitabnya dengan sifat-sifat agung itu.<br />
Munculnya Maulid Simtud Durar di zaman ini akan menyempurnakan kekurangan orang-orang yang hidup di zaman akhir. Sebab, tidak sedikit pemberian Allah SWT kepada orang-orang terdahulu yang tidak dapat diraih oleh orang-orang zaman akhir, tapi setelah maulid ini datang, ia akan menyempurnakan apa yang telah terlewatkan. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai maulid ini.<br />
<strong>Maulid Hari Kamis Akhir Bulan Rabi’ul Awwal</strong><br />
Suatu hari, Habib Abdul Qadir bin Muhammad bin Ali Al-Habsyi, cucu penulis Simtud Durar berpidato:<br />
“Wahai saudara-saudaraku. Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang agung dan karunia yang besar ini. Allah SWT bermurah kepada kita sehingga kita dapat mengadakan acara agung yang dahulu diselenggarakan sendiri oleh penulis kitab Maulid ini, pendiri acara yang agung ini sejak 90 tahun yang lalu. Acara itu dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Hijaz, Dhafar, Sawahil dan negara-negara lainnya. Ada yang memperkirakan, jumlah orang yang menghadiri maulid tersebut sekitar 30.000 orang.<br />
Habib Ali membiayai keperluan mereka semua dan beliau juga mengurus jamuan dan kendaraan mereka. Sebab, saat itu tidak ada mobil atau pesawat. Semua orang datang dengan mengendarai onta dan kendaraan lain. Beberapa orang dan pegawai pemerintah mengkhawatirkan hal ini, “Wahai Habib Ali, manusia berdatangan dari segenap penjuru, bagaimana pembiayaannya” Habib Ali menjawab, “Kalian sambut saja mereka, bukalah rumah kalian untuk mereka, Allah <span class="IL_AD" id="IL_AD11">nanti</span> yang akan memberi mereka rezeki, bukan aku atau kalian. Bukalah rumah kalian untuk mereka, aku akan menyediakan segala sesuatunya kepada kalian. Jika ada yang kekurangan, pergilah ke tempat fulan dan fulan.” Beliau menyebutkan beberapa nama sehingga mereka dapat mendatangi orang-orang itu untuk mengambil semua yang diperlukan.<br />
Maulid yang agung ini dihadiri oleh para munshib, dai dan ulama yang berasal dari berbagai daerah. Mereka semua berkumpul sehingga turunlah madad, kebaikan, keberkahan dan nafahat yang agung. Para munshib datang dengan rombongan hadhrah mereka: ada yang dari Syihr, Ghail dan dari berbagai tempat lain. Kota Seiwun dipadati oleh manusia sebagaimana dikatakan oleh Habib ‘Ali:<br />
Seiwun memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain.<br />
Menjelang hari Kamis terakhir bulan Rabi’ul Awwal, para buruh meminta ijin dari majikan mereka untuk tidak masuk kerja. Pernah seorang buruh ditanya mengapa harus libur, ia menjawab: Wahai Habib, ketahuilah, waktuku setahun berlalu begitu saja; sia-sia. Sekarang yang kumiliki tinggal dua hari ini saja, yaitu hari-hari pembacaan maulid. Nanti, ketika manusia telah berkumpul di lembah itu, Habib ‘Ali akan berdiri dan menyeru orang-orang ke jalan Allah SWT, mengajak mereka bertobat dan mendoakan mereka, maka semua dosa dari orang-orang yang berkumpul di situ pasti diampuni.<br />
‘Ammi ‘Umar bin Hasan Al-Haddad berkata, “Perhatikanlah, bagaimana kaum awam dapat menemukan sir.”<br />
Wallahu A`lam..<br />
<br />
Sumber: Buku biografi Habib Ali Al HabsyMatha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-39651674392707393302012-03-30T22:39:00.000+07:002012-03-30T22:39:04.886+07:00Aplikasi Hadist Arbain Nawawiyah untuk HP Java (J2Me)<i> </i> <a class="rg_hl" href="http://www.google.co.id/imgres?hl=id&client=firefox&hs=G0e&sa=X&rls=com.yahoo:id:official&biw=1280&bih=586&tbm=isch&prmd=imvnsb&tbnid=iLeKACT2VKBz4M:&imgrefurl=http://lxmnpwr.wordpress.com/2010/10/09/hadits-arbain/&docid=ZutLo0nIAtpnWM&imgurl=http://lxmnpwr.files.wordpress.com/2010/10/kaligrafi-muhammad-saw-sumber-fb.jpg&w=320&h=320&ei=1NJ1T4nyCqzEmQW5s_HpDw&zoom=1&iact=hc&vpx=591&vpy=10&dur=3686&hovh=225&hovw=225&tx=147&ty=108&sig=102515251544797171060&page=1&tbnh=115&tbnw=115&start=0&ndsp=25&ved=1t:429,r:4,s:0" id="rg_hl" style="clear: left; float: left; height: 225px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; width: 225px;"><img alt="" class="rg_hi" data-height="225" data-width="225" height="225" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTHdNNINdrAfcnvOA-Kk1U6TPEOkBQfr0P8e6MQwnmlYcbwo44L" style="height: 225px; width: 225px;" width="225" /></a><span class="rg_ctlv"></span>Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Alloh, Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi akhir zaman Muh<span class="rg_ctlv"></span>ammad Rosululloh, juga kepada segenap keluarga dan shohabat beliau, serta para tabi'in, para tabi'ut tabi'in dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka dengan berbuat baik hingga hari Kiamat.<br />
<br />
Hadits Arba'in yang dihimpun Imam An-Nawawi memuat empat puluhan hadits penting yang memuat kaidah agama yang agung, dimana para ulama menyebutnya sebagai poros ajaran Islam, separoh Islam, sepertiga Islam, atau sebutan lain semacamnya.<br />
Jadi bagi yang penasaran silahkan di download saja aflikasinya.<br />
<br />
<br />
Klik disini : <a href="http://boejal.mywapblog.com/aplikasi-hadist-arbain-mobile.xhtml" target="_blank"><span style="color: red; font-size: large;"><b>Download </b></span></a>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-82936198221764639402012-03-23T01:48:00.000+07:002012-03-23T01:48:48.319+07:00Ma'jun Syafaat <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=7125623727529559089" name="3036548601534122689"></a> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnkkyU84nfWnimCPSIrdiA8SLC8JWZFezxq28REJ2juTyPVUsmCWLplBlAs1MFcZ9J45R1xWFA3ED68ZcPJoX5Kk5gsa4cn8mXBzmNguONZl2GG3YZ8YC_q09OvJBa_jNb-LarLqKpSDWt/s1600/ma'jun+syafaat.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnkkyU84nfWnimCPSIrdiA8SLC8JWZFezxq28REJ2juTyPVUsmCWLplBlAs1MFcZ9J45R1xWFA3ED68ZcPJoX5Kk5gsa4cn8mXBzmNguONZl2GG3YZ8YC_q09OvJBa_jNb-LarLqKpSDWt/s200/ma'jun+syafaat.JPG" width="100" /></a></div><span style="font-size: medium;"><b style="color: red;">Ma'jun Syafaat Tradisional Pusaka Leluhur</b></span> <span style="font-size: small;">dapat menyegarkan letih, menghilangkan batuk, memulihkan tenaga sehabis bekerja berat, mengentalkan sperma, menambah syahwat, menguatkan otot-otot, menguatkan ginjal, mencegah diabetes, membersihkan saluran kencing dan lain-lain.</span>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-59232378922524182012012-03-20T00:10:00.000+07:002012-03-20T00:10:51.017+07:00Dzurriyyah Rasulullah Saw<a href="http://i29.tinypic.com/hrk84z.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://i29.tinypic.com/hrk84z.jpg" style="height: 314px; width: 371px;" /></a>Siti Fathimah ra mempunyai tiga orang putra <b>Al Hasan</b>, <b>Al Husin</b> dan <b>Muhsin</b> serta dua orang putri <b>Ummu Kalsum</b> dan <b>Zainab</b>.<br />
<br />
Ummu Kalsum ra kawin dengan Sayyidina Umar Ibnul Khattab ra dan Zainab ra kawin dengan Abdulloh bin Ja’far bin Abi Tholib ra. Sedang Muhsin wafat pada usia masih kecil (kanak-kanak).<br />
<br />
Adapun Al Hasan ra dan Al Husin ra, maka dalam buku-buku sejarah dikenal sebagai tokoh-tokoh Ahlul Bait yang meneruskan keturunan Rosululloh Saw.<br />
<br />
Diantara keistimewaan atau fadhel Ikhtishos yang didapat oleh Siti Fathimah ra adalah, bahwa keturunannya atau Durriyyahnya itu disebut sebagai Dzurriyyah Rasulillah Saw atau Dzurriyyaturrasul.<br />
<br />
Hal mana sesuai dengan keterangan Rasulullah saw, bahwa anak-anak Fathimah ra itu bernasab kepada beliau saw. Sehingga berbeda dengan orang-orang lain yang bernasab kepada ayahnya.<br />
<br />
Rasulullah Saw bersabda:<br />
“Semua bani Untsa (manusia) mempunyai ikatan keturunan ke ayahnya, kecuali anak-anak Fathimah, maka kepadakulah bersambung ikatan keturunan mereka dan akulah ayah-ayah mereka.” (HR. At Tobroni)<br />
<br />
Imam Suyuti dalam kitab Al-Jami’ As-Shoghir juz 2 halaman 92 menerangkan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:<br />
“Semua Bani Adam (manusia) mempunyai ikatan keturunan dari ayah, kecuali anak-anak Fathimah, maka akulah ayah mereka dan akulah Asobah mereka (ikatan keturunan mereka).” (HR. At Tobroni dan Abu Ya’la)<br />
<br />
Begitu pula Syech Muhammad Abduh dalam tafsir Al Manar menerangkan, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:<br />
“Semua anak Adam (manusia) bernasab (ikatan keturunan) keayahnya, kecuali anak-anak Fathimah, maka akulah ayah mereka dan akulah yang menurunkan mereka.”<br />
<br />
<center></center><br />
Itulah sebabnya, mengapa keturunan Siti Fathimah ra disebut Dzurriyyaturrasul atau keturunan Rasulullah SAW. Dan Dzurriyyaturrasul yang mayoritas masih lurus tentu lebih pantas diikuti dari pada Waladussyaikh Muhamamd bin Abdul Wahhab.<br />
<br />
Keistimewaan yang lain dari keturunan Siti Fathimah ra adalah disamping mereka itu disebut sebagai Dzurriyyaturrasul, mereka itu menurut Rasulullah Saw akan terus bersambung sampai hari kiamat. Dimana semua keturunan menurut Rasulullah Saw akan putus.<br />
<br />
Dalam hal ini Rasulullah saw pernah bersabda:<br />
“ Semua sebab dan nasab putus pada hari kiamat, kecuali sebab dan nasabku.” (HR. At Tobroni, Al Hakim dan Al Baihaqi)<br />
<br />
Pada suatu ketika, Sayyidina Umar ra datang kepada Imam Ali kw dengan tujuan akan melamar putrinya yang bernama Ummu Kultsum ra.<br />
<br />
Setelah Sayyidina Umar ra menyampaikan maksudnya, Imam Ali kw menjawab bahwa anaknya itu masih kecil. Selanjutnya Imam Ali kw menyarankan agar Sayyidina Umar ra melamar putri saudaranya (Ja’far) yang sudah besar.<br />
<br />
Mendengar jawaban dan saran tersebut Sayyidina Umar ra menjawab, bahwa dia melamar putrinya, karena dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:<br />
“ Semua sebab dan nasab terputus pada hari kiamat, kecuali sebab dan nasabku.” (HR. At tobroni)<br />
<br />
Akhirnya lamaran Sayyidina Umar ra tersebut diterima oleh Imam Ali kw dan dari perkawinan mereka tersebut, lahirlah Zeid dan Ruqayyah.<br />
<br />
Perkawinan tersebut membuktikan bahwa antara Imam Ali kw / Siti Fathimah ra dengan Sayyidina Umar ra telah terjalin hubungan yang sangat baik. Sebab apabila ada permusuhan antara Imam Ali kw / Siti Fathimah ra dengan Sayyidina Umar ra, pasti lamaran tersebut akan ditolak.<br />
<br />
Dengan demikian apa yang sering diungkapkan oleh tokoh-tokoh Syi’ah, bahwa ada permusuhan antara Siti Fathimah ra / Imam Ali kw dengan Sayyidina Umar ra itu tidak benar.<br />
<br />
Bahkan dalam buku-buku sejarah disebutkan bahwa, Imam Ali kw dikenal sebagai penasehat Khalifah Umar Ibnul Khattab ra.<br />
<br />
Tapi peristiwa perkawinan tersebut, oleh ulama-ulama Syi’ah dibuatkan beberapa cerita diantaranya bahwa Ummu Kultsum ra yang dikawinkan dengan Sayyidina Umar ra tersebut, adalah bukan Ummu Kultsum ra yang asli, tapi dia adalah iblis (jin) yang menyerupai Ummu Kultsum ra.<br />
<br />
Dalam cerita yang lain, ulama-ulama Syi’ah itu mengatakan, bahwa Imam Ali kw mengawinakan Ummu Kultsum ra dengan Sayyidina Umar ra itu Taqiyyatan atau tidak kawin betulan.<br />
<br />
Bagaimana dikatakan Taqiyyatan, padahal mereka itu sampai mempunyai dua anak, Zeid dan Ruqayyah.<br />
<br />
Bahkan Sayyidina Umar ra ketika mengawini Ummu Kultsum ra itu berkata kepada orang banyak: “Tidakkah kalian mengucapkan selamat kepadaku, sebab aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda:<br />
“Setiap sebab dan nasab terputus pada hari kiamat, kecuali sebab dan nasabku.” (HR. At Tobroni)<br />
<br />
Dengan demikian tidak benar jika ada orang yang mengatakan bahwa keturunan Rasulullah Saw atau Dzurriyyaturrasul itu sudah putus atau tidak ada lagi. Karena pendapat tersebut sangat bertentangan dengan keterangan-keterangan Rasulullah saw, yang diakui kebenarannya oleh para ulama dan para Ahli sejarah.<br />
<br />
Sebenarnya kami tidak merasa heran dengan adanya orang-orang yang berfaham demikian itu, sebab di zaman Rasulullah Saw dulu, sudah ada orang-orang yang mengatakan semacam itu. Hal mana karena kebencian mereka kepada Rasulullah saw.<br />
<br />
Adapun orang-orang sekarang yang berpendapat semacam itu, kami rasa mereka itu tidak karena benci kepada Rasulullah Saw, tapi timbulnya faham tersebut karena minimnya pengetahuan mereka akan sejarah Ahlul Bait atau karena adanya rasa iri hati (hasad) kepada orang-orang yang mendapat nikmat yang tidak ternilai sebagai Dhuriyyaturrasul. Padahal Fadhel Ikhtishos tersebut datangnya dari Allah SWT.<br />
<br />
Allah berfirman:<br />
“Adakah mereka merasa iri hati terhadap orang-orang yang telah diberi karunia (fadhel) oleh Allah.” (QS.An Nisa:54)<br />
<br />
Mereka tidak sadar bahwa akibat dari faham yang demikian itu justru merugikan dirinya sendiri. Sebab faham tersebut apabila dijabarkan berarti menolak NASH yang disampaikan oleh Allah SWT.<br />
<br />
Dibawah ini kami nukilkan fatwa dari seorang ulama besar dan Mufti resmi kerajaan Saudi Arabia yang bermadzab Wahabi, yaitu Al Allamah Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, yang dimuat dalam majalah “AL MADINAH” halaman 9 Nomor 5692, tanggal 7 Muharram 1402 H/ 24 Oktober 1982.<br />
<br />
Seorang dari Iraq menanyakan kepada beliau mengenai kebenaran golongan yang mengaku sebagai SAYYID atau sebagai anak cucu keturunan Rasulullah saw.<br />
<br />
Jawab Syeikh Abdul Aziz bin Baz : “Orang-orang seperti mereka itu terdapat diberbagai tempat dan negara. Mereka juga dikenal dengan gelar sebagai “SYARIF” . Sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang mengetahui, mereka itu berasal dari keturunan Ahlu Baiti Rasulullah saw. Diantara mereka ada yang silsilahnya berasal dari Al Hasan ra dan ada yang berasal dari Al-Husin ra. Ada yang dikenal dengan gelar Sayyid dan ada juga yang dikenal dengan gelar Syarif.”<br />
<br />
Hal itu merupakan kenyataan yang diketahui umum di Yaman dan negeri-negeri lain.<br />
<br />
Adapun mengenai menghormati mereka, mengakui keutamaan mereka dan memberikan kepada mereka apa yang telah menjadi hak mereka, maka semua itu adalah merupakan perbuatan yang baik.<br />
<br />
Dalam sebuah hadits Rosulullah saw berulang-ulang mewanti-wanti: “Kalian kuingatkan kepada Allah akan Ahli Baitku…Kalian kuingatkan kepada Allah akan Ahli Baitku…Kalian kuingatkan kepada Allah akan Ahli Baitku!”<br />
<br />
Demikian sebagian dari fatwa Syikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengenai masih adanya keturunan Rosulullah saw.<br />
<br />
Pembaca yang kami hormati, setelah kami sampaikan fatwa Syeikh Abdul Aziz bin Baz, maka dibawah ini kami sampaikan keterangan Al Allamah DR. Muhammad Abdul Yamani, seorang ahli sejarah Ahlul Bait. Beliau adalah mantan menteri penerangan kerajaan Saudi Arabia. Karya-karya beliau sangat banyak dan dikenal didunia Islam.<br />
<br />
Dalam bukunya yang berjudul “Allimu Awladakum Mahabbata Ahlu Baitinnabi ” (Ajarkan Anak-Anakmu Agar Mencintai Ahli Bait Nabi), halaman 30, cetakan Ke 2, ketika beliau membahas mengenai Sayyid dan Syarif, beliau menulis sebagai berikut:<br />
<br />
Kesimpulannya ialah, Sayyid dan Syarif adalah keturunan Fathimah Az Zahra ra dan Sayyidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah. Tidak ada beda antara kedua gelar dari segi nasab dan kemuliaan hubungan dengan Sayyidina Rosulullah saw. Mereka semua berasal dari keturunan Rasulullah saw dan patut dihargai, dihormati dan dicintai demi mematuhi perintah Allah Azza wa Jalla: “Katakanlah (hai Muhammad), Aku tidak minta upah kepada kalian atas seruanKu, kecuali mencintai kerabat(ku).” (QS. Asy-Syura: 23)<br />
<br />
Dalam kitab Hilyatul Awliya’, jilid 3 halaman 201 disebutkan:<br />
Jabir Al-Anshari berkata: Pada suatu hari orang badui datang kepada Nabi saw, lalu ia berkata: Wahai Muhammad, jelaskan kepadaku tentang Islam! Lalu Rasulullah saw bersabda: “Bersaksilah kamu sesungguhnya tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.” Kemudian orang badui itu bertanya: Apakah dalam hal ini (dakwah ini) kamu meminta upah padaku? Rasulullah saw menjawab: “Tidak, kecuali kecintaan kepada keluargaku.” Selanjutnya orang badui itu berkata: Sekarang aku berbaiat kepadamu, dan semoga Allah melaknat orang yang tidak mencintaimu dan keluargamu. Rasulullah saw menjawab: “Amin.”<br />
<br />
Dalam tafsir Ad-Durrul Mantsur oleh Jalaluddin As-Suyuthi, tentang ayat ini:<br />
As-Suyuthi mengutip hadis yang bersumber dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ketika ayat ini (Asy-Syura: 23) turun, para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, siapakah dari keluargamu yang wajib dicintai oleh kami? Rasulullah saw menjawab: “Ali, Fatimah, Hasan dan Husein.”<br />
<br />
Ibnu Abbas berkata, ketika ayat ini turun Rasulullah saw bersabda: “Hendaknya kalian menjagaku dengan menjaga Ahlul baitku dan mencintai mereka.”<br />
<br />
Patut disebutkan bahwa keturunan yang suci dari Al Hasan dan Al Husin tersebar di sebagian besar Negara Arab. Ditempat mana mereka berada, merekapun mempunyai pemimpin yang menjadi panutan dalam perkara-perkara penting dan biasanya terdiri dari para ulama dan orang-orang terkemuka. Ia bergelar Naqiibul Asyraf dan memelihara silsilah nasab yang mulia demi menjaga kemurnian Ahlil Bait, baik dari jalur kakek mereka Al Hasan ra atau Al Husin ra. Kadang-kadang kita mendapati Ahlul Bait yang berhubungan nasab dengan Al Hasan dan Al Husin secara langsung, tetapi mereka memakai gelar-gelar lain yang disandarkan kepada kakek mereka.<br />
<br />
<div class="capt" style="float: right; width: 200px;"><br />
Ahlul Bayt Rasulullah</div>Pada awal abad keempat Hijriah, sebagian cucu-cucu Al Husin ra hijrah dari Basrah Ke Hijas . Kemudian mereka pergi ke Hadramaut, karena sebelah timur Jazirah Arab saat itu berada dibawah kekuasaan Khawarij dan pengaruh Syiah Qaramithah.<br />
<br />
Di Hadramaut Ahlul Bait giat berda’wah untuk membuang madzhab - madzhab perusak dan supaya mereka kembali kepada Islam yang benar serta menyebarkan madzhab Syafi’i (Ahlussunnah Waljama’ah).<br />
<br />
Di sana mereka mendapat dukungan besar yang tentunya juga terlihat dalam berbagai konflik. Merekapun menang, hingga banyak diantara orang-orang yang menyimpang itu bertobat dan kembali ke jalan lurus (benar).<br />
<br />
Dan sebagian dari mereka menempuh perjalanan laut menuju pantai-pantai Hindia dengan tujuan berdagang dan menyeru kepada Allah Azza wa Jalla. Ada yang hijrah dari Hindia menuju pulau-pulau di Laut Cina demi tujuan yang sama. Ada pula yang keluar dari Hadramaut secara langsung menuju pulau-pulau itu sambil membawa risalah Islamiah. Mereka ini telah mendapat sukses besar dalam berda’wah. Upaya seperti ini menyebabkan banyak orang masuk Islam dan sebagian menjadi menantu raja-raja dan pangeran-pangeran di pulau-pulau itu. Kemudian terbentuklah sebuah negara Islam.<br />
<br />
Bersama penduduk negeri, mereka giat berdakwah. Mereka mempunyai kapal-kapal khusus yang membawa mereka ke berbagai pulau yang berjumlah ribuan. Dengan demikian Islam tersebar di kepulauan Malaysia, Indonesia, Philipina, pulau Jawa dan Sumatra. Sebagian dari para dai ini ada yang turun didaratan Cina dan sampailah Islam ke Burma, Thailan, Kamboja dan banyak negri-negri yang bertetangga.<br />
<br />
Menetapnya kaum Muhajirin (imigran) dari Ahlul Bait di negri-negri itu setelah mengadakan hubungan yang baik dan menjalin hubungan yang baik dan menjalin ikatan-ikatan sosial dengan mereka serta bersama-sama menunaikan berbagai kepentingan keagamaan dan keduniaan. Mereka selalu menjaga garis keturunan dan selalu menunjukkan ketinggian akhlak serta kemuliaan sifat-sifatnya sampai hari-hari ini. Demikian pula keadaannya di Hindia, Pakistan dan negri-negri Islam lainnya.<br />
<br />
Hijrah Ahlul Bait tidak terbatas ke Hindia dan daratan Cina serta kepulauan-kepulauan di Asia Tenggara, bahkan sebagian dari mereka pergi ke Afrika.<br />
<br />
Demikian keterangan DR. Muhammad Abduh Yamani mengenai keberadaan keturunan Siti Fathimah di berbagai Negara .<br />
<br />
Di Indonesia keturunan Siti Fathimah atau Dzurriyyaturrosul tersebut banyak. Mereka dikenal dengan sebutan Habaib atau Habib.<br />
<br />
<div class="capt" style="float: right; width: 200px;"><br />
Wali Songo</div>Delapan dari sembilan Wali Songo yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di Jawa adalah kaum Alawiyyin dari Ahlu Baiti Rasulillah atau Durriyyaturrosul. Karena jasa merekalah , sebagian besar dari rakyat Indonesia sekarang beragama Islam. Keberadaan mereka di Indonesia bagaikan penyelamat bangsa. Hal ini sesuai dengan keterangan Rasulullah saw, dimana beliau pernah bersabda:<br />
“Ketahuilah, sesungguhnya perumpamaan Ahlu Baitku diantara kalian adalah seperti kapal Nuh diantara kaumnya. Barangsiapa menaikinya , ia pun selamat dan siapa tertinggal olehnya, iapun tenggelam,” (HR. Al Hakim).<br />
<br />
Itulah keutamaan dan keistimewaan yang Allah berikan kepada keturunan Siti Fathimah ra.<br />
“Demikianlah karunia Allah, diberikannya kepada siapa yang dikehendakinya dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al Jumuah: 4)<br />
<br />
Yang disayangkan, apa yang sudah dicapai dan dihasilkan serta ditanam oleh para Salaf Alawiyyin tersebut, akhir-akhir ini telah dinodai oleh ulah oknum-oknum Alawiyyin. Penyebabnya tidak lain dikarenakan jauhnya mereka dari Salaf Alawiyyin, sehingga dengan dengan adanya faham yang bermacam-macam dengan mudah terombang-ambing, dan akibatnya mereka tanpa sadar terjerumus kedalam kesesatan.<br />
<br />
Berkembangnya aliran Syi’ah di Indonesia, adalah merupakan salah satu penyebab kerusakan aqidah dan akhlak Alawiyyin. Kerusakan akhlak yang bersumber dari kerusakan aqidah tersebut dapat dibuktikan dengan kenyataan yang sedang berkembang dimasyarakat sekarang ini. Dimana kalau dahulunya pemuda-pemuda Alawiyyin itu dikenal sangat hormat kepada orang-orang tua mereka, maka kini oknum-oknum Alawiyyin yang sudah teracuni oleh ajaran Syi’ah tersebut, mereka tidak lagi menghormati kepada Salaf mereka. Justru berani mengkritik, mencari-cari kesalahan, bahkan berani menyalahkan Salaf mereka.<br />
<br />
Padahal kesuksesan orang-orang tua mereka (Salaf mereka) sudah terbukti, dimana mereka dapat merubah bangsa yang tidak mengenal Islam, menjadi bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam.<br />
<br />
Walaupun para sesepuh Alawiyyin itu tidak diikat dengan satu organisasi yang khusus, persatuan mereka sudah berjalan sejak dahulu. Hal mana karena mereka terikat dalam satu aqidah Ahlussunah Waljama’ah.<br />
<br />
Tapi dengan adanya aliran Syi’ah, dimana ada oknum-oknum Alawiyyin yang terpengaruh, maka Alawiyyin kini terpecah, dan antara yang mayoritas yang berpegang teguh pada ajaran-ajaran orang-oarng tuanya (Islam) dengan mereka yang sudah menyimpang (Syi’ah) saling bermusuhan. Bahkan kini oknum-oknum tersebut terisolir dari kehidupan Alawiyyin. Mereka bagaikan penyakit kanker yang sedang berkembang didalam tubuh yang sehat dan apabila dibiarkan akan merusak citra Alawiyyin dimata bangsa Indonesia yang mayoritas beraqidah Ahlussunnah wal Jama’ah.<br />
<br />
Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Litbang Al Bayyinaat, ternyata yang terpengauruh pada aliran Syi’ah adalah oknum-oknum Alawiyyin yang sebagian masih dipertanyakan. Disamping itu, oleh karena cara yang ditempuh oleh golongan Syi’ah itu sama seperti cara yang ditempuh oleh golongan Kristen dalam mempengaruhi umat Islam, yaitu dengan uang dan sebagainya, maka beberapa orang Islam juga terpengaruh pada Syi’ah. Dan akhirnya mereka keluar dari agama Islam yang dibawa oleh Wali Songo dan masuk Syi’ah Imamiyyah Itsna Asyaniyyah yang dibawa oleh oknum-oknum yang telah dikader di Iran tersebut.<br />
<br />
Semoga mereka diberi hidayah oleh Allah sehingga kembali kejalan yang benar, jalan yang telah ditempuh oleh para Salaf Alawiyyin.<br />
<br />
Demikian apa yang dapat kami sampaikan mengenai keturunan Siti Fathimah ra, serta keberadaan mereka sekarang, yang didukung oleh keterangan keterangan dari beberapa Ulama. (albayyinat.net)Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-59133559827237086912012-03-12T03:05:00.004+07:002012-03-12T03:25:25.156+07:00Hukum merayakan Maulid Nabi<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicZMEYRCm-QioEINULarhtbrjSA0-nmEo3JdprexjXGAsVjM-QtE-Osz0fqGQebMluv5kMKYrO3uFY19sLl9etFxNo6oEfmYgxnxqrsvl2XMn8l-SpeUcdkLyFJluarGvVoPLp-Tbqsw8/s1600/majelis+addiba3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicZMEYRCm-QioEINULarhtbrjSA0-nmEo3JdprexjXGAsVjM-QtE-Osz0fqGQebMluv5kMKYrO3uFY19sLl9etFxNo6oEfmYgxnxqrsvl2XMn8l-SpeUcdkLyFJluarGvVoPLp-Tbqsw8/s1600/majelis+addiba3.jpg" /></a>1. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyYXlhYW4gTWF1bGlkIE5hYmkgU0FXIGFkYWxhaCB1bmdrYXBhbiBrZWdlbWJpcmFhbiBkYW4ga2ViYWhhZ2lhYW4gZGVuZ2FuIGtlYmVyYWRhYW4gUmFzdWx1bGxhaCBTQVc," id="tr_4">Perayaan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kebahagiaan dengan keberadaan Rasulullah SAW</span>.<br />
<div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gUS5TIFl1bnVzIGF5YXQ," id="tr_5">Dalam Q.S Yunus ayat</span> 58, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IG1lbWVyaW50YWhrYW4ga2l0YSB1bnR1ayBzZW5hbmcgZGFuIGdlbWJpcmEgZGVuZ2FuIHJhaG1hdC1OeWEgU1dU" id="tr_6">Allah swt memerintahkan kita untuk senang dan gembira dengan rahmat-Nya SWT</span> :</div><div style="font-size: 36px; text-align: right;"><span style="font-size: large;">(</span><span class="tr_" data-source="" data-token="2YLZj9mE2ZIg2KjZkNmB2Y7YttmS2YTZkCDYp9mE2YTZkNmR2Ycg2YjZjtio2ZDYsdmO2K3ZktmF2Y7YqtmQ2YfZkCDZgdmO2KjZkNiw2Y7Yp9mE2ZDZg9mOINmB2Y7ZhNmS2YrZjtmB2ZLYsdmO2K3Zj9mI2ZLYpw,," id="tr_7" style="font-size: large;">قُلْ بِفَضْلِ اللِّه وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَالِكَ فَلْيَفْرَحُوْا</span>)</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFuICBSYXN1bHVsbGFoIFNBVyBtZXJ1cGFrYW4gcmFobWF0ICB0ZXJiZXNhciBkYXJpIEFsbGFoIFNXVA,," id="tr_8">Dan Rasulullah SAW merupakan rahmat terbesar dari Allah SWT</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QnVrYW4gaGFueWEgIHVudHVrIGtpdGE," id="tr_9">Bukan hanya untuk kita</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGFwaSBqdWdhIHVudHVrICBzZWx1cnVoIHNlbWVzdGEgYWxhbQ,," id="tr_10">tapi juga untuk seluruh semesta alam</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RmlybWFuIEFsbGFoIGRhbGFtICBTdXJhdCBBbCBBbmJpeWFhIGF5YXQ," id="tr_11">Firman Allah dalam Surat Al Anbiyaa ayat</span> 107 :</div><div style="font-size: 36px; text-align: right;"><span style="font-size: large;">(</span><span class="tr_" data-source="" data-token="2YjZjtmF2Y7YpyDYo9mO2LHZktiz2Y7ZhNmS2YbZjtin2YPZjiDYp9mQ2YTYp9mO2ZEg2LHZjtit2ZLZhdmO2KnZiyDZhNmQ2YTZkti52Y7Yp9mE2Y7ZhdmQ2YrZktmG2Y4," id="tr_12" style="font-size: large;">وَمَا أَرْسَلْنَاكَ اِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ</span>)</div><div style="text-align: justify;">2. <span class="tr_" data-source="" data-token="UmFzdWx1bGxhaCBTQVcgbWVtcGVyaW5nYXRpIGhhcmkgbWF1bGlkbnlhIGRlbmdhbiBqYWxhbiBwdWFzYSBzZXRpYXAgaGFyaSBzZW5pbiBzZWJhZ2FpIHRhbmRhIHJhc2Egc3l1a3VyIGtlcGFkYSBBbGxhaCBzd3Q," id="tr_13">Rasulullah SAW memperingati hari maulidnya dengan jalan puasa setiap hari senin sebagai tanda rasa syukur kepada Allah swt</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gIEtpdGFiIFNoYWhpaCBNdXNsaW0gZGlyaXdheWF0a2FuIGhhZGl0cyBBYmkgUXV0YWRhaCByYSBiYWh3YXNhbnlhICAgUmFzdWx1bGxhaCBwZXJuYWggZGl0YW55YSB0ZW50YW5nIHB1YXNhIGhhcmkgc2VuaW4," id="tr_14">Dalam Kitab Shahih Muslim diriwayatkan hadits Abi Qutadah ra bahwasanya Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari senin</span>,<span class="tr_" data-source="" data-token="QmVsaWF1IFNBVyBtZW5qYXdhYg,," id="tr_15">Beliau SAW menjawab</span> :<span id="more-5204" style="font-size: large;"></span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: large;">(</span><span class="tr_" data-source="" data-token="2LDZjtmE2ZDZg9mOINmK2Y7ZiNmS2YXZjCDZiNmP2YTZkNiv2ZLYqtmPINmB2ZDZitmS2YfZkA,," id="tr_16" style="font-size: large;">ذَلِكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ</span><span style="font-size: large;"> , </span><span class="tr_" data-source="" data-token="2YjZjtmK2Y7ZiNmS2YXZjCDYqNmP2LnZkNir2ZLYqtmP" id="tr_17" style="font-size: large;">وَيَوْمٌ بُعِثْتُ</span><span style="font-size: large;"> , </span><span class="tr_" data-source="" data-token="2KPZjtmI2ZIg2KPZj9mG2ZLYstmQ2YTZjiDYudmO2YTZjtmK2Y7ZkSDZgdmQ2YrZktmH2ZA," id="tr_18" style="font-size: large;">أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ</span><span style="font-size: large;"> )</span></div><div style="text-align: justify;">3. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2VnZW1iaXJhYW4gZGVuZ2FuIGtlbGFoaXJhbiBSYXN1bHVsbGFoIHNhdyBtZW1pbGlraSBtYW5mYWF0IGtodXN1cyBiYWdpIHNldGlhcCBtdXNsaW0," id="tr_19">Kegembiraan dengan kelahiran Rasulullah saw memiliki manfaat khusus bagi setiap muslim</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gIFNoYWhpaCBCdWtoYXJpIGRpY2VyaXRha2FuIHRlbnRhbmcgc2VidWFoIGtpc2FoIG1pbXBpIFNheXlpZGluYSAgQWJiYXMgIHJh" id="tr_20">Dalam Shahih Bukhari diceritakan tentang sebuah kisah mimpi Sayyidina Abbas ra</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGFtYW4gUmFzdWx1bGxhaCBTQVc," id="tr_21">paman Rasulullah SAW</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGVudGFuZyBwZXJpbmdhbmFuIGF6YWIgYXRhcyBBYnUgTGFoYWIgIHNldGlhcCAgaGFyaSBzZW5pbg,," id="tr_22">tentang peringanan azab atas Abu Lahab setiap hari senin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGRpYSBkaSBtYXNhIGhpZHVwbnlhIHBlcm5haCBnZW1iaXJhIG1lbnlhbWJ1dCAgIGtlbGFoaXJhbiBrZXBvbmFrYW5ueWE," id="tr_23">karena dia di masa hidupnya pernah gembira menyambut kelahiran keponakannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TXVoYW1tYWQgaWJudSBBYmRpbGxhaA,," id="tr_24">Muhammad ibnu Abdillah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIG1lbWVyZGVrYWthbiAgIGJ1ZGFrbnlhIHlhbmcgYmVybmFtYSBUc3V3YWliYWggQWwgQXNsYW1peXlhaA,," id="tr_25">dengan memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibah Al Aslamiyyah</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5hbnlhIEFsIEhhZmlkeiBTeWFtc3VkZGluIE11aGFtbWFkIGJpbiBOYXNoaXJ1ZGRpbiBBZCBEaW1hc3lxaSByaG0gbWVtYnVhdCBzeWFpcg,," id="tr_26">Karenanya Al Hafidz Syamsuddin Muhammad bin Nashiruddin Ad Dimasyqi rhm membuat syair</span> :</div><div style="text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2KfZkNiw2Y7YpyDZg9mO2KfZhtmOINmH2Y7YsNmO2Kcg2YPZjtin2YHZkNix2YvYpyDYrNmO2KLYodmOINiw2Y7ZhdmP2ZHZh9mPCQnYqNmQ2KrZjtio2Y7Zkdiq2ZIg2YrZjtiv2Y7Yp9mH2Y8g2YHZidmQINin2ZLZhNis2Y7YrdmQ2YrZktmF2ZAg2YXZj9iu2Y7ZhNmO2ZHYr9mO2Kc," id="tr_27" style="font-size: large;">اِذَا كَانَ هَذَا كَافِرًا جَآءَ ذَمُّهُ بِتَبَّتْ يَدَاهُ فىِ اْلجَحِيْمِ مُخَلَّدَا</span></div><div style="text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2KfZjtiq2Y7ZiSDYo9mO2YbZjtmR2YfZjyDZgdmK2ZAg2YrZjtmI2ZLZhdmQINin2ZLZhNij2ZDYq9mS2YbZjtmK2ZLZhtmQINiv2Y7Yp9im2ZDZhdmL2KcJ2YrZj9iu2Y7ZgdmO2ZHZgdmPINi52Y7ZhtmS2YfZjyDZhNmQ2YTYs9mP2ZHYsdmP2YjZktix2ZAg2KjZkNij2Y7YrdmS2YXZjtiv2Y4," id="tr_28" style="font-size: large;">اَتَى أَنَّهُ فيِ يَوْمِ اْلأِثْنَيْنِ دَائِمًا يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدَ</span></div><div style="text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2YHZjtmF2Y7YpyDYp9mE2LjZjtmR2YbZj9mRINio2ZDYp9mS2YTYudmO2KjZktiv2ZAg2KfZjtmE2Y7Zkdiw2ZDZiSDZg9mO2KfZhtmOINi52Y_ZhdmS2LHZj9mH2Y8J2KjZkNij2Y7YrdmS2YXZjtiv2Y4g2YXZjtiz2ZLYsdmP2YjZktix2YvYpyDZiNmOINmF2Y7Yp9iq2Y4g2YXZj9mI2Y7YrdmQ2ZHYr9mO2Kc," id="tr_29" style="font-size: large;">فَمَا الظَّنُّ بِاْلعَبْدِ اَلَّذِى كَانَ عُمْرُهُ بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَ مَاتَ مُوَحِّدَا</span></div><div style="text-align: justify;">4. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyYXlhYW4gIE1hdWxpZCBOYWJpIE11aGFtbWFkIFNBVyBhZGFsYWggbWVkaWEgZGHigJl3YWggdW50dWsgIG1lbWFwYXJrYW4ga2VtYmFsaSAgc2VqYXJhaCBrZWhpZHVwYW4gZGFuIHBlcmp1YW5nYW4gUmFzdWx1bGxhaCBTQVc," id="tr_30">Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah media da’wah untuk memaparkan kembali sejarah kehidupan dan perjuangan Rasulullah SAW</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZG9yb25nIHVtYXQgSXNsYW0gIGFnYXIgQ2ludGEgUmFzdWx1bGxhaCBkYW4gbWF1IG1lbmVsYWRhbmlueWE," id="tr_31">mendorong umat Islam agar Cinta Rasulullah dan mau meneladaninya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VrYWxpZ3VzIG1lbWJpYXNha2FuIHVtYXQgIGJlcnNoYWxhd2F0IHVudHVrIFJhc3VsdWxsYWggU0FX" id="tr_32">sekaligus membiasakan umat bershalawat untuk Rasulullah SAW</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VoaW5nZ2EgIG1lbmphZGkgcGVuZWd1aCBoYXRpIGthdW0gIG11c2xpbWlu" id="tr_33">sehingga menjadi peneguh hati kaum muslimin</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gU3VyYXQgSHVkIGF5YXQ," id="tr_34">Dalam Surat Hud ayat</span> 120 <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IG1lbWJlcml0YWthbiBkYW4gIG1lbmplbGFza2FuICBiYWh3YXNhbnlhIGtpc2FoIHBhcmEgUmFzdWwgZGFsYW0gQWwgUXVy4oCZYW4gdW50dWsgbWVuZWd1aGthbiAgaGF0aSAgUmFzdWx1bGxhaCBTQVcuRmlybWFubnlh" id="tr_35">Allah swt memberitakan dan menjelaskan bahwasanya kisah para Rasul dalam Al Qur’an untuk meneguhkan hati Rasulullah SAW.Firmannya</span> :</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: large;">(</span><span class="tr_" data-source="" data-token="2YjZjtmD2Y_ZhNin2YvZkSDZhtmO2YLZj9i12Y7ZkSDYudmO2YTZjtmK2ZLZg9mOINmF2ZDZhtmSINij2Y7ZhtmS2KjYotih2ZAg2KfZhNix2Y_Zkdiz2Y_ZhNmQINmF2Y7Yp9mG2Y_Yq9mO2KjZkNmR2KrZjyDYqNmQ2YfZkCDZgdmP2KTZjtin2K_ZjtmD2Y4," id="tr_36" style="font-size: large;">وَكُلاًّ نَقُصَّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبآءِ الرُّسُلِ مَانُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ</span><span style="font-size: large;"> )</span></div><div style="text-align: justify;">5. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyYXlhYW4gTWF1bGlkIE5hYmkgU0FXIGFkYWxhaCB1cGF5YSBtZW5naGlkdXBrYW4gbmFwYWsgdGlsYXMgUGVyanVhbmdhbiBSYXN1bHVsbGFoIHNhdw,," id="tr_37">Perayaan Maulid Nabi SAW adalah upaya menghidupkan napak tilas Perjuangan Rasulullah saw</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuZ2hpZHVwa2FuICBrZW5hbmdhbiBwZXJqdWFuZ2FuIG9yYW5nLW9yYW5nIHNhbGVoIGFkYWxhaCBzZXN1YXR1IHlhbmcgIGRpc3lhcmlhdGthbiAgZGFsYW0gSXNsYW0uTGloYXRsYWggYmVyYmFnYWkgcGVyYnVhdGFuIGliYWRhaCBkYWxhbSAgbWFuYXNpayBoYWppICBtZXJ1cGFrYW4gbmFwYWsgdGlsYXMgZGFyaSBiZXJiYWdhaSBwZXJpc3Rpd2EgcmVsaWdpdXMgIGJlcnNlamFyYWggZGFsYW0gIGtlaGlkdXBhbiBOYWJpIElicmFoaW0gYXMgZGFuIFNpdGkgSGFqYXIgc2VydGEgcHV0cmEgIG1lcmVrYSBOYWJpIElzbWFpbCAgYXM," id="tr_38">Menghidupkan kenangan perjuangan orang-orang saleh adalah sesuatu yang disyariatkan dalam Islam.Lihatlah berbagai perbuatan ibadah dalam manasik haji merupakan napak tilas dari berbagai peristiwa religius bersejarah dalam kehidupan Nabi Ibrahim as dan Siti Hajar serta putra mereka Nabi Ismail as</span>.</div><div style="text-align: justify;">6. <span class="tr_" data-source="" data-token="UmFzdWx1bGxhaCBzYXcgbWVueXVrYWkgZGFuIG1lbXVqaSBvcmFuZyBsYWluIHlhbmcgbWVuY2ludGFpIGRhbiB5YW5nIG1lbXVqaSBiZWxpYXUgc2F3" id="tr_39">Rasulullah saw menyukai dan memuji orang lain yang mencintai dan yang memuji beliau saw</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="UmFzdWx1bGxhaCAgc2F3IG1lbXVqaSBkYW4gbWVtYmFsYXMgZGVuZ2FuIGJlcmJhZ2FpIGtlYmFpa2FuIGh1YnVuZ2FuICBkZW5nYW4gcGFyYSAgcGVueWFpciBkaSB6YW1hbm55YSB5YW5nIG1lbWJ1YXQgc3lhaXItc3lhaXIgeWFuZyBtZW11amkgIGtlaGlkdXBhbiBkYW4gIHBlcmp1YW5nYW4gUmFzdWx1bGxhaCBzYXc," id="tr_40">Rasulullah saw memuji dan membalas dengan berbagai kebaikan hubungan dengan para penyair di zamannya yang membuat syair-syair yang memuji kehidupan dan perjuangan Rasulullah saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VwZXJ0aSBzYXl5aWRpbmEgSGFzYW4gYmluICBUc2FiaXQgcmEuTWFrYSAgYmlhcyBkaXBhc3Rpa2FuIGJhaHdhc2FueWEgUmFzdWx1bGxhaCBzYXcgYWthbiBzYW5nYW4gIHJpZGhhIGRhbiBtZW55dWthaSAgbWVyZWthIHlhbmcgbWVuZ2hpbXB1biBkYW4gbWVueWViYXJsdWFza2FuIHNlamFyYWggIGtlaGlkdXBhbiBkYW4gIHBlcmp1YW5nYW4gUmFzdWx1bGxhaCBzYXc," id="tr_41">seperti sayyidina Hasan bin Tsabit ra.Maka bias dipastikan bahwasanya Rasulullah saw akan sangan ridha dan menyukai mereka yang menghimpun dan menyebarluaskan sejarah kehidupan dan perjuangan Rasulullah saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VwZXJ0aSB5YW5nIGRpbGFrdWthbiBwYXJhICBVbGFtYSBtZWxhbHVpICBraXRhYi1raXRhYiBNYXVsaWQgeWFuZyBkaWJhY2Egc2FhdCBwZXJheWFhbiBNYXVsaWQgTmFiaSAgTXVoYW1tYWQgU0FX" id="tr_42">seperti yang dilakukan para Ulama melalui kitab-kitab Maulid yang dibaca saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW</span>.</div><div style="text-align: justify;">7. <span class="tr_" data-source="" data-token="UmFzdWx1bGxhaCAgc2F3IG1lbWlsaWtpIHBlcmhhdGlhbiBkYW4ga2VwZWR1bGlhbiB0ZXJoYWRhcCAgaHVidW5nYW4gYW50YXJhIHRlbXBhdCAgZGVuZ2FuIHBlcmlzdGl3YSBSZWxpZ2l1cyBiZXJzZWphcmFo" id="tr_43">Rasulullah saw memiliki perhatian dan kepedulian terhadap hubungan antara tempat dengan peristiwa Religius bersejarah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFoa2FuICBiZWxpYXUgc2F3IGlrdXQgIG1lbWJlc2Fya2Fubnlh" id="tr_44">bahkan beliau saw ikut membesarkannya</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gaGFkaXRzIFN5YWRkYWFkIGJpbiBBdXMgcmEgeWFuZyBkaXJpd2F5YXRrYW4gIG9sZWggQWwgQmF6emFy" id="tr_45">Dalam hadits Syaddaad bin Aus ra yang diriwayatkan oleh Al Bazzar</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWJ1ICBZYeKAmWxhIGRhbiBBdGggVGhhYmFyYW5p" id="tr_46">Abu Ya’la dan Ath Thabarani</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFod2FzYW55YSBrZXRpa2EgIFJhc3VsdWxsYWggc2F3IG1lbGFrdWthbiAgSXNyYSBkYW4gTWnigJlyYWo," id="tr_47">bahwasanya ketika Rasulullah saw melakukan Isra dan Mi’raj</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IGRpYWphayBtYW1waXIgb2xlaCAgSmlicmlsIGFzIGtlIEJhaXR1bGxhaGFtIGRhbiAgc2hhbGF0IGR1YSByYWthYXQgZGkgc2FuYQ,," id="tr_48">beliau diajak mampir oleh Jibril as ke Baitullaham dan shalat dua rakaat di sana</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bGFsdSBKaWJyaWwgYXMgIGJlcnRhbnlhIGFwYWthaCBSYXN1bHVsbGFoICBzYXcgdGFodSB0ZW1wYXQgYXBhIGl0dQ,," id="tr_49">lalu Jibril as bertanya apakah Rasulullah saw tahu tempat apa itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IHB1biBtZW5qYXdhYiAgdGlkYWsgdGFodS5NYWthIEppYnJpbCBhcyAgbWVtYmVyaXRhaHVrYW5ueWEgYmFod2EgaXR1IGFkYWxhaCB0ZW1wYXQgIGtlbGFoaXJhbiBOYWJpIElzYSBhcw,," id="tr_50">beliau pun menjawab tidak tahu.Maka Jibril as memberitahukannya bahwa itu adalah tempat kelahiran Nabi Isa as</span>.</div><div style="text-align: justify;">8. <span class="tr_" data-source="" data-token="UmFzdWx1bGxhaCBzYXcgbWVtaWxpa2kgcGVyaGF0aWFuIGRhbiAga2VwZWR1bGlhbiB0ZXJoYWRhcCAgaHVidW5nYW4gYW50YXJhIHphbWFuIGRlbmdhbiBwZXJpc3Rpd2EgcmVsaWdpdXMgIGJlcnNlamFyYWg," id="tr_51">Rasulullah saw memiliki perhatian dan kepedulian terhadap hubungan antara zaman dengan peristiwa religius bersejarah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFoa2FuICBiZWxpYXUgaWt1dCBtZW1iZXNhcmthbm55YQ,," id="tr_52">bahkan beliau ikut membesarkannya</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gU2hhaGloIEJ1a2hhcmkgIGRhbiBNdXNsaW0gZGljZXJpdGFrYW4gYmFod2EgdGF0a2FsYSBSYXN1bHVsbGFoICBzYXcgbWVuZGFwYXRrYW4ga2F1bSAgWWFodWRpIGJlcnB1YXNhIGRhbiBiZXJnZW1iaXJhIHBhZGEgSGFyaSBBc3l1cmE," id="tr_53">Dalam Shahih Bukhari dan Muslim diceritakan bahwa tatkala Rasulullah saw mendapatkan kaum Yahudi berpuasa dan bergembira pada Hari Asyura</span> (10 <span class="tr_" data-source="" data-token="TXVoYXJyYW0," id="tr_54">Muharram</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="dW50dWsgIG1lcmF5YWthbiBrZW1lbmFuZ2FuIE5hYmkgTXVzYSBhcyBhdGFzIEZpcuKAmWF1bg,," id="tr_55">untuk merayakan kemenangan Nabi Musa as atas Fir’aun</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSBiZWxpYXUgYmVyc2FiZGE," id="tr_56">maka beliau bersabda</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: large;">(</span><span class="tr_" data-source="" data-token="2YbZjtit2ZLZhtmPINij2Y7ZiNmS2YTZidmOINio2ZDZhdmP2YjZktiz2Y7ZiSDZhdmQ2YbZktmD2Y_ZhdmS" id="tr_57" style="font-size: large;">نَحْنُ أَوْلىَ بِمُوْسَى مِنْكُمْ</span><span style="font-size: large;"> ),</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IHB1biAgYmVycHVhc2EgZGkgaGFyaSBpdHUgIGRhbiBtZW5nYW5qdXJrYW4gdW1hdG55YSBhZ2FyIGJlcnB1YXNhIEFzeXVyYQ,," id="tr_58">beliau pun berpuasa di hari itu dan menganjurkan umatnya agar berpuasa Asyura</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VsYWluIGl0dSBtYXNpaCBhZGEgIGhhZGl0cyBsYWluIGRpbWFuYSBSYXN1bHVsbGFoIHNhdyBtZW55ZWJ1dGthbiAga2Vpc3RpbWV3YWFuIEhhcmkgSnVt4oCZYXQgIHNlYmFnYWkgaGFyaSBwZW5jaXB0YWFuIE5hYmkgQWRhbSBhcyBkYW4ganVnYSAgaGFyaSBrZWxhaGlyYW4gcGFyYSBOYWJpICBkYW4gUmFzdWwgc2VsYWluIGJlbGlhdSBzYXc," id="tr_59">Selain itu masih ada hadits lain dimana Rasulullah saw menyebutkan keistimewaan Hari Jum’at sebagai hari penciptaan Nabi Adam as dan juga hari kelahiran para Nabi dan Rasul selain beliau saw</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VtdWEgaXR1IHNlc3VhaSBkZW5nYW4gdHVudHVuYW4gQWwgIFF1cuKAmWFuIHlhbmcgbWVuZ2FiYXJrYW4gdGVudGFuZyAgbGltcGFoYW4ga2VzZWphaHRlcmFhbiBiYWdpIGhhcmkgIGtlbGFoaXJhbiBwYXJhIE5hYmkuRGFsYW0gU3VyYXQgTWFyeWFtICBheWF0" id="tr_60">Semua itu sesuai dengan tuntunan Al Qur’an yang mengabarkan tentang limpahan kesejahteraan bagi hari kelahiran para Nabi.Dalam Surat Maryam ayat</span> 15 <span class="tr_" data-source="" data-token="dGVudGFuZyBOYWJpIFlhaHlhIGFzIGZvbnQtc2l6ZQ,," id="tr_61">tentang Nabi Yahya as</span><span class="tr_" data-source="" data-token="cHg," id="tr_62"></span>;</div><div style="text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2YjZjtiz2Y7ZhNin2Y7ZhdmMINi52Y7ZhNmO2YrZktmH2Y4g2YrZjtmI2ZLZhdmOINmI2Y_ZhNmQ2K_ZjiAg2YjZjtmK2Y7ZiNmS2YXZjiDZitmO2YXZj9mI2ZLYqtmPINmI2Y7ZitmO2YjZktmF2Y4g2YrZj9io2ZLYudmO2KvZjyAg2K3ZjtmK2Y7Zkdin" id="tr_63" style="font-size: large;">وَسَلاَمٌ عَلَيْهَ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوْتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيَّا</span></div><span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGF5YXQ," id="tr_64">dan ayat</span> 33 <span class="tr_" data-source="" data-token="dGVudGFuZyBOYWJpIElzYSAgYXM," id="tr_65">tentang Nabi Isa as</span><br />
<div style="text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2YjZjtin2YTYs9mO2ZHZhNin2Y7ZhdmPINi52Y7ZhNmO2YrZjtmRINmK2Y7ZiNmS2YXZjiAg2YjZj9mE2ZDYr9mS2KrZjyDZiNmO2YrZjtmI2ZLZhdmOINij2Y7ZhdmP2YjZktiq2Y8g2YjZjtmK2Y7ZiNmS2YXZjiAg2KPZj9io2ZLYudmO2KvZjyDYrdmO2YrZjtmR2Kc," id="tr_66" style="font-size: large;">وَالسَّلاَمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوْتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيَّا</span></div><div style="text-align: justify;">9. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGFyYSB1bGFtYSAgdGVya2VtdWthIHlhbmcgdGVya2VuYWwgaXN0aXFhbWFoIGRhcmkgemFtYW4ga2UgemFtYW4gIGRhbiBkYXJpIGJlcmJhZ2FpICBtYWR6aGFiIHNlcnRhIGRhcmkgYmVyYmFnYWkgbmVnZXJpIHRlbGFoIG1lbmphZGlrYW4gIFBlcmluZ2F0YW4gTWF1bGlkICBOYWJpIHNhdyBzZWJhZ2FpIHNlc3V0YXUgeWFuZyBNdXN0YWhzYW4," id="tr_67">Para ulama terkemuka yang terkenal istiqamah dari zaman ke zaman dan dari berbagai madzhab serta dari berbagai negeri telah menjadikan Peringatan Maulid Nabi saw sebagai sesutau yang Mustahsan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFpdHUgIHNlc3VhdHUgeWFuZyBkaXBhbmRhbmcgIGJhaWs," id="tr_68">yaitu sesuatu yang dipandang baik</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXcgbWVuamFtaW4gdW1hdG55YSB0aWRhayBha2FuIHNlcGFrYXQgZGFsYW0ga2VzZXNhdGFu" id="tr_69">Nabi saw menjamin umatnya tidak akan sepakat dalam kesesatan</span></div><span class="tr_" data-source="" data-token="2YTZjtmG2ZIg2KrZjtis2ZLYqtmO2YXZkNi52Y4g2KPZj9mF2Y7Zkdiq2ZDZitmSINi52Y7ZhNmJ2Y4g2KfZhNi22Y7ZkdmE2KfZjtmE2Y7YqdmQ" id="tr_70">لَنْ تَجْتَمِعَ أُمَّتِيْ عَلىَ الضَّلاَلَةِ</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QXBhICB5YW5nIGRpcGFuZGFuZyBiYWlrIG9sZWgga2F1bSBtdXNsaW1pbg,," id="tr_71">Apa yang dipandang baik oleh kaum muslimin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXBhbGFnaSBwYXJhIHVsYW1hbnlhIG1ha2EgIGlhICBiYWlrLkRhbGFtIE11c25hZCBJbWFtIEFobWFkIHNlYnVhaCBoYWRpdHMgTWF1cXVmIGRhcmkgbkFiZHVsbGFoIGJpbiAgIE1hc-KAmXVkIHJhIGJlcmJ1bnlp" id="tr_72">apalagi para ulamanya maka ia baik.Dalam Musnad Imam Ahmad sebuah hadits Mauquf dari nAbdullah bin Mas’ud ra berbunyi</span> :<br />
<div style="text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2YXZjtinINix2Y7YotmH2Y8g2KfZktmE2YXZj9iz2ZLZhNmQ2YXZj9mI2ZLZhtmOINit2Y7Ys9mO2YbZi9inINmB2Y7Zh9mP2YjZjiDYudmQ2YbZktiv2Y7Yp9mE2YTZh9mQINit2Y7Ys9mO2YbZjA,," id="tr_73" style="font-size: large;">مَا رَآهُ اْلمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَاللهِ حَسَنٌ</span><span style="font-size: large;">, </span><span class="tr_" data-source="" data-token="2YjZjtmF2Y7YpyDYsdmO2KLZh9mPINin2ZLZhNmF2Y_Ys9mS2YTZkNmF2Y_ZiNmS2YbZjiDZgtmO2KjZkNmK2ZLYrdmL2Kcg2YHZjtmH2Y_ZiNmOINi52ZDZhtmS2K_Zjtin2YTZhNmH2ZAg2YLZjtio2ZDZitmS2K3ZjA,," id="tr_74" style="font-size: large;">وَمَا رَآهُ اْلمُسْلِمُوْنَ قَبِيْحًا فَهُوَ عِنْدَاللهِ قَبِيْحٌ</span></div><div style="text-align: justify;">10. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIE5hYmkgTXVoYW1tYWQgc2F3IHNlY2FyYSBla3NwbGlzaXQgZGFsYW0gIGJlbnR1ayBwZXJheWFhbg,," id="tr_75">Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw secara eksplisit dalam bentuk perayaan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtYW5nICB0aWRhayBwZXJuYWggZGlsYWt1a2FuIG9sZWggUmFzdWx1bGxhaCBTQVc," id="tr_76">memang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGFwaSBidWthbiBiZXJhcnRpIHNlYmFnYWkgIGJpZOKAmWFoIERob2xhbGFoIG1lbGFpbmthbiBzZWJhZ2FpIGJpZOKAmWFoICBIYXNhbmFo" id="tr_77">tapi bukan berarti sebagai bid’ah Dholalah melainkan sebagai bid’ah Hasanah</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="UGFyYSBzYWhhYmF0IHJhIHBlcm5haCBtZWxha3VrYW4gYXBhIHlhbmcgdGlkYWsgcGVybmFoIGRpbGFrdWthbiBSYXN1bHVsbGFoIFNBVw,," id="tr_78">Para sahabat ra pernah melakukan apa yang tidak pernah dilakukan Rasulullah SAW</span>:<br />
a)<span class="tr_" data-source="" data-token="U2F5eWlkaW5hIEFidSBCYWthciBkYW4gU2F5eWlkaW5hIFVtYXIgcmEgbWVuZ2hpbXB1biBBbCBRdXLigJlhbiBkYW4gbWVtYnVhdCBNdXNoYWZueWE," id="tr_79">Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar ra menghimpun Al Qur’an dan membuat Mushafnya</span><br />
b)<span class="tr_" data-source="" data-token="U2F5eWlkaW5hICBBYnUgQmFrYXIgbWVtZXJhbmdpIG9yYW5nIHlhbmcgdGlkYWsgbWF1IG1lbWJheWFyICB6YWthdC5QYWRhaGFsIHBhZGEgIHphbWFuIFJhc3VsIHNhdw,," id="tr_80">Sayyidina Abu Bakar memerangi orang yang tidak mau membayar zakat.Padahal pada zaman Rasul saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2V0aWthIFRzYeKAmWxhYmFoIHRpZGFrIG1hdSBtZW1iYXlhciAgemFrYXQ," id="tr_81">ketika Tsa’labah tidak mau membayar zakat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bmFiaSB0aWRhayAgbWVtZXJhbmdpbnlh" id="tr_82">nabi tidak memeranginya</span>.<br />
c)<span class="tr_" data-source="" data-token="U2F5eWlkaW5hIFV0c21hbiBtZW1wZXJiYW55YWsgTXVzaGFmIEFsIFF1cuKAmWFuIGRhbiBtZW5naXJpbW55YSBrZSBiZXJiYWdhaSB3aWxheWFo" id="tr_83">Sayyidina Utsman memperbanyak Mushaf Al Qur’an dan mengirimnya ke berbagai wilayah</span><br />
d)<span class="tr_" data-source="" data-token="U2F5eWlkaW5hICBVbWFyIHJhIG1lbmdoaW1wdW4ga2F1bSBNdXNsaW1pbiBkaSBiYXdhaCBzYXR1IEltYW0gU2hhbGF0ICBUYXJhd2lo" id="tr_84">Sayyidina Umar ra menghimpun kaum Muslimin di bawah satu Imam Shalat Tarawih</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBiZWxpYXUgYmVya2F0YQ,," id="tr_85">dan beliau berkata</span> :</div><div style="font-size: 36px; text-align: right;"><span class="tr_" data-source="" data-token="2YbZkNi52ZLZhdmO2KrZkCDYp9mS2YTZkNio2K_Zkti52Y7YqdmQINmH2Y7YsNmQ2YfZkCAg4oCcIEluaWxhaCAgc2ViYWlrLWJhaWtueWEgIEJpZOKAmWFoIOKAnA,," id="tr_86">نِعْمَتِ اْلِبدْعَةِ هَذِهِ <span style="font-size: large;"> “ Inilah sebaik-baiknya Bid’ah “</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>10 <span class="tr_" data-source="" data-token="QlVLVEkgREFSSSBBTFFVUkFOIERBTiBTVU5OQUg," id="tr_87">BUKTI DARI ALQURAN DAN SUNNAH</span>,</b></div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="QkFIV0EgTUVNUEVSSU5HQVRJIEtFTEFISVJBTiBOQUJJIFNBVyBEQVBBVExBSCBESVRFUklNQQ,," id="tr_88">BAHWA MEMPERINGATI KELAHIRAN NABI SAW DAPATLAH DITERIMA</span></b></div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>1. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyaW50YWggTWVuaW5na2F0a2FuIFJhc2EgQ2ludGEgZGFuIEhvcm1hdCBrZXBhZGEgTmFiaSBzYXc," id="tr_89">Perintah Meningkatkan Rasa Cinta dan Hormat kepada Nabi saw</span>.</b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIFBlcnRhbWE," id="tr_90">Dalil Pertama</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IG1lbWludGEgTmFiaSBzYXc," id="tr_91">Allah swt meminta Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="YWdhciAgbWVuZ2luZ2F0a2FuIHVtYXRueWEgYmFod2EgIHNhbmdhdGxhaCBwZW50aW5nIGJhZ2kgc2lhcGEgc2FqYSB5YW5nICBtZW55YXRha2FuIG1lbmNpbnRhaSBBbGxhaCBzd3QgIHVudHVrIG1lbmNpbnRhaSBOYWJpLU55YSBqdWdh" id="tr_92">agar mengingatkan umatnya bahwa sangatlah penting bagi siapa saja yang menyatakan mencintai Allah swt untuk mencintai Nabi-Nya juga</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcS2F0YWthbmxhaCBrZXBhZGEgbWVyZWth" id="tr_93">“Katakanlah kepada mereka</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCYSmlrYSBrYWxpYW4gIG1lbmNpbnRhaSBBbGxhaCBzd3Q," id="tr_94">‘Jika kalian mencintai Allah swt</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aWt1dGk," id="tr_95">ikuti</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBjaW50YWkgZGFuIGhvcm1hdGlsYWg," id="tr_96">dan cintai dan hormatilah</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="YWt1" id="tr_97">aku</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bmlzY2F5YSAgQWxsYWggc3d0IGFrYW4gbWVuY2ludGFpIGthbGlhbuKAmeKAnQ,," id="tr_98">niscaya Allah swt akan mencintai kalian’”</span> (3:31).</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="TWVtcGVyaW5nYXRpICBoYXJpIGtlbGFoaXJhbiBOYWJpIHNhdw,," id="tr_99">Memperingati hari kelahiran Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGlkb3Jvbmcgb2xlaCBwZXJpbnRhaCB1bnR1ayAgbWVuY2ludGFp" id="tr_100">didorong oleh perintah untuk mencintai</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuYWF0aQ,," id="tr_101">menaati</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2luZ2F0" id="tr_102">mengingat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG1lbmdpa3V0aSBjb250b2ggTmFiaSBzYXcu" id="tr_103">dan mengikuti contoh Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VydGEgIG1lcmFzYSBiYW5nZ2EgIGRlbmdhbm55YSBzZWJhZ2FpbWFuYSBBbGxhaCBzd3QgbWVudW5qdWtrYW4gIGtlYmFuZ2dhYW4tTnlhIGRlbmdhbm55YQ,," id="tr_104">serta merasa bangga dengannya sebagaimana Allah swt menunjukkan kebanggaan-Nya dengannya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gS2l0YWIgU3VjaS1OeWE," id="tr_105">Dalam Kitab Suci-Nya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IGJlZ2l0dSAgbWVtYmFuZ2dha2FubnlhIGRlbmdhbiBiZXJmaXJtYW4," id="tr_106">Allah swt begitu membanggakannya dengan berfirman</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcU3VuZ2d1aCBlbmdrYXUgbWVtaWxpa2kgYnVkaSBwZWtlcnRpICB5YW5nIGJlZ2l0dSBhZ3VuZ-KAnQ,," id="tr_107">“Sungguh engkau memiliki budi pekerti yang begitu agung”</span> (68: 4).<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="Q2ludGEgIGtlcGFkYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_108">Cinta kepada Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFwYXQgbWVuamFkaSBwZW1iZWRhIGtlaW1hbmFuIGRpIGFudGFyYSBrYXVtICBiZXJpbWFu" id="tr_109">dapat menjadi pembeda keimanan di antara kaum beriman</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gc2VidWFoIGhhZGlzIHNhaGloIHJpd2F5YXQgYWwtQnVraMOicsOuIGRhbiBNdXNsaW0," id="tr_110">Dalam sebuah hadis sahih riwayat al-Bukhârî dan Muslim</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSAgc2F3" id="tr_111">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVybmFoIGJlcnNhYmRh" id="tr_112">pernah bersabda</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcVGFrIHNlb3JhbmcgcHVuIGRpIGFudGFyYSBrYW11IGJlcmltYW4," id="tr_113">“Tak seorang pun di antara kamu beriman</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2FtcGFpICBpYSAgbWVuY2ludGFpa3UgbGViaWggZGFyaSBpYSBtZW5jaW50YWkgYW5hay1hbmFrbnlh" id="tr_114">sampai ia mencintaiku lebih dari ia mencintai anak-anaknya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="b3JhbmcgdHVhbnlh" id="tr_115">orang tuanya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICAgc2VtdWEgb3Jhbmcu4oCdIERhbGFtIGhhZGlzIGFsLUJ1a2jDonLDriBsYWlubnlh" id="tr_116">dan semua orang.” Dalam hadis al-Bukhârî lainnya</span>, he said, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcVGFrICAgc2VvcmFuZyBwdW4gZGkgYW50YXJhIGthbXUgYmVyaW1hbiBzYW1wYWkgaWEgbWVuY2ludGFpa3UgbGViaWggZGFyaSBpYSAgIG1lbmNpbnRhaSBkaXJpbnlhIHNlbmRpcmku4oCdIOKAmFVtYXIgaWJuIGFsLUtoYXRodGjDomIgcmEgYmVya2F0YQ,," id="tr_117">“Tak seorang pun di antara kamu beriman sampai ia mencintaiku lebih dari ia mencintai dirinya sendiri.” ‘Umar ibn al-Khaththâb ra berkata</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcV2FoYWkgICBOYWJpIHNhdw,," id="tr_118">“Wahai Nabi saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWt1IHN1bmdndWggbWVuY2ludGFpbXUgbWVsZWJpaGkgZGlyaWt1IHNlbmRpcmku4oCd" id="tr_119">Aku sungguh mencintaimu melebihi diriku sendiri.”</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="S2VzZW1wdXJuYWFuICBpbWFuIHRlcmdhbnR1bmcgcGFkYSBjaW50YSBrZXBhZGEgTmFiaSBzYXcu" id="tr_120">Kesempurnaan iman tergantung pada cinta kepada Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIEFsbGFoICBzd3QgZGFuIHBhcmEgIG1hbGFpa2F0LU55YSB0ZXJ1cy1tZW5lcnVzIG1lbnlhdGFrYW4gcGVuZ2hvcm1hdGFubnlh" id="tr_121">karena Allah swt dan para malaikat-Nya terus-menerus menyatakan penghormatannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgIGJlZ2l0dSBqZWxhcyBkaXNlYnV0a2FuIGRhbGFtIGF5YXQgYmVyaWt1dA,," id="tr_122">sebagaimana begitu jelas disebutkan dalam ayat berikut</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQWxsYWggc3d0IGRhbiAgcGFyYSAgbWFsYWlrYXQtTnlhIGJlcnNlbGF3YXQga2VwYWRhIE5hYmkgc2F34oCd" id="tr_123">“Allah swt dan para malaikat-Nya berselawat kepada Nabi saw”</span> (33:56). <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyaW50YWggVHVoYW4," id="tr_124">Perintah Tuhan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcV2FoYWkgIG9yYW5nLW9yYW5nIGJlcmltYW4," id="tr_125">“Wahai orang-orang beriman</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyc2VsYXdhdGxhaCBrZXBhZGFueWE," id="tr_126">berselawatlah kepadanya</span>,<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIHNlZ2VyYSAgbWVueXVzdWxueWE," id="tr_127">” segera menyusulnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuYW1iYWggamVsYXMgYmFod2Ega3VhbGl0YXMgc2VvcmFuZyBtdWttaW4gc2FuZ2F0ICB0ZXJnYW50dW5nIHBhZGEgZGFuICBkaWplbG1ha2FuIGRlbmdhbiBwZW1iYWNhYW4gc2VsYXdhdCBrZXBhZGEgTmFiaSAgc2F3" id="tr_128">menambah jelas bahwa kualitas seorang mukmin sangat tergantung pada dan dijelmakan dengan pembacaan selawat kepada Nabi saw</span>.</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>2. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_129">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuZWthbmthbiBIYXJpIFNlbmluIHNlYmFnYWkgSGFyaSBCZWxpYXUgRGlsYWhpcmthbg,," id="tr_130">Menekankan Hari Senin sebagai Hari Beliau Dilahirkan</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlZHVh" id="tr_131">Dalil Kedua</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWLDuyBRYXTDomRhaCBhbC1BbnNow6Jyw64gbWVyaXdheWF0a2FuICBiYWh3YSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_132">Abû Qatâdah al-Anshârî meriwayatkan bahwa Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVybmFoICBkaXRhbnlhIG1lbmdlbmFpIHB1YXNhIGRpIGhhcmkgU2VuaW4," id="tr_133">pernah ditanya mengenai puasa di hari Senin</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmVsaWF1ICBrZW11ZGlhbiBtZW5qYXdhYg,," id="tr_134">Beliau kemudian menjawab</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcSGFyaSAgaXR1IGFkYWxhaCBoYXJpIHNheWEgZGlsYWhpcmthbiBkYW4gaGFyaSBzYXlhICBtZW5lcmltYSB3YWh5dS7igJ0x" id="tr_135">“Hari itu adalah hari saya dilahirkan dan hari saya menerima wahyu.”1</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U3lla2ggIE11dGF3YWxsw64gYWwtU3lh4oCYcsOid8OuIG1lbnVsaXM," id="tr_136">Syekh Mutawallî al-Sya‘râwî menulis</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQmFueWFrIHBlcmlzdGl3YSBsdWFyIGJpYXNhICB0ZXJqYWRpICBwYWRhIGhhcmkga2VsYWhpcmFubnlhIHNlYmFnYWltYW5hIGRpc2VidXRrYW4gZGFsYW0gaGFkaXMgZGFuICBzZWphcmFo" id="tr_137">“Banyak peristiwa luar biasa terjadi pada hari kelahirannya sebagaimana disebutkan dalam hadis dan sejarah</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWFsYW0gd2FrdHUgTmFiaSBzYXcgZGlsYWhpcmthbiB0aWRha2xhaCBzZXBlcnRpIG1hbGFtLW1hbGFtICBrZWxhaGlyYW4gIG1hbnVzaWEgbGFpbm55YS7igJ0," id="tr_138">Malam waktu Nabi saw dilahirkan tidaklah seperti malam-malam kelahiran manusia lainnya.”</span> 2<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VkYW5na2FuIG1lbnVydXQgSWJuIGFsLUhhamo," id="tr_139">Sedangkan menurut Ibn al-Hajj</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQWRhbGFoIHN1YXR1ICBrZWhhcnVzYW4gYmFnaSBraXRhIHBhZGEgIHNldGlhcCBoYXJpIFNlbmluIGJ1bGFuIFJhYml1bCBBd2FsIHVudHVrICBtZW5pbmdrYXRrYW4gaWJhZGFoIGtpdGEgIHNlYmFnYWkgdW5na2FwYW4gcmFzYSBzeXVrdXIga2VwYWRhIEFsbGFoIHN3dCAgYXRhcyBrYXJ1bmlhLU55YSB5YW5nICBiZWdpdHUgYmVzYXIgeWFuZyB0ZWxhaCBkaWJlcmlrYW4ga2VwYWRhICBraXRh4oCTeWFpdHUgZGl1dHVzbnlhIE5hYmkgc2F3" id="tr_140">“Adalah suatu keharusan bagi kita pada setiap hari Senin bulan Rabiul Awal untuk meningkatkan ibadah kita sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah swt atas karunia-Nya yang begitu besar yang telah diberikan kepada kita–yaitu diutusnya Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="dW50dWsgbWVtYmltYmluZyBraXRhIGtlcGFkYSBJc2xhbSBkYW4gIGtlZGFtYWlhbiDigKYgTmFiaSBzYXcu" id="tr_141">untuk membimbing kita kepada Islam dan kedamaian … Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2V0aWthICBtZW5qYXdhYiBzZXNlb3JhbmcgeWFuZyBiZXJ0YW55YSBrZXBhZGEgIGJlbGlhdSBtZW5nZW5haSBwdWFzYSBkaSBoYXJpICBTZW5pbg,," id="tr_142">ketika menjawab seseorang yang bertanya kepada beliau mengenai puasa di hari Senin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVueWF0YWthbg,," id="tr_143">menyatakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQWt1IGRpbGFoaXJrYW4gcGFkYSAgaGFyaSBpdHUu4oCdIE9sZWgga2FyZW5hIGl0dQ,," id="tr_144">“Aku dilahirkan pada hari itu.” Oleh karena itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aGFyaSB0ZXJzZWJ1dCBtZW1iZXJpa2FuIGtlaG9ybWF0YW4gYmFnaSAgYnVsYW4gaXR1" id="tr_145">hari tersebut memberikan kehormatan bagi bulan itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGl0dSBhZGFsYWggIGhhcmlueWEgTmFiaSBzYXc," id="tr_146">karena itu adalah harinya Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCmIGRhbiBiZWxpYXUgcHVuICBtZW5nYXRha2Fu" id="tr_147">… dan beliau pun mengatakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQWt1IGp1bmp1bmdhbg,," id="tr_148">“Aku junjungan</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="c2F5eWlk" id="tr_149">sayyid</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFnaSBzZW11YSBhbmFrLWN1Y3UgQWRhbSBhcw,," id="tr_150">bagi semua anak-cucu Adam as</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBha3UgbWVuZ2F0YWthbm55YSB0YW5wYSBrZXNvbWJvbmdhbuKAnSDigKYgIGRhbiBiZWxpYXUgcHVuIG1lbmdhdGFrYW4," id="tr_151">dan aku mengatakannya tanpa kesombongan” … dan beliau pun mengatakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQWRhbSAgYXMgZGFuIHNpYXBhIHNhamEga2V0dXJ1bmFubnlhIGFrYW4gIGJlcmFkYSBkaSBiYXdhaCBiZW5kZXJha3UgcGFkYSBIYXJpICBQZXJhZGlsYW4ga2VsYWsu4oCdIEhhZGlzLWhhZGlzIGluaSAgZGlyaXdheWF0a2FuIG9sZWggYWwtU3lheWtow6JuaQ,," id="tr_152">“Adam as dan siapa saja keturunannya akan berada di bawah benderaku pada Hari Peradilan kelak.” Hadis-hadis ini diriwayatkan oleh al-Syaykhâni</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="YWwtQnVraMOicsOuIGRhbiBNdXNsaW0," id="tr_153">al-Bukhârî dan Muslim</span>). <span class="tr_" data-source="" data-token="TXVzbGltIGRhbGFtICBTaGFow65oLW55YSBtZW55YXRha2FuIGJhaHdhIE5hYmkgIHNhdw,," id="tr_154">Muslim dalam Shahîh-nya menyatakan bahwa Nabi saw</span>. said, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcUGFkYSBoYXJpIGl0dQ,," id="tr_155">“Pada hari itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFpdHUgIFNlbmlu" id="tr_156">yaitu Senin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2F5YSBkaWxhaGlya2Fu" id="tr_157">saya dilahirkan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHBhZGEgIGhhcmkgaXR1IHB1bGEgcmlzYWxhaCBwZXJ0YW1hICBkaXNhbXBhaWthbiBrZXBhZGFrdS7igJ0z" id="tr_158">dan pada hari itu pula risalah pertama disampaikan kepadaku.”3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_159">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuYXJ1aCBwZXJoYXRpYW4ga2h1c3VzIHBhZGEgaGFyaSBrZWxhaGlyYW5ueWEgZGFuICBiZXJzeXVrdXIga2VwYWRhICBBbGxhaCBzd3Q," id="tr_160">menaruh perhatian khusus pada hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah swt</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIG1lbWJlcmlueWEga2VoaWR1cGFu" id="tr_161">karena memberinya kehidupan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuICBiZXJwdWFzYSBwYWRhIGhhcmkgaXR1" id="tr_162">dengan berpuasa pada hari itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgZGlzZWJ1dGthbiBkYWxhbSBoYWRpcyBBYsO7IFFhdMOiZGFo" id="tr_163">sebagaimana disebutkan dalam hadis Abû Qatâdah</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_164">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVueWF0YWthbiAga2ViYWhhZ2lhYW5ueWEgYWthbiBoYXJpIHRlcnNlYnV0IGRlbmdhbiAgYmVycHVhc2E," id="tr_165">menyatakan kebahagiaannya akan hari tersebut dengan berpuasa</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBtZXJ1cGFrYW4gIHNlYmVudHVrIGliYWRhaA,," id="tr_166">yang merupakan sebentuk ibadah</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2ViYWdhaW1hbmEgTmFiaSBzYXc," id="tr_167">Sebagaimana Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="dGVsYWggIG1lbWJlcmkgcGVyaGF0aWFuIGtodXN1cyAgcGFkYSBoYXJpIHRlcnNlYnV0IGRlbmdhbiBiZXJwdWFzYQ,," id="tr_168">telah memberi perhatian khusus pada hari tersebut dengan berpuasa</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSAgaWJhZGFoIGRhbGFtIGJlbnR1ayBhcGEgc2FqYSAgdW50dWsgbWVtYmVyaSBwZXJoYXRpYW4ga2h1c3VzIGF0YXMgaGFyaSAgdGVyc2VidXQgZGFwYXQgcHVsYSBkaWJlbmFya2Fu" id="tr_169">maka ibadah dalam bentuk apa saja untuk memberi perhatian khusus atas hari tersebut dapat pula dibenarkan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVza2lwdW4gYmVudHVrIGliYWRhaG55YSBiZXJiZWRh" id="tr_170">Meskipun bentuk ibadahnya berbeda</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGV0YXBpIGVzZW5zaW55YSB0ZXRhcCBzYW1h" id="tr_171">tetapi esensinya tetap sama</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="T2xlaCAga2FyZW5hIGl0dQ,," id="tr_172">Oleh karena itu</span>, fast, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtYmVyaSBtYWthbiAgZmFraXIgbWlza2lu" id="tr_173">memberi makan fakir miskin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVya3VtcHVsIHVudHVrICBtZWxhbnR1bmthbiBwdWppYW4ga2VwYWRhIE5hYmkgc2F3Lg,," id="tr_174">berkumpul untuk melantunkan pujian kepada Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXRhdSAgYmVya3VtcHVsIHVudHVrIG1lbmdpbmdhdCAgcGVyaWxha3UgZGFuIGJ1ZGkgcGVrZXJ0aSBiYWlrbnlh" id="tr_175">atau berkumpul untuk mengingat perilaku dan budi pekerti baiknya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VtdWFueWEgIGRhcGF0IGRpcGFuZGFuZyBzZWJhZ2FpIGNhcmEgIG1lbmFydWggcGVyaGF0aWFuIGtodXN1cyBwYWRhIGhhcmkgIHRlcnNlYnV0LjQ," id="tr_176">semuanya dapat dipandang sebagai cara menaruh perhatian khusus pada hari tersebut.4</span></div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>3. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IEJlcmZpcm1hbg,," id="tr_177">Allah swt Berfirman</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQmVyZ2VtYmlyYWxhaCBkZW5nYW4gTmFiaSBzYXfigJ0," id="tr_178">“Bergembiralah dengan Nabi saw”</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtldGlnYQ,," id="tr_179">Dalil Ketiga</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVueWF0YWthbiBrZWJhaGFnaWFhbiBkZW5nYW4gIGtlZGF0YW5nYW4gTmFiaSBzYXc," id="tr_180">Menyatakan kebahagiaan dengan kedatangan Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="YWRhbGFoICBwZXJpbnRhaCBBbGxhaCBzd3QgZGFsYW0gQWxxdXJhbg,," id="tr_181">adalah perintah Allah swt dalam Alquran</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgZmlybWFuLU55YQ,," id="tr_182">sebagaimana firman-Nya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcRGVuZ2FuICBrYXJ1bmlhIEFsbGFoIHN3dCBkYW4gcmFobWF0LU55YQ,," id="tr_183">“Dengan karunia Allah swt dan rahmat-Nya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSAgaGVuZGFrbGFoIG1lcmVrYSBiZXJnZW1iaXJh4oCd" id="tr_184">maka hendaklah mereka bergembira”</span> (10:58).<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="UGVyaW50YWggaW5pIGFkYSBrYXJlbmEgcmFzYSBzZW5hbmcgZGFwYXQgbWVtYnVhdCBoYXRpICBtZXJhc2EgYmVyc3l1a3VyICBhdGFzIHJhaG1hdCBBbGxhaCBzd3Q," id="tr_185">Perintah ini ada karena rasa senang dapat membuat hati merasa bersyukur atas rahmat Allah swt</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="UmFobWF0IEFsbGFoIHN3dCBtYW5hIHlhbmcgbGViaWggIGJlc2FyICBrZXRpbWJhbmcgZGlyaSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_186">Rahmat Allah swt mana yang lebih besar ketimbang diri Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VuZGlyaQ,," id="tr_187">sendiri</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IG1lbnlhdGFrYW4," id="tr_188">Allah swt menyatakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcVGlhZGFsYWggIEFrdSAgdXR1cyBlbmdrYXUga2VjdWFsaSBzZWJhZ2FpIHJhaG1hdCBiYWdpIHNlbHVydWggYWxhbeKAnQ,," id="tr_189">“Tiadalah Aku utus engkau kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam”</span> (21:107).<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5hICBOYWJpIHNhdw,," id="tr_190">Karena Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGl1dHVzIHNlYmFnYWkgcmFobWF0IHVudHVrIHNlbHVydWggdW1hdCBtYW51c2lh" id="tr_191">diutus sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSAgIG1lcnVwYWthbiBzdWF0dSBrZWhhcnVzYW4," id="tr_192">maka merupakan suatu keharusan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGlkYWsgc2FqYSBhdGFzIG11c2xpbWluIHRldGFwaSBqdWdhIHNlbXVhICAgdW1hdCBtYW51c2lhIHVudHVrIG1lcmF5YWthbiBrZWhhZGlyYW5ueWE," id="tr_193">tidak saja atas muslimin tetapi juga semua umat manusia untuk merayakan kehadirannya</span>. Unfortunately, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFzaWggYWRhICBzZWJhZ2lhbiAgbXVzbGltIHlhbmcgdGFtcGlsIG1lbm9sYWsgcGVyaW50YWggQWxsYWggc3d0IHVudHVrIGJlcnN1a2EgIHJpYSBhdGFzICBrZWxhaGlyYW4gTmFiaS1OeWE," id="tr_194">masih ada sebagian muslim yang tampil menolak perintah Allah swt untuk bersuka ria atas kelahiran Nabi-Nya</span>.</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>4. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_195">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVtcGVyaW5nYXRpIFBlcmlzdGl3YS1QZXJpc3Rpd2EgQmVzYXIgZGFsYW0gU2VqYXJhaA,," id="tr_196">Memperingati Peristiwa-Peristiwa Besar dalam Sejarah</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlZW1wYXQ," id="tr_197">Dalil Keempat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_198">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VsYWx1IG1lbWJ1YXQgaHVidW5nYW4gIGRpIGFudGFyYSAgcGVyaXN0aXdhLXBlcmlzdGl3YSBhZ2FtYSBkYW4gc2VqYXJhaA,," id="tr_199">selalu membuat hubungan di antara peristiwa-peristiwa agama dan sejarah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VoaW5nZ2EgYmlsYSB0aWJhICBzdWF0dSBoYXJpICBrZXRpa2EgdGVyamFkaSBzdWF0dSBwZXJpc3Rpd2EgcGVudGluZw,," id="tr_200">sehingga bila tiba suatu hari ketika terjadi suatu peristiwa penting</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IG1lbmdpbmdhdGthbiAgcGFyYSBzYWhhYmF0ICB1bnR1ayBtZXJheWFrYW4gaGFyaSBpdHUgZGFuIG1lbmVnYXNrYW4ga2Vpc3RpbWV3YWFubnlh" id="tr_201">beliau mengingatkan para sahabat untuk merayakan hari itu dan menegaskan keistimewaannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVza2lwdW4gIHBlcmlzdGl3YSB0ZXJzZWJ1dCB0ZXJqYWRpIHBhZGEgbWFzYSB5YW5nIHNhbmdhdCBsYW1wYXU," id="tr_202">meskipun peristiwa tersebut terjadi pada masa yang sangat lampau</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFzYXJueWEgZGFwYXQgIGRpdGVtdWthbiBkYWxhbSBoYWRpcyBiZXJpa3V0" id="tr_203">Dasarnya dapat ditemukan dalam hadis berikut</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="VGF0a2FsYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_204">Tatkala Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="c2FtcGFpIGRpIE1hZGluYWg," id="tr_205">sampai di Madinah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IG1lbGloYXQgb3Jhbmctb3JhbmcgWWFodWRpICBiZXJwdWFzYSBwYWRhIEhhcmkgQXN5dXJh" id="tr_206">beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada Hari Asyura</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmVsaWF1ICBiZXJ0YW55YSBtZW5nZW5haSBoYXJpIHRlcnNlYnV0" id="tr_207">Beliau bertanya mengenai hari tersebut</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBiZWxpYXUgZGliZXJpIHRhaHUgYmFod2EgcGFkYSBoYXJpICBpdHUgQWxsYWggc3d0IG1lbnllbGFtYXRrYW4gTmFiaSAgbWVyZWth" id="tr_208">dan beliau diberi tahu bahwa pada hari itu Allah swt menyelamatkan Nabi mereka</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFrbmkgTXVzYSBhcw,," id="tr_209">yakni Musa as</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBtZW5lbmdnZWxhbWthbiBtdXN1aG55YQ,," id="tr_210">dan menenggelamkan musuhnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5hIGl0dWxhaCAgbWVyZWthIGJlcnB1YXNhIHBhZGEgaGFyaSAgdGVyc2VidXQgdW50dWsgYmVyc3l1a3VyIGtlcGFkYSBBbGxhaCBzd3QgIGF0YXMga2FydW5pYSBpbmkuNQ,," id="tr_211">Karena itulah mereka berpuasa pada hari tersebut untuk bersyukur kepada Allah swt atas karunia ini.5</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="UGFkYSAgc2FhdCBpdHUganVnYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_212">Pada saat itu juga Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuYW5nZ2FwaW55YSBkZW5nYW4gaGFkaXMgeWFuZyAgdGVya2VuYWw," id="tr_213">menanggapinya dengan hadis yang terkenal</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcS2l0YSAgbGViaWggYmVyaGFrIGF0YXMgTXVzYSBhcyBkYXJpcGFkYSBrYWxpYW4," id="tr_214">“Kita lebih berhak atas Musa as daripada kalian</span>,<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIGRhbiBiZWxpYXUgIHB1biBtZWxha3VrYW4gIHB1YXNhIHBhZGEgaGFyaSBpdHUgZGFuIGhhcmkgc2ViZWx1bW55YQ,," id="tr_215">” dan beliau pun melakukan puasa pada hari itu dan hari sebelumnya</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: lime;">5. </span><span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IEJlcmZpcm1hbg,," id="tr_216" style="color: lime;">Allah swt Berfirman</span><span style="color: lime;">, </span><span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQmVyc2VsYXdhdGxhaCBrZXBhZGEgTmFiaSBzYXfigJ0," id="tr_217" style="color: lime;">“Berselawatlah kepada Nabi saw”</span><br />
</b><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlbGltYQ,," id="tr_218">Dalil Kelima</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiBhdGFzIGtlbGFoaXJhbiBOYWJpIHNhdw,," id="tr_219">peringatan atas kelahiran Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZG9yb25nIGtpdGEgdW50dWsgICBiZXJzZWxhd2F0IGtlcGFkYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_220">mendorong kita untuk berselawat kepada Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG1lbnlhbXBhaWthbiBwdWppYW4gYXRhc255YQ,," id="tr_221">dan menyampaikan pujian atasnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyAgIG1lbmphZGkgc3VhdHUga2VoYXJ1c2FuIGJlcmRhc2Fya2FuIGF5YXQ," id="tr_222">yang menjadi suatu keharusan berdasarkan ayat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcU2VzdW5nZ3VobnlhIEFsbGFoIHN3dCBkYW4gICBwYXJhIG1hbGFpa2F0LU55YSBiZXJzZWxhd2F0IGtlcGFkYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_223">“Sesungguhnya Allah swt dan para malaikat-Nya berselawat kepada Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="V2FoYWkgb3Jhbmctb3JhbmcgYmVyaW1hbg,," id="tr_224">Wahai orang-orang beriman</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyc2VsYXdhdGxhaCBrYW11IHVudHVrIE5hYmkgc2F3IGRhbiB1Y2Fwa2FubGFoIHNhbGFtIGtlcGFkYW55YSAgZGVuZ2FuICBzZXBlbnVoIGhhdGnigJ0," id="tr_225">berselawatlah kamu untuk Nabi saw dan ucapkanlah salam kepadanya dengan sepenuh hati”</span> (33:56). <span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5hIGRhdGFuZyBiZXJzYW1hLXNhbWEgZGFuIG1lbmdlbmFuZyAgIGphc2EtamFzYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_226">Karena datang bersama-sama dan mengenang jasa-jasa Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFwYXQgbWVtYmF3YSBraXRhIHVudHVrIGJlcnNlbGF3YXQgZGFuIG1lbXVqaW55YQ,," id="tr_227">dapat membawa kita untuk berselawat dan memujinya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSBpbmkgc2VsYXJhcyBkZW5nYW4gcGVyaW50YWggQWxsYWggc3d0" id="tr_228">maka ini selaras dengan perintah Allah swt</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2lhcGFrYWggeWFuZyBwdW55YSBoYWsgICB1bnR1ayBtZW5naW5na2FyaSBrZWhhcnVzYW4geWFuZyB0ZWxhaCBkaXBlcmludGFoa2FuIEFsbGFoIHN3dCBrZXBhZGEgICBraXRhIG1lbGFsdWkgQWxxdXJhbg,," id="tr_229">Siapakah yang punya hak untuk mengingkari keharusan yang telah diperintahkan Allah swt kepada kita melalui Alquran</span>? <span class="tr_" data-source="" data-token="TWFuZmFhdCB5YW5nIGRpYmF3YSBvbGVoIGtldGFhdGFuIHBhZGEgcGVyaW50YWggICBBbGxhaCBzd3QgZGFuIGNhaGF5YSB5YW5nIGRpYmF3YW55YSBrZSBkYWxhbSBoYXRpIHRpZGFrbGFoIGRhcGF0IGRpdWt1cg,," id="tr_230">Manfaat yang dibawa oleh ketaatan pada perintah Allah swt dan cahaya yang dibawanya ke dalam hati tidaklah dapat diukur</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TGViaWggamF1aCBsYWdp" id="tr_231">Lebih jauh lagi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VoYXJ1c2FuIHRlcnNlYnV0IGRpbnlhdGFrYW4gZGFsYW0gYmVudHVrIGphbWFr" id="tr_232">keharusan tersebut dinyatakan dalam bentuk jamak</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFpdHUgQWxsYWggc3d0IGRhbiBwYXJhIG1hbGFpa2F0LU55YSBiZXJzZWxhd2F0IGRhbiBtZW5ndWNhcCBzYWxhbSAgIGtlcGFkYSBOYWJpIHNhdy7igJRzZWNhcmEgYmVyc2FtYS1zYW1h" id="tr_233">yaitu Allah swt dan para malaikat-Nya berselawat dan mengucap salam kepada Nabi saw.—secara bersama-sama</span>. Therefore, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2FtYSBzZWthbGkgdGlkYWtsYWggICBiZW5hciBtZW5nYXRha2FuIGJhaHdhIG1lbWJhY2Egc2VsYXdhdCBkYW4gc2FsYW0ga2VwYWRhIE5hYmkgc2F3" id="tr_234">sama sekali tidaklah benar mengatakan bahwa membaca selawat dan salam kepada Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="dGFrICAgYm9sZWggZGlsYWt1a2FuIHNlY2FyYSBiZXJrZWxvbXBvaw,," id="tr_235">tak boleh dilakukan secara berkelompok</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGV0YXBpIGhhcnVzIHNlbmRpcmktc2VuZGlyaQ,," id="tr_236">tetapi harus sendiri-sendiri</span>.</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>6. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGVuZ2FydWggTWVueWFrc2lrYW4gUGVyaW5nYXRhbiBLZWxhaGlyYW4gTmFiaSB0ZXJoYWRhcCBLYXVtIEthZmly" id="tr_237">Pengaruh Menyaksikan Peringatan Kelahiran Nabi terhadap Kaum Kafir</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlZW5hbQ,," id="tr_238">Dalil Keenam</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ3VuZ2thcGthbiBrZWdlbWJpcmFhbiBkYW4gbWVtcGVyaW5nYXRpIGhhcmkgIGtlbGFoaXJhbiBOYWJpICBzYXcu" id="tr_239">mengungkapkan kegembiraan dan memperingati hari kelahiran Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIGthcnVuaWEgZGFuIHJhaG1hdCBBbGxhaCBzd3Q," id="tr_240">dengan karunia dan rahmat Allah swt</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFwYXQgIG1lbmRhdGFuZ2thbiAga2ViZXJ1bnR1bmdrYW4gYmFnaSBvcmFuZyBrYWZpciBzZWthbGlwdW4uNiBJbWFtICBhbC1CdWtow6Jyw64gbWVueWF0YWthbiAgZGFsYW0gaGFkaXNueWEgYmFod2Egc2V0aWFwIGhhcmkgU2VuaW4," id="tr_241">dapat mendatangkan keberuntungkan bagi orang kafir sekalipun.6 Imam al-Bukhârî menyatakan dalam hadisnya bahwa setiap hari Senin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWLDuyBMYWhhYiAgZGliZWJhc2thbiBkYXJpICBzaWtzYWFubnlhIGRpIGFsYW0ga3VidXI," id="tr_242">Abû Lahab dibebaskan dari siksaannya di alam kubur</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGlhIHRlbGFoIG1lbWVyZGVrYWthbiAgYnVkYWsgIHBlcmVtcHVhbm55YQ,," id="tr_243">karena ia telah memerdekakan budak perempuannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFpdHUgVHN1d2F5YmFo" id="tr_244">yaitu Tsuwaybah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVuZ2FzdWggTmFiaSBzYXc," id="tr_245">pengasuh Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmViZXJhcGEgIHVsYW1h" id="tr_246">Beberapa ulama</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGkgIGFudGFyYW55YSBJYm4gS2F0c8OuciBkYW4gSWJuIE7DonNoaXIgYWwtRMOubiBhbC1EaW1hc3lxw64," id="tr_247">di antaranya Ibn Katsîr dan Ibn Nâshir al-Dîn al-Dimasyqî</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2F0YWthbiBiYWh3YSAgaW5pIGthcmVuYSBBYsO7IExhaGFiIHNhbmdhdCBiZXJnZW1iaXJhIHRhdGthbGEgIFRzdXdheWJhaCBtZW1iYXdhIGthYmFyICBrZXBhZGFueWEgdGVudGFuZyBrZWxhaGlyYW4ga2Vwb25ha2FubnlhIGl0dQ,," id="tr_248">mengatakan bahwa ini karena Abû Lahab sangat bergembira tatkala Tsuwaybah membawa kabar kepadanya tentang kelahiran keponakannya itu</span>. Nevertheless, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWdha255YSAgcGVtZXJkZWthYW4gaW5pIHRlcmphZGkgcGFkYSBzYWF0IE5hYmkgc2F3ICBzdWRhaCBkZXdhc2E," id="tr_249">agaknya pemerdekaan ini terjadi pada saat Nabi saw sudah dewasa</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFpdHUgcGFkYSAgc2FhdCBoaWpyYWgga2UgTWFkaW5haC43" id="tr_250">yaitu pada saat hijrah ke Madinah.7</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="VGVudGFuZyBoYWwgaW5p" id="tr_251">Tentang hal ini</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="SGFmaXogU3lhbXMgYWwtRMOubiBNdWhhbW1hZCAgaWJuIE7DonNoaXIgYWwtRMOubiAgYWwtRGltYXN5ccOuIG1lbnVsaXMgYmFpdCBzeWFpciBiZXJpa3V0" id="tr_252">Hafiz Syams al-Dîn Muhammad ibn Nâshir al-Dîn al-Dimasyqî menulis bait syair berikut</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQmlsYSBpbmk," id="tr_253">“Bila ini</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VvcmFuZyBrYWZpciB5YW5nICBkaWt1dHVrIHVudHVrIGtla2FsIGRpIG5lcmFrYSBkZW5nYW4gdWNhcGFuICDigJhjZWxha2FsYWgga2VkdWEgdGFuZ2Fubnlh4oCZ" id="tr_254">seorang kafir yang dikutuk untuk kekal di neraka dengan ucapan ‘celakalah kedua tangannya’</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="UQ,," id="tr_255">Q</span>. 111), <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGlrYXRha2FuIG1lbmlrbWF0aSBtYXNhIHRlbmFuZyAgcGFkYSBzZXRpYXAgaGFyaSBTZW5pbg,," id="tr_256">dikatakan menikmati masa tenang pada setiap hari Senin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGlhIGJlcmdlbWJpcmEgZGVuZ2Fu" id="tr_257">karena ia bergembira dengan</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="a2VsYWhpcmFu" id="tr_258">kelahiran</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="QWhtYWQgIHNhdw,," id="tr_259">Ahmad saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bGFudGFzIGJhZ2FpbWFuYSAgbWVudXJ1dG11IHNlb3JhbmcgaGFtYmEgeWFuZw,," id="tr_260">lantas bagaimana menurutmu seorang hamba yang</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VwYW5qYW5nIGhpZHVwbnlh" id="tr_261">sepanjang hidupnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyZ2VtYmlyYSBkZW5nYW4gIEFobWFkIHNhdw,," id="tr_262">bergembira dengan Ahmad saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG1lbmluZ2dhbCBzZXJheWEgbWVuZ3VjYXA," id="tr_263">dan meninggal seraya mengucap</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCYQWhhZA,," id="tr_264">‘Ahad</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="RXNh" id="tr_265">Esa</span>)<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCZ4oCdOA,," id="tr_266">’”8</span></div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>7. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2VoYXJ1c2FuIE1lbmdldGFodWkgU2lyYWggTmFiaSBzYXc," id="tr_267">Keharusan Mengetahui Sirah Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIE1lbmlydSBQZXJpbGFrdW55YQ,," id="tr_268">dan Meniru Perilakunya</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtldHVqdWg," id="tr_269">Dalil Ketujuh</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2l0YSBkaXR1bnR1dCB1bnR1ayBtZW5nZXRhaHVpIE5hYmkgc2F3Lg,," id="tr_270">kita dituntut untuk mengetahui Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFpayAga2VoaWR1cGFubnlh" id="tr_271">baik kehidupannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bXVraml6YXRueWE," id="tr_272">mukjizatnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VsYWhpcmFubnlh" id="tr_273">kelahirannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaWxha3VueWE," id="tr_274">perilakunya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VpbWFuYW5ueWE," id="tr_275">keimanannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGFuZGEtdGFuZGE," id="tr_276">tanda-tanda</span> (prophetic)-<span class="tr_" data-source="" data-token="bnlh" id="tr_277">nya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2hhbHdhdG55YQ,," id="tr_278">khalwatnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXRhdXB1biBpYmFkYWhueWE," id="tr_279">ataupun ibadahnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="VGlkYWtrYWggIG1lbmdldGFodWkgIGhhbC1oYWwgc2VwZXJ0aSBpbmkgbWVydXBha2FuIGtlaGFydXNhbiBiYWdpIHNldGlhcCBtdXNsaW0," id="tr_280">Tidakkah mengetahui hal-hal seperti ini merupakan keharusan bagi setiap muslim</span>?<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QXBhIGxhZ2kgIHlhbmcgbGViaWggYmFpayBkYXJpIG1lcmF5YWthbiBkYW4gbWVtcGVyaW5nYXRpIGtlbGFoaXJhbm55YQ,," id="tr_281">Apa lagi yang lebih baik dari merayakan dan memperingati kelahirannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyAgbWV3YWtpbGkgYmFiYWsgcGVudGluZyBoaWR1cG55YQ,," id="tr_282">yang mewakili babak penting hidupnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dW50dWsgZGFwYXQgbWVtYWhhbWkgIGtlaGlkdXBhbm55YQ,," id="tr_283">untuk dapat memahami kehidupannya</span>? <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVtcGVyaW5nYXRpIGtlbGFoaXJhbm55YSBha2FuIG1lbmdpbmdhdGthbiBraXRhIHRlbnRhbmcgIHNlZ2FsYSBoYWwgbGFpbiAgeWFuZyBiZXJodWJ1bmdhbiBkZW5nYW4ga2VoaWR1cGFubnlh" id="tr_284">Memperingati kelahirannya akan mengingatkan kita tentang segala hal lain yang berhubungan dengan kehidupannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VoaW5nZ2EgIG1lbXVuZ2tpbmthbiBraXRhIHVudHVrICBtZW5nZW5hbCBwZXJqYWxhbmFuIGhpZHVw" id="tr_285">sehingga memungkinkan kita untuk mengenal perjalanan hidup</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="c2lyYWg," id="tr_286">sirah</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_287">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIGxlYmloIGJhaWs," id="tr_288">dengan lebih baik</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2l0YSBha2FuICBsZWJpaCBzaWFwIHVudHVrIG1lbmphZGlrYW4gTmFiaSBzYXc," id="tr_289">Kita akan lebih siap untuk menjadikan Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaSBwYW51dGFu" id="tr_290">sebagai panutan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtcGVyYmFpa2kgZGlyaSAga2l0YQ,," id="tr_291">memperbaiki diri kita</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG1lbmlydSBrZXByaWJhZGlhbiBiZWxpYXU," id="tr_292">dan meniru kepribadian beliau</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SXR1bGFoIG1lbmdhcGEgcGVyYXlhYW4gaGFyaSAga2VsYWhpcmFubnlhIG1lcnVwYWthbiBzdWF0dSBrYXJ1bmlhIGJlc2FyICBiYWdpIHNlbHVydWggdW1hdCBtdXNsaW0," id="tr_293">Itulah mengapa perayaan hari kelahirannya merupakan suatu karunia besar bagi seluruh umat muslim</span>.</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>8. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_294">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2V0dWp1IGRlbmdhbiBTeWFpciBQdWppYW4gVGVyaGFkYXBueWE," id="tr_295">Setuju dengan Syair Pujian Terhadapnya</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlZGVsYXBhbg,," id="tr_296">Dalil Kedelapan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c3VkYWggZGlrZXRhaHVpIGJlbmFyIGJhaHdhIHBhZGEgbWFzYSBOYWJpIHNhdy4," id="tr_297">sudah diketahui benar bahwa pada masa Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGFyYSAgcGVueWFpciBiZXJkYXRhbmdhbiBrZSBoYWRhcGFubnlhIGRlbmdhbiBiZXJiYWdhaSBqZW5pcyBrYXJ5YW55YSAgeWFuZyAgYmVyaXNpIHB1amlhbiB0ZXJoYWRhcG55YQ,," id="tr_298">para penyair berdatangan ke hadapannya dengan berbagai jenis karyanya yang berisi pujian terhadapnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVyZWthIG1lbnVsaXMgZGFsYW0gc3lhaXItc3lhaXIgIHRlcnNlYnV0ICB0ZW50YW5nIHBlcmFuZyBkYW4gcGFuZ2dpbGFuIGppaGFkbnlh" id="tr_299">Mereka menulis dalam syair-syair tersebut tentang perang dan panggilan jihadnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="anVnYSB0ZW50YW5nIHBhcmEgIHNhaGFiYXRueWE," id="tr_300">juga tentang para sahabatnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SW5pICBkYXBhdCBkaXRlbXVrYW4gZGFsYW0gYmVyYmFnYWkgc3lhaXIgeWFuZyBkaWt1dGlwIGRhbGFtICBzaXJhaCBOYWJpIHNhdw,," id="tr_301">Ini dapat ditemukan dalam berbagai syair yang dikutip dalam sirah Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBkaXN1c3VuIG9sZWggSWJuIEhpc3nDom0," id="tr_302">yang disusun oleh Ibn Hisyâm</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWwtV8OicWlkw64," id="tr_303">al-Wâqidî</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHlhbmcgIGxhaW4," id="tr_304">dan yang lain</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_305">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="c2FuZ2F0IHNlbmFuZyBkZW5nYW4gc3lhaXIgeWFuZyBiYWd1cw,," id="tr_306">sangat senang dengan syair yang bagus</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgIGRpcml3YXlhdGthbiAgYWwtQnVraMOicsOuIGRhbiB5YW5nIGxhaW4gYmFod2EgYmVsaWF1IGJlcnNhYmRh" id="tr_307">sebagaimana diriwayatkan al-Bukhârî dan yang lain bahwa beliau bersabda</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcRGFsYW0gIHN5YWlyIGl0dSBhZGEgIGhpa21haA,," id="tr_308">“Dalam syair itu ada hikmah</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="a2F0YS1rYXRhIGJpamFr" id="tr_309">kata-kata bijak</span>).<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdOSBQYW1hbiBOYWJpIHNhdy4," id="tr_310">”9 Paman Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWwt4oCYQWJiw6Jz" id="tr_311">al-‘Abbâs</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2d1YmFoIHNlYnVhaCAgc3lhaXIgeWFuZyBtZW55YW5qdW5nIGtlbGFoaXJhbiBOYWJpIHNhdw,," id="tr_312">menggubah sebuah syair yang menyanjung kelahiran Nabi saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBtZW11YXQgIGJhaXQtYmFpdCAgYmVyaWt1dA,," id="tr_313">yang memuat bait-bait berikut</span>:<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="VGF0a2FsYSBlbmdrYXUgZGlsYWhpcmthbg,," id="tr_314">Tatkala engkau dilahirkan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YnVtaSBiZXJzaW5hciB0ZXJhbmc," id="tr_315">bumi bersinar terang</span>,<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFuIGNha3Jhd2FsYSBiZW5kZXJhbmcgcGVudWggY2FoYXlhbXU," id="tr_316">Dan cakrawala benderang penuh cahayamu</span>,<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VoaW5nZ2Ega2FtaSBkYXBhdCB0ZW1idXMgbWVtYW5kYW5n" id="tr_317">Sehingga kami dapat tembus memandang</span>,<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VnYWxhIHN5dWt1ciBrdXBhbmphdGthbiBhdGFzIHNpbmFyIHRlcmFuZw,," id="tr_318">Segala syukur kupanjatkan atas sinar terang</span>,<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="Q2FoYXlhIGRhbiBqYWxhbiB5YW5nIG1lbnVuanVraSBpdHUuMTA," id="tr_319">Cahaya dan jalan yang menunjuki itu.10</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="SWJuICBLYXRzw65yIG1lbnllYnV0a2FuIGZha3RhIGJhaHdh" id="tr_320">Ibn Katsîr menyebutkan fakta bahwa</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVudXJ1dCBwYXJhIHNhaGFiYXQ," id="tr_321">menurut para sahabat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_322">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtdWppICBuYW1hbnlhIHNlbmRpcmkgZGFuIG1lbWJhY2FrYW4gc3lhaXIgdGVudGFuZyBkaXJpbnlhIGRpICB0ZW5nYWgtdGVuZ2FoICBQZXJhbmcgSHVuYWluIHVudHVrIG1lbWJhbmdraXRrYW4gc2VtYW5nYXQgcGFyYSAgc2FoYWJhdG55YSBkYW4gbWVtYnVhdCAgdGFrdXQgbXVzdWgtbXVzdWhueWE," id="tr_323">memuji namanya sendiri dan membacakan syair tentang dirinya di tengah-tengah Perang Hunain untuk membangkitkan semangat para sahabatnya dan membuat takut musuh-musuhnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="UGFkYSBoYXJpIGl0dSBiZWxpYXUgIG1lbmdhdGFrYW4," id="tr_324">Pada hari itu beliau mengatakan</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQWt1bGFoIE5hYmkgc2F3" id="tr_325">“Akulah Nabi saw</span>! <span class="tr_" data-source="" data-token="SW5pIGJ1a2FuIGtlYm9ob25nYW4," id="tr_326">Ini bukan kebohongan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWt1IGFuYWsg4oCYQWJkICBhbC1NdXRow6JsaWIu4oCd" id="tr_327">Aku anak ‘Abd al-Muthâlib.”</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_328">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVyYXNhICBzZW5hbmcgZGVuZ2FuIG9yYW5nLW9yYW5nIHlhbmcgbWVueWFtcGFpa2FuIHB1amlhbiAga2VwYWRhbnlh" id="tr_329">merasa senang dengan orang-orang yang menyampaikan pujian kepadanya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGl0dSAgbWVydXBha2FuIHBlcmludGFoIEFsbGFoIHN3dCBkYW4gYmVsaWF1IHB1biBzdWthICBtZW1iZXJpIG1lcmVrYSBzZXN1YXR1ICB5YW5nIEFsbGFoIHN3dCBhbnVnZXJhaGthbiBrZXBhZGFueWE," id="tr_330">karena itu merupakan perintah Allah swt dan beliau pun suka memberi mereka sesuatu yang Allah swt anugerahkan kepadanya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0ICBzdWRhaCBwYXN0aSBzYW5nYXQgIG1lbnllbmFuZ2kgb3Jhbmctb3JhbmcgeWFuZyBiZXJrdW1wdWwgZGFuIGJlcnVzYWhhICBtZW5nZW5hbGkgZGFuICBtZW5jaW50YWkgUmFzdWx1bGxhaCBzYXc," id="tr_331">Allah swt sudah pasti sangat menyenangi orang-orang yang berkumpul dan berusaha mengenali dan mencintai Rasulullah saw</span>.</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="TWVueWFueWkgZGFuIE1lbWJhY2FrYW4gU3lhaXI," id="tr_332">Menyanyi dan Membacakan Syair</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="QWRhICBrZXRlcmFuZ2FuIGt1YXQgYmFod2EgTmFiaSBzYXc," id="tr_333">Ada keterangan kuat bahwa Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVueXVydWgg4oCYw4LigJlpc3lhaCBtZW1iaWFya2FuIGR1YSAgZ2FkaXMgIG1lbnlhbnlpIHBhZGEgaGFyaSByYXlh" id="tr_334">menyuruh ‘Â’isyah membiarkan dua gadis menyanyi pada hari raya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmVsaWF1IGJlcmthdGEga2VwYWRhIEFiw7sgQmFrcg,," id="tr_335">Beliau berkata kepada Abû Bakr</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQmlhcmthbmxhaCAgbWVyZWthIG1lbnlhbnlp" id="tr_336">“Biarkanlah mereka menyanyi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIHNldGlhcCBiYW5nc2EgbWVtaWxpa2kgaGFyaSAgcmF5YW55YQ,," id="tr_337">karena setiap bangsa memiliki hari rayanya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGhhcmkgIGluaSBhZGFsYWggaGFyaSByYXlhIGtpdGEu4oCdIElibiBhbC1RYXl5aW0gYmVya29tZW50YXIgIGJhaHdhIE5hYmkgc2F3" id="tr_338">dan hari ini adalah hari raya kita.” Ibn al-Qayyim berkomentar bahwa Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="anVnYSBtZW5naXppbmthbiBtZW55YW55aSBwYWRhIHBlcmF5YWFuIHBlcmthd2luYW4," id="tr_339">juga mengizinkan menyanyi pada perayaan perkawinan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG1lbWJvbGVoa2FuICBzeWFpciBkaWJhY2FrYW4ga2VwYWRhbnlhLjExIEJlbGlhdSBtZW5kZW5nYXJrYW4gQW5hcyAgZGFuIHBhcmEgIHNhaGFiYXRueWEgeWFuZyBtZW11amktbXVqaW55YSBkYW4gbWVtYmFjYWthbiBzeWFpci1zeWFpciAgc2FtYmlsICBtZW5nZ2FsaSB0YW5haCBzZWJlbHVtIHRlcmphZGlueWEgUGVyYW5nIEtoYW5kYWs," id="tr_340">dan membolehkan syair dibacakan kepadanya.11 Beliau mendengarkan Anas dan para sahabatnya yang memuji-mujinya dan membacakan syair-syair sambil menggali tanah sebelum terjadinya Perang Khandak</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="UGFyaXQ," id="tr_341">Parit</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyAgdGVya2VuYWwgIGl0dQ,," id="tr_342">yang terkenal itu</span>; <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IG1lbmRlbmdhcmthbiBtZXJla2EgeWFuZyBtZW5nYXRha2Fu" id="tr_343">beliau mendengarkan mereka yang mengatakan</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcS2l0YWxhaCAgb3Jhbmctb3JhbmcgIHlhbmcgbWVtYmVyaWthbiBiYWlhdA,," id="tr_344">“Kitalah orang-orang yang memberikan baiat</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="c3VtcGFoIHNldGlh" id="tr_345">sumpah setia</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VwYWRhIE11aGFtbWFkIHNhdyAgdW50dWsgYmVyamloYWQgIHNlcGFuamFuZyBoYXlhdC7igJ0," id="tr_346">kepada Muhammad saw untuk berjihad sepanjang hayat.”</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="SWJuIGFsLVFheXlpbSBqdWdhIG1lbnllYnV0a2FuIGJhaHdhIOKAmEFiZCBBbGzDomggaWJuICBSYXfDomhhaCBtZW1iYWNha2FuICBzZWJ1YWggc3lhaXIgcGFuamFuZyB5YW5nIG1lbXVqaS1tdWppIE5hYmkgc2F3" id="tr_347">Ibn al-Qayyim juga menyebutkan bahwa ‘Abd Allâh ibn Rawâhah membacakan sebuah syair panjang yang memuji-muji Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="dGF0a2FsYSBiZWxpYXUgbWVtYXN1a2kgIE1la2Fo" id="tr_348">tatkala beliau memasuki Mekah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBzZXRlbGFoIGl0dSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_349">yang setelah itu Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyZG9hICB1bnR1a255YQ,," id="tr_350">berdoa untuknya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_351">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyZG9hICBhZ2FyIEFsbGFoIHN3dCBtZW1iZXJpIGtla3VhdGFuIGtlcGFkYSAgYWwtSGFzYW4gaWJuIFRzw6JiaXQgZGVuZ2FuIHJ1aCAgc3VjaSBzZWhpbmdnYSBpYSBkYXBhdCBtZW5kdWt1bmcgTmFiaSAgc2F3" id="tr_352">berdoa agar Allah swt memberi kekuatan kepada al-Hasan ibn Tsâbit dengan ruh suci sehingga ia dapat mendukung Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIHN5YWlyLXN5YWlybnlh" id="tr_353">dengan syair-syairnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGVtaWtpYW4gcHVsYQ,," id="tr_354">Demikian pula</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_355">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVybmFoIG1lbmdoYWRpYWhpICBLYeKAmGIgaWJuIFp1aGF5ciBzZWJ1YWggIGp1YmFoIGthcmVuYSBzeWFpciBwdWppYW5ueWE," id="tr_356">pernah menghadiahi Ka‘b ibn Zuhayr sebuah jubah karena syair pujiannya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_357">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVybmFoICBtZW1pbnRhIGFsLVN5YXLDrmQgaWJuICBTdXdheWQgYWwtVHNhcWFmw64gdW50dWsgbWVtYmFjYWthbiBzZWJ1YWggc3lhaXIgIHB1amlhbiBzZXBhbmphbmcgIHNlcmF0dXMgYmFpdCB5YW5nIGRpZ3ViYWggb2xlaCBVbWF5eWFoIGlibiBBYsOuICBhbC1TYWx0LjEyIElibiBhbC1RYXl5aW0gIG1lbGFuanV0a2Fu" id="tr_358">pernah meminta al-Syarîd ibn Suwayd al-Tsaqafî untuk membacakan sebuah syair pujian sepanjang seratus bait yang digubah oleh Umayyah ibn Abî al-Salt.12 Ibn al-Qayyim melanjutkan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCc4oCYw4LigJlpc3lhaCBzZWxhbHUgbWVtYmFjYWthbiAgc3lhaXItc3lhaXIgeWFuZyBtZW11amlueWEgIGRhbiBiZWxpYXUgcHVuIG1lcmFzYSBzZW5hbmcgZGVuZ2FubnlhIGl0dS7igJ0," id="tr_359">“‘Â’isyah selalu membacakan syair-syair yang memujinya dan beliau pun merasa senang dengannya itu.”</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="VW1heXlhaCAgaWJuIEFiw64gYWwtU2FsdCBhZGFsYWggc2VvcmFuZyBwZW55YWlyIGphaGlsaWFoIHlhbmcgbWVuaW5nZ2FsICBzZWJlbHVtICBJc2xhbSBkYXRhbmc," id="tr_360">Umayyah ibn Abî al-Salt adalah seorang penyair jahiliah yang meninggal sebelum Islam datang</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SWEgc2VvcmFuZyBzYWxlaCB5YW5nIHRpZGFrIGxhZ2kgbWludW0ga2hhbWFyICBhdGF1cHVuICBtZW55ZW1iYWggYmVyaGFsYS4xMyBCYWdpYW4gZGFyaSBzeWFpciBwdWppYW4geWFuZyBtZW5naXJpbmdpICBwZW5ndWJ1cmFuICBOYWJpIHNhdw,," id="tr_361">Ia seorang saleh yang tidak lagi minum khamar ataupun menyembah berhala.13 Bagian dari syair pujian yang mengiringi penguburan Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBkaWJhY2FrYW4gb2xlaCBhbC1IYXNhbiBpYm4gVHPDomJpdA,," id="tr_362">yang dibacakan oleh al-Hasan ibn Tsâbit</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVueWF0YWthbg,," id="tr_363">menyatakan</span>:<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QWt1IGthdGFrYW4," id="tr_364">Aku katakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHRhayBzZW9yYW5nIHB1biBkYXBhdCBtZW5lbXVrYW4gY2VsYSBkYXJpIHVjYXBhbmt1" id="tr_365">dan tak seorang pun dapat menemukan cela dari ucapanku</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="S2VjdWFsaSBvcmFuZyB5YW5nIHRlbGFoIGtlaGlsYW5nYW4gc2VnYWxhIGFrYWwgc2VoYXRueWE," id="tr_366">Kecuali orang yang telah kehilangan segala akal sehatnya</span>:<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QWt1IHRpZGFrIGFrYW4gcGVybmFoIGJlcmhlbnRpIG1lbnlhbmp1bmcgZGFuIG1lbXVqaW55YQ,," id="tr_367">Aku tidak akan pernah berhenti menyanjung dan memujinya</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5hIGRlbmdhbiBiZXJidWF0IGJlZ2l0dQ,," id="tr_368">Karena dengan berbuat begitu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bXVuZ2tpbiBha3UgYWthbiBrZWthbCBkaSBkYWxhbSBzdXJnYQ,," id="tr_369">mungkin aku akan kekal di dalam surga</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QmVyc2FtYSBTYW5nIFBpbGloYW4," id="tr_370">Bersama Sang Pilihan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBkb3Jvbmdhbm55YSB1bnR1ayBpdHUgYWt1IGhhcmFwa2Fu" id="tr_371">yang dorongannya untuk itu aku harapkan</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFuIHVudHVrIG1lbmNhcGFpIGhhcmkgaXR1" id="tr_372">Dan untuk mencapai hari itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VnYWxhIGlraHRpYXJrdSBrdXBlcnRhcnVoa2FuLjE0" id="tr_373">segala ikhtiarku kupertaruhkan.14</span></div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="TWVtYmFjYSBBbHF1cmFuIGRhbiBNZWxhZ3VrYW5ueWE," id="tr_374">Membaca Alquran dan Melagukannya</span> </b></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="SWJuIGFsLVFheXlpbSBtZW5nYXRha2FuIGRhbGFtIE1hZMOicmlqIGFsLVPDomxpa8Oubg,," id="tr_375">Ibn al-Qayyim mengatakan dalam Madârij al-Sâlikîn</span>,<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggIHN3dCB0ZWxhaCBtZW1ib2xlaGthbiBOYWJpLU55YSBzYXc," id="tr_376">Allah swt telah membolehkan Nabi-Nya saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtYmFjYSBBbHF1cmFuIGRlbmdhbiBjYXJhICAgZGlsYWd1a2Fu" id="tr_377">membaca Alquran dengan cara dilagukan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWLDuyBNw7tzw6IgYWwtQXN54oCYYXLDriByYSBzdWF0dSBrYWxpIG1lbWJhY2EgQWxxdXJhbiBkZW5nYW4gICBzdWFyYSBtZXJkdQ,," id="tr_378">Abû Mûsâ al-Asy‘arî ra suatu kali membaca Alquran dengan suara merdu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VtZW50YXJhIE5hYmkgc2F3IG1lbmRlbmdhcmthbm55YQ,," id="tr_379">sementara Nabi saw mendengarkannya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2V0ZWxhaCBpYSBzZWxlc2Fp" id="tr_380">Setelah ia selesai</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_381">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ3VjYXBrYW4gc2VsYW1hdCBrZXBhZGFueWEgYXRhcyBiYWNhYW5ueWEgZGVuZ2FuIHN1YXJhICAgbWVyZHUgZGFuIGJlcmthdGE," id="tr_382">mengucapkan selamat kepadanya atas bacaannya dengan suara merdu dan berkata</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcRW5na2F1IG1lbWlsaWtpIHN1YXJhIHlhbmcgaW5kYWgu4oCdIEJlbGlhdSBwdW4gICBtZW55YXRha2FuIHRlbnRhbmcgQWLDuyBNw7tzw6IgYWwtQXN54oCYYXLDriBiYWh3YSBBbGxhaCBzd3QgdGVsYWggbWVtYmVyaW55YSAgIHNhdHUgZGFyaSBtaXptYXI," id="tr_383">“Engkau memiliki suara yang indah.” Beliau pun menyatakan tentang Abû Mûsâ al-Asy‘arî bahwa Allah swt telah memberinya satu dari mizmar</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="c2VydWxpbmc," id="tr_384">seruling</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="RMOid3Vk" id="tr_385">Dâwud</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2VtdWRpYW4gQWLDuyBNw7tzw6IgcmEgYmVya2F0YQ,," id="tr_386">Kemudian Abû Mûsâ ra berkata</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcWWEgICBSYXN1bHVsbGFoIHNhdw,," id="tr_387">“Ya Rasulullah saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FsYXUgc2FqYSBha3UgdGFodSBiYWh3YSBlbmdrYXUgbWVuZGVuZ2Fya2Fua3U," id="tr_388">kalau saja aku tahu bahwa engkau mendengarkanku</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWt1ICAgcGFzdGkgYWthbiBtZW1iYWNha2FubnlhIGRlbmdhbiBzdWFyYSB5YW5nIGphdWggbGViaWggbWVyZHUgZGFuIGxlYmloICAgaW5kYWggeWFuZyBiZWx1bSBwZXJuYWggZW5na2F1IGRlbmdhciBzZWJlbHVtbnlhLuKAnQ,," id="tr_389">aku pasti akan membacakannya dengan suara yang jauh lebih merdu dan lebih indah yang belum pernah engkau dengar sebelumnya.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="SWJuIGFsLVFheXlpbSAganVnYSBtZXJpd2F5YXRrYW4gYmFod2EgTmFiaSBzYXc," id="tr_390">Ibn al-Qayyim juga meriwayatkan bahwa Nabi saw</span>. said, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcSGlhc2lsYWggIEFscXVyYW4gZGVuZ2FuICBzdWFyYS1zdWFyYW11" id="tr_391">“Hiasilah Alquran dengan suara-suaramu</span>,<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIGRhbiDigJxCYXJhbmcgc2lhcGEgdGlkYWsgbWVsYWd1a2FuICBBbHF1cmFuIGJ1a2FubGFoIGRhcmkgIGdvbG9uZ2FuIGtpdGEu4oCdIElibiBhbC1RYXl5aW0ga2VtdWRpYW4gIG1lbmdvbWVudGFyaQ,," id="tr_392">” dan “Barang siapa tidak melagukan Alquran bukanlah dari golongan kita.” Ibn al-Qayyim kemudian mengomentari</span>:<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuZGFwYXRrYW4gIGtlc2VuYW5nYW4gZGVuZ2FuIHN1YXJhIGluZGFoIGFkYWxhaCBkaXBlcmJvbGVoa2Fu" id="tr_393">Mendapatkan kesenangan dengan suara indah adalah diperbolehkan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgbWVuZGFwYXQgIGtlc2VuYW5nYW4gZGVuZ2FuIHBlbWFuZGFuZ2FuIHlhbmcgaW5kYWg," id="tr_394">sebagaimana mendapat kesenangan dengan pemandangan yang indah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VwZXJ0aSAgZ3VudW5nIGF0YXUgYWxhbQ,," id="tr_395">seperti gunung atau alam</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXRhdSBkYXJpIHdld2FuZ2lhbg,," id="tr_396">atau dari wewangian</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXRhdSBtYWthbmFuIGxlemF0" id="tr_397">atau makanan lezat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VsYW1hICBzZXN1YWkgZGVuZ2FuIHN5YXJpYWg," id="tr_398">selama sesuai dengan syariah</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QXBhYmlsYSBtZW5kZW5nYXJrYW4gc3VhcmEgeWFuZyBpbmRhaCAgZGloYXJhbWthbg,," id="tr_399">Apabila mendengarkan suara yang indah diharamkan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSBtZW5jYXJpICBrZXNlbmFuZ2FuIGRlbmdhbiBzZW11YSBoYWwtaGFsIGxhaW5ueWEgcHVuICBkaWhhcmFta2FuIGp1Z2E," id="tr_400">maka mencari kesenangan dengan semua hal-hal lainnya pun diharamkan juga</span>.</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_401">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVtYm9sZWhrYW4gQmVybWFpbiBHZW5kYW5nIEJpbGEgZGVuZ2FuIE5pYXQgQmFpaw,," id="tr_402">Membolehkan Bermain Gendang Bila dengan Niat Baik</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="SWJuIOKAmEFiYsOiZA,," id="tr_403">Ibn ‘Abbâd</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VvcmFuZyBhaGxpIGhhZGlz" id="tr_404">seorang ahli hadis</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtYmVyaWthbiBmYXR3YSBiZXJpa3V0IGRhbGFtIFJhc8Oi4oCZaWwtbnlh" id="tr_405">memberikan fatwa berikut dalam Rasâ’il-nya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SWEgbWVtdWxhaSBkZW5nYW4gc2VidWFoIGhhZGlz" id="tr_406">Ia memulai dengan sebuah hadis</span>,<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VvcmFuZyAgZ2FkaXMgZGF0YW5nIGtlcGFkYSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_407">Seorang gadis datang kepada Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="a2V0aWthIGJlbGlhdSBiYXJ1IHB1bGFuZyBkYXJpICBzYWxhaCBzYXR1ICBwZXBlcmFuZ2Fu" id="tr_408">ketika beliau baru pulang dari salah satu peperangan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="R2FkaXMgaXR1IGJlcmthdGE," id="tr_409">Gadis itu berkata</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcWWEgUmFzdWx1bGxhaCBzYXc," id="tr_410">“Ya Rasulullah saw</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2F5YSAgdGVsYWggYmVyc3VtcGFoICBrZXBhZGEgQWxsYWggc3d0IGJhaHdhIGJpbGEgQWxsYWggc3d0IG1lbmdpcmltIGVuZ2thdSAga2VtYmFsaSBkYWxhbSAga2VhZGFhbiBzZWxhbWF0" id="tr_411">saya telah bersumpah kepada Allah swt bahwa bila Allah swt mengirim engkau kembali dalam keadaan selamat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2F5YSBha2FuIG1lbWFpbmthbiBnZW5kYW5nIGluaSBkaSAgZGVrYXRtdS7igJ0gTmFiaSBzYXc," id="tr_412">saya akan memainkan gendang ini di dekatmu.” Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VtdWRpYW4gYmVya2F0YQ,," id="tr_413">kemudian berkata</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcVHVuYWlrYW5sYWggc3VtcGFobXUgaXR1LuKAnTE1" id="tr_414">“Tunaikanlah sumpahmu itu.”15</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="SWJuIOKAmEFiYsOiZCBrZW11ZGlhbiBtZWxhbmp1dGthbg,," id="tr_415">Ibn ‘Abbâd kemudian melanjutkan</span>:</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="VGlkYWsgIHN5YWsgbGFnaSBiYWh3YSBtZW5hYnVoIGdlbmRhbmcgbWVydXBha2FuIHNlamVuaXMgaGlidXJhbg,," id="tr_416">Tidak syak lagi bahwa menabuh gendang merupakan sejenis hiburan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVza2lwdW4gIGRlbWlraWFuIE5hYmkgc2F3" id="tr_417">meskipun demikian Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVueXVydWggZ2FkaXMgdGVyc2VidXQgdW50dWsgbWVudW5haWthbiAgc3VtcGFobnlh" id="tr_418">menyuruh gadis tersebut untuk menunaikan sumpahnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmVsaWF1IG1lbGFrdWthbm55YSBrYXJlbmEgbmlhdG55YSBhZGFsYWggdW50dWsgbWVueWFtYnV0ICBiZWxpYXUga2FyZW5hICB0ZWxhaCBwdWxhbmcgZGVuZ2FuIHNlbGFtYXQ," id="tr_419">Beliau melakukannya karena niatnya adalah untuk menyambut beliau karena telah pulang dengan selamat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG5pYXRueWEgaXR1IHN1YXR1IG5pYXQgIGJhaWs," id="tr_420">dan niatnya itu suatu niat baik</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YnVrYW4gbmlhdCAgbWVsYWt1a2FuIGRvc2EgYXRhdSBtZW1idWFuZyB3YWt0dQ,," id="tr_421">bukan niat melakukan dosa atau membuang waktu</span>. Therefore, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmlsYSAgYWRhIG9yYW5nIHlhbmcgIG1lcmF5YWthbiBzYWF0LXNhYXQga2VsYWhpcmFuIE5hYmkgc2F3" id="tr_422">bila ada orang yang merayakan saat-saat kelahiran Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIGNhcmEgeWFuZyAgYmFpayBkYW4gZGVuZ2FuICBuaWF0IHlhbmcgYmFpayBzZXBlcnRpIGRlbmdhbiBtZW1iYWNhIHNpcmFoIE5hYmkgZGFuICBtZW55YW1wYWlrYW4gIHB1amktcHVqaWFuIGtlcGFkYW55YQ,," id="tr_423">dengan cara yang baik dan dengan niat yang baik seperti dengan membaca sirah Nabi dan menyampaikan puji-pujian kepadanya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrYSBpdHUgZGlwZXJib2xlaGthbg,," id="tr_424">maka itu diperbolehkan</span>.</div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>9. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_425">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuYXJ1aCBQZXJoYXRpYW4gS2h1c3VzIHBhZGEgS2VsYWhpcmFuIFBhcmEgTmFiaQ,," id="tr_426">Menaruh Perhatian Khusus pada Kelahiran Para Nabi</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"><b> </b><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlc2VtYmlsYW4," id="tr_427">Dalil Kesembilan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_428">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFsYW0gaGFkaXNueWEgIG1lbWJlcmlrYW4gcGVyaGF0aWFuIGtodXN1cyBwYWRhICBoYXJpIGRhbiB0ZW1wYXQga2VsYWhpcmFuIG5hYmktbmFiaSAgdGVyZGFodWx1" id="tr_429">dalam hadisnya memberikan perhatian khusus pada hari dan tempat kelahiran nabi-nabi terdahulu</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2VodWJ1bmdhbiBkZW5nYW4gIGtlaXN0aW1ld2FhbiBKdW1hdCBzZWJhZ2FpIGhhcmkgYmVzYXI," id="tr_430">Sehubungan dengan keistimewaan Jumat sebagai hari besar</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_431">Nabi saw</span>. say, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcUGFkYSBoYXJpICB0ZXJzZWJ1dA,," id="tr_432">“Pada hari tersebut</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="eWFpdHUgSnVtYXQ," id="tr_433">yaitu Jumat</span>), <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0ICBtZW5jaXB0YWthbiBBZGFtIGFzLuKAnSBEZW5nYW4gZGVtaWtpYW4," id="tr_434">Allah swt menciptakan Adam as.” Dengan demikian</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aGFyaSBKdW1hdCBkaWJlcmkgcGVuZWthbmFuICBrYXJlbmEgQWxsYWggc3d0IG1lbmNpcHRha2FuIEFkYW0gYXMgcGFkYSAgaGFyaSB0ZXJzZWJ1dA,," id="tr_435">hari Jumat diberi penekanan karena Allah swt menciptakan Adam as pada hari tersebut</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SGFyaSB0ZXJzZWJ1dCAgZGliZXJpIHBlcmhhdGlhbiBraHVzdXMga2FyZW5hIGhhcmkgIHRlcnNlYnV0IG1lbnlha3Npa2FuIHBlbmNpcHRhYW4gIHNlb3JhbmcgbmFiaSBkYW4gYmFwYWsgc2VtdWEgdW1hdCAgbWFudXNpYQ,," id="tr_436">Hari tersebut diberi perhatian khusus karena hari tersebut menyaksikan penciptaan seorang nabi dan bapak semua umat manusia</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmFnYWltYW5hIGhhbG55YSBkZW5nYW4gaGFyaSAga2V0aWthIHNlb3JhbmcgbmFiaSB0ZXJhZ3VuZyBkYW4gIG1hbnVzaWEgdGVyYmFpayBkaWNpcHRha2Fu" id="tr_437">Bagaimana halnya dengan hari ketika seorang nabi teragung dan manusia terbaik diciptakan</span>? <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_438">Nabi saw</span>. said: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcU3VuZ2d1aCBBbGxhaCBzd3QgdGVsYWggIG1lbmNpcHRha2Fua3Ugc2ViYWdhaSBQZW51dHVwIHBhcmEgIE5hYmk," id="tr_439">“Sungguh Allah swt telah menciptakanku sebagai Penutup para Nabi</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="a2hhdGFtIGFsLW5hYml5ecOubg,," id="tr_440">khatam al-nabiyyîn</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VtZW50YXJhICBBZGFtIGFzIGRpIGFudGFyYSBhaXIgZGFuIHRhbmFoLuKAnTE2" id="tr_441">sementara Adam as di antara air dan tanah.”16</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuZ2FwYSBhbC1CdWtow6Jyw64gTWVtYmVyaSBQZXJoYXRpYW4gS2h1c3VzIHBhZGEgS2VtYXRpYW4gZGkgSGFyaSBTZW5pbg,," id="tr_442">Mengapa al-Bukhârî Memberi Perhatian Khusus pada Kematian di Hari Senin</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="SW1hbSBhbC1RYXN0aGFsbMOibsOu" id="tr_443">Imam al-Qasthallânî</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFsYW0ga29tZW50YXJueWEgYXRhcyBhbC1CdWtow6Jyw64," id="tr_444">dalam komentarnya atas al-Bukhârî</span>, berkata:<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gIGJhZ2lhbiDigJxhbC1KYW5h4oCZYWl6" id="tr_445">Dalam bagian “al-Jana’aiz</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="SmVuYXphaA,," id="tr_446">Jenazah</span>)”, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWw," id="tr_447">al</span>- <span class="tr_" data-source="" data-token="QnVraMOicsOuIG1lbmFtYWkgc2F0dSBiYWIgdXR1aCAg4oCcTWF0aSAgcGFkYSBIYXJpIFNlbmlu4oCd" id="tr_448">Bukhârî menamai satu bab utuh “Mati pada Hari Senin”</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGkgZGFsYW1ueWEgYWRhIHNlYnVhaCBoYWRpcyBkYXJpIOKAmMOC4oCZaXN5YWggYXMgIHlhbmcgIG1lcml3YXlhdGthbiBwZXJ0YW55YWFuIGRhcmkgYXlhaG55YQ,," id="tr_449">Di dalamnya ada sebuah hadis dari ‘Â’isyah as yang meriwayatkan pertanyaan dari ayahnya</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="QWLDuyBCYWtyIGFsLVNoaWRkw65xIHJh" id="tr_450">Abû Bakr al-Shiddîq ra</span>), <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcUGFkYSAgaGFyaSBhcGFrYWggTmFiaSBzYXc," id="tr_451">“Pada hari apakah Nabi saw</span>. wafat?<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIElhIG1lbmphd2Fi" id="tr_452">” Ia menjawab</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcSGFyaSBTZW5pbi7igJ0gQmVsaWF1ICAgYmVydGFueWE," id="tr_453">“Hari Senin.” Beliau bertanya</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcSGFyaSBhcGEgc2VrYXJhbmc," id="tr_454">“Hari apa sekarang</span>?<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIElhIG1lbmphd2Fi" id="tr_455">” Ia menjawab</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQXlhaA,," id="tr_456">“Ayah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VrYXJhbmcgaGFyaSBTZW5pbi7igJ0gICBBYsO7IEJha3IgcmEgcHVuIGtlbXVkaWFuIG1lbmdhbmdrYXQgdGFuZ2FubnlhIGRhbiBiZXJrYXRh" id="tr_457">sekarang hari Senin.” Abû Bakr ra pun kemudian mengangkat tangannya dan berkata</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcWWEgQWxsYWggICBzd3QgYWt1IG1lbW9ob24ga2VwYWRhbXUgYmlhcmthbmxhaCBha3UgbWVuaW5nZ2FsIHBhZGEgaGFyaSBTZW5pbiBhZ2FyICAgYmVyc2FtYWFuIGRlbmdhbiBoYXJpIHdhZmF0bnlhIE5hYmkgc2F3LuKAnQ,," id="tr_458">“Ya Allah swt aku memohon kepadamu biarkanlah aku meninggal pada hari Senin agar bersamaan dengan hari wafatnya Nabi saw.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="SW1hbSBhbC1RYXN0aGFsbMOibsOuIG1lbGFuanV0a2Fu" id="tr_459">Imam al-Qasthallânî melanjutkan</span>:</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuZ2FwYSAgQWLDuyBCYWtyIHJhIG1lbW9ob24gYWdhciBrZW1hdGlhbm55YSB0ZXJqYWRpIHBhZGEgaGFyaSAgU2VuaW4," id="tr_460">Mengapa Abû Bakr ra memohon agar kematiannya terjadi pada hari Senin</span>? <span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5hICBkZW5nYW4gYmVnaXR1" id="tr_461">Karena dengan begitu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VtYXRpYW5ueWEgYWthbiBiZXJzYW1hYW4gaGFyaSBkZW5nYW4gIGhhcmkgd2FmYXRueWEgTmFiaSAgc2F3Lg,," id="tr_462">kematiannya akan bersamaan hari dengan hari wafatnya Nabi saw.</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWFrc3VkbnlhIHVudHVrIG1lbmRhcGF0a2FuIGJhcmFrYWggZGFyaSBoYXJpICB0ZXJzZWJ1dCDigKYgQXBha2FoICBhZGEgb3JhbmcgeWFuZyBha2FuIG1lbmNlbGEgcGVybW9ob25hbiBBYsO7IEJha3IgcmEgIHVudHVrIG1lbmluZ2dhbCBwYWRhICBoYXJpIHRlcnNlYnV0IHVudHVrIG1lbmRhcGF0a2FuIGJhcmFrYWg," id="tr_463">maksudnya untuk mendapatkan barakah dari hari tersebut … Apakah ada orang yang akan mencela permohonan Abû Bakr ra untuk meninggal pada hari tersebut untuk mendapatkan barakah</span>? <span class="tr_" data-source="" data-token="UGFkYSBtYXNhICBzZWthcmFuZw,," id="tr_464">Pada masa sekarang</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2FwYSBhZGEgIG9yYW5nLW9yYW5nIHlhbmcgbWVuY2VsYSBrZWdpYXRhbiBtZXJheWFrYW4gZGFuICBtZW1iZXJpIHBlcmhhdGlhbiAga2h1c3VzIHBhZGEgaGFyaSBrZWxhaGlyYW4gTmFiaSBzYXc," id="tr_465">mengapa ada orang-orang yang mencela kegiatan merayakan dan memberi perhatian khusus pada hari kelahiran Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIG1ha3N1ZCAgbWVtcGVyb2xlaCAga2ViZXJrYWhhbg,," id="tr_466">dengan maksud memperoleh keberkahan</span>?</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_467">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVtYmVyaSBQZXJoYXRpYW4gcGFkYSBUZW1wYXQgS2VsYWhpcmFuIFBhcmEgTmFiaQ,," id="tr_468">Memberi Perhatian pada Tempat Kelahiran Para Nabi</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="U2VidWFoICBoYWRpcyB5YW5nIGRpYW5nZ2FwIHNhaGloIG9sZWggSGFmaXogYWwtSGF5dHNhbcOuIG1lbnlhdGFrYW4gIGJhaHdh" id="tr_469">Sebuah hadis yang dianggap sahih oleh Hafiz al-Haytsamî menyatakan bahwa</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGFkYSAgbWFsYW0gSXNyYSBNaWtyYWo," id="tr_470">pada malam Isra Mikraj</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBzYXc," id="tr_471">Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGlzdXJ1aCBvbGVoIEppYnJpbCBhcyB1bnR1ayAgc2FsYXQgZHVhICByYWthYXQgZGkgQmF5dCBMYWht" id="tr_472">disuruh oleh Jibril as untuk salat dua rakaat di Bayt Lahm</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="QmV0aGxlaGVt" id="tr_473">Bethlehem</span>). <span class="tr_" data-source="" data-token="SmlicmlsIGFzIGJlcnRhbnlhICBrZXBhZGFueWE," id="tr_474">Jibril as bertanya kepadanya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcVGFodWthaCAgZW5na2F1IGRpIG1hbmFrYWggZW5na2F1IG1lbGFrdWthbiBzYWxhdA,," id="tr_475">“Tahukah engkau di manakah engkau melakukan salat</span>?<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIEtldGlrYSAgTmFiaSBzYXc," id="tr_476">” Ketika Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVydGFueWEgIGtlcGFkYW55YSDigJxEaSBtYW5h" id="tr_477">bertanya kepadanya “Di mana</span>?<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIElhIG1lbWJlcmkgdGFodSBiZWxpYXU," id="tr_478">” Ia memberi tahu beliau</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcRW5na2F1ICBzYWxhdCBkaSB0ZW1wYXQgSXNhICBkaWxhaGlya2FuLuKAnTE3" id="tr_479">“Engkau salat di tempat Isa dilahirkan.”17</span></div><div style="color: lime; text-align: justify;"><b>10. <span class="tr_" data-source="" data-token="SWptYWsgVWxhbWEgdGVudGFuZyBQZXJpbmdhdGFuIE1hdWxpZCBOYWJpIHNhdw,," id="tr_480">Ijmak Ulama tentang Peringatan Maulid Nabi saw</span>.</b></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwgIEtlc2VwdWx1aA,," id="tr_481">Dalil Kesepuluh</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtcGVyaW5nYXRpIGhhcmkga2VsYWhpcmFuIE5hYmkgc2F3" id="tr_482">memperingati hari kelahiran Nabi saw</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVydXBha2FuICBzdWF0dSAgdGluZGFrYW4geWFuZyB0ZWxhaCBkYW4gbWFzaWggZGlzZXBha2F0aSBvbGVoIHBhcmEgdWxhbWEgZGkgZHVuaWEgIElzbGFt" id="tr_483">merupakan suatu tindakan yang telah dan masih disepakati oleh para ulama di dunia Islam</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="VW50dWsgYWxhc2FuIGluaWxhaA,," id="tr_484">Untuk alasan inilah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aGFyaSB0ZXJzZWJ1dCBkaWphZGlrYW4gc2ViYWdhaSBoYXJpIGxpYnVyICBkaSAgc2VtdWEgbmVnYXJhIG11c2xpbQ,," id="tr_485">hari tersebut dijadikan sebagai hari libur di semua negara muslim</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggc3d0IHRlbnR1IG1lcmlkYWlueWEga2FyZW5hIHNlbGFyYXMgIGRlbmdhbiAgcGVya2F0YWFuIElibiBNYXPigJjDu2Q," id="tr_486">Allah swt tentu meridainya karena selaras dengan perkataan Ibn Mas‘ûd</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQXBhIHNhamEgeWFuZyBkaXBhbmRhbmcgYmFpayBvbGVoICBtYXlvcml0YXMgIG11c2xpbWlu" id="tr_487">“Apa saja yang dipandang baik oleh mayoritas muslimin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aXR1IGJhaWsgZGkgc2lzaSBBbGxhaCBzd3Q," id="tr_488">itu baik di sisi Allah swt</span>; <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGFwYSBzYWphIHlhbmcgIGRpcGFuZGFuZyBidXJ1ayAgb2xlaCBtYXlvcml0YXMgbXVzbGltaW4," id="tr_489">dan apa saja yang dipandang buruk oleh mayoritas muslimin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aXR1IGJ1cnVrIGRpIHNpc2kgQWxsYWggIHN3dC7igJ0xOA,," id="tr_490">itu buruk di sisi Allah swt.”18</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGlrdXRpcCBkYXJp" id="tr_491">Dikutip dari</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="QnVrdSBNYXVsaWQgZGFuIFppYXJhaCBrZSBNYWthbSBOYWJpIHNhdw,," id="tr_492">Buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="T2xlaCBNYXdsYW5hIFN5ZWtoIEhpc3lhbSBLYWJiYW5pIHFz" id="tr_493">Oleh Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="UGVuZXJiaXQ," id="tr_494">Penerbit</span>: <span class="tr_" data-source="" data-token="U2VyYW1iaQ,," id="tr_495">Serambi</span><br />
<a href="http://www.mevlanasufi.blogspot.com/">http://www.mevlanasufi.blogspot.com/</a></div><h3 style="color: lime; text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsaWwtZGFsaWwgTWF1bGlkIG9sZWggUHJvZg,," id="tr_496">Dalil-dalil Maulid oleh Prof</span>. DR. <span class="tr_" data-source="" data-token="QXMgU2F5eWlkIE11aGFtbWFkIEFsIE1hbGlraQ,," id="tr_497">As Sayyid Muhammad Al Maliki</span></h3><div style="text-align: justify;"><b>Pertama</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIE5hYmkgU0FXIGFkYWxhaCB1bmdrYXBhbiAga2VnZW1iaXJhYW4gZGFuIGtlc2VuYW5nYW4gZGVuZ2FuICBiZWxpYXU," id="tr_498">peringatan Maulid Nabi SAW adalah ungkapan kegembiraan dan kesenangan dengan beliau</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmFoa2FuIG9yYW5nIGthZmlyIHNhamEgIG1lbmRhcGF0a2FuIG1hbmZhYXQgZGVuZ2FuIGtlZ2VtYmlyYWFuICBpdHU," id="tr_499">Bahkan orang kafir saja mendapatkan manfaat dengan kegembiraan itu</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="S2V0aWthIFRzdXdhaWJhaA,," id="tr_500">Ketika Tsuwaibah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YnVkYWsgIHBlcmVtcHVhbiBBYnUgTGFoYWI," id="tr_501">budak perempuan Abu Lahab</span>, Pama Nabi, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVueWFtcGFpa2FuIGJlcml0YSBnZW1iaXJhIHRlbnRhbmcgIGtlbGFoaXJhbiBzYW5nIENhaGF5YSBBbGFtIFNlbWVzdGEgIGl0dQ,," id="tr_502">menyampaikan berita gembira tentang kelahiran sang Cahaya Alam Semesta itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWJ1IExhaGFiIHB1biBtZW1lcmRla2FrYW5ueWE," id="tr_503">Abu Lahab pun memerdekakannya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2ViYWdhaSB0YW5kYSBzdWthIGNpdGE," id="tr_504">Sebagai tanda suka cita</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFuIGthcmVuYSAga2VnZW1iaXJhYW5ueWE," id="tr_505">Dan karena kegembiraannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VsYWsgZGkgYWxhbSBiYXFh4oCZICBzaWtzYSBhdGFzIGRpcmlueWEgZGlyaW5nYW5rYW4gIHNldGlhcCBoYXJpIFNlbmluIHRpYmE," id="tr_506">kelak di alam baqa’ siksa atas dirinya diringankan setiap hari Senin tiba</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGVtaWtpYW5sYWggIHJhaG1hdCBBbGxhaCB0ZXJoYWRhcCBzaWFwYSBwdW4gIHlhbmcgYmVyZ2VtYmlyYSBhdGFzIGtlbGFoaXJhbiBOYWJp" id="tr_507">Demikianlah rahmat Allah terhadap siapa pun yang bergembira atas kelahiran Nabi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGVybWFzdWsganVnYSB0ZXJoYWRhcCBvcmFuZyBrYWZpciAgc2VrYWxpcHVu" id="tr_508">termasuk juga terhadap orang kafir sekalipun</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWFrYSBqaWthIGtlcGFkYSBzZW9yYW5nICB5YW5nIGthZmlyIHB1biBBbGxhaCBtZXJhaG1hdGk," id="tr_509">Maka jika kepada seorang yang kafir pun Allah merahmati</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGtlZ2VtYmlyYWFubnlhIGF0YXMga2VsYWhpcmFuICBzYW5nIE5hYmk," id="tr_510">karena kegembiraannya atas kelahiran sang Nabi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFnYWltYW5ha2FoIGtpcmFueWEgIGFudWdlcmFoIEFsbGFoIGJhZ2kgdW1hdG55YQ,," id="tr_511">bagaimanakah kiranya anugerah Allah bagi umatnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBpbWFuICBzZWxhbHUgYWRhIGRpIGhhdGlueWE," id="tr_512">yang iman selalu ada di hatinya</span>?)</div><div style="text-align: justify;"><b>Kedua</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVsaWF1IHNlbmRpcmkgbWVuZ2FndW5na2FuIGhhcmkga2VsYWhpcmFubnlhIGRhbiBiZXJzeXVrdXIga2VwYWRhIEFsbGFoIHBhZGEgaGFyaSBpdHUgYXRhcyBuaWttYXROeWEgeWFuZyB0ZXJiZXNhciBrZXBhZGFueWE," id="tr_513">beliau sendiri mengagungkan hari kelahirannya dan bersyukur kepada Allah pada hari itu atas nikmatNya yang terbesar kepadanya</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b>Ketiga</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="Z2VtYmlyYSBkZW5nYW4gIFJhc3VsdWxsYWggU0FXIGFkYWxhaCAgcGVyaW50YWggQUktUXVyYW4," id="tr_514">gembira dengan Rasulullah SAW adalah perintah AI-Quran</span>. Allah says, “Katakanlah, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCYRGVuZ2FuIGthcnVuaWEgIEFsbGFoIGRhbiByYWhtYXROeWE," id="tr_515">‘Dengan karunia Allah dan rahmatNya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aGVuZGFrbGFoIGRlbmdhbiBpdHUgIG1lcmVrYSBiZXJnZW1iaXJh4oCZLuKAnQ,," id="tr_516">hendaklah dengan itu mereka bergembira’.”</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="UVMgIFl1bnVz" id="tr_517">QS Yunus</span>: 58). So, <span class="tr_" data-source="" data-token="QWxsYWggU1dUIG1lbnl1cnVoIGtpdGEgIHVudHVrIGJlcmdlbWJpcmEgZGVuZ2FuICByYWhtYXQtTnlh" id="tr_518">Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VkYW5na2FuIE5hYmkgU0FXIG1lcnVwYWthbiByYWhtYXQgIHlhbmcgdGVyYmVzYXI," id="tr_519">sedangkan Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgdGVyc2VidXQgZGFsYW0gQWwtUXVyYW4," id="tr_520">sebagaimana tersebut dalam Al-Quran</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcRGFuIHRpZGFrbGFoIEthbWkgIG1lbmd1dHVzbXUgIG1lbGFpbmthbiBzZWJhZ2FpIHJhaG1hdCBiYWdpIHNlbWVzdGEgYWxhbS7igJ0," id="tr_521">“Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.”</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="UVMgIEFsLUFuYml5YeKAmQ,," id="tr_522">QS Al-Anbiya’</span>: 107).</div><div style="text-align: justify;"><b>Keempat</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSBTQVcgIG1lbXBlcmhhdGlrYW4ga2FpdGFuIGFudGFyYSB3YWt0dSAgZGFuIGtlamFkaWFuLWtlamFkaWFuIGtlYWdhbWFhbiB5YW5nICBiZXNhciB5YW5nIHRlbGFoIGxld2F0" id="tr_523">Nabi SAW memperhatikan kaitan antara waktu dan kejadian-kejadian keagamaan yang besar yang telah lewat</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QXBhYmlsYSAgZGF0YW5nIHdha3R1IGtldGlrYSBwZXJpc3Rpd2EgaXR1ICB0ZXJqYWRp" id="tr_524">Apabila datang waktu ketika peristiwa itu terjadi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aXR1IG1lcnVwYWthbiBrZXNlbXBhdGFuICB1bnR1ayBtZW5naW5nYXRueWEgZGFuIG1lbmdhZ3VuZ2thbiAgaGFyaW55YQ,," id="tr_525">itu merupakan kesempatan untuk mengingatnya dan mengagungkan harinya</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b>Kelima</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIE5hYmkgU0FXIG1lbmRvcm9uZyBvcmFuZyAgdW50dWsgbWVtYmFjYSBzaGFsYXdhdA,," id="tr_526">peringatan Maulid Nabi SAW mendorong orang untuk membaca shalawat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHNoYWxhd2F0ICBpdHUgZGlwZXJpbnRhaGthbiBvbGVoIEFsbGFoICBUYeKAmWFsYQ,," id="tr_527">dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcU2VzdW5nZ3VobnlhIEFsbGFoIGRhbiBwYXJhICBtYWxhaWthdC1OeWEgYmVyc2hhbGF3YXQgYXRhcyBOYWJp" id="tr_528">“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="V2FoYWkgb3Jhbmctb3JhbmcgeWFuZyBiZXJpbWFu" id="tr_529">Wahai orang-orang yang beriman</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyc2hhbGF3YXRsYWgga2FsaWFuIHVudHVrbnlhIGRhbiAgdWNhcGthbmxhaCBzYWxhbSBzZWphaHRlcmEgIGtlcGFkYW55YS7igJ0," id="tr_530">bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.”</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="UVMgQWwtQWh6YWI," id="tr_531">QS Al-Ahzab</span>: 56).<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="QXBhIHNhamEgeWFuZyBtZW5kb3Jvbmcgb3JhbmcgdW50dWsgbWVsYWt1a2FuIHNlc3VhdHUgeWFuZyBkaXR1bnR1dCBvbGVoICAgc3lhcmHigJk," id="tr_532">Apa saja yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang dituntut oleh syara’</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyYXJ0aSBoYWwgaXR1IGp1Z2EgZGl0dW50dXQgb2xlaCBzeWFyYeKAmQ,," id="tr_533">berarti hal itu juga dituntut oleh syara’</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QmVyYXBhIGJhbnlhayAgIG1hbmZhYXQgZGFuIGFudWdlcmFoIHlhbmcgZGlwZXJvbGVoIGRlbmdhbiBtZW1iYWNha2FuIHNhbGFtIGtlcGFkYW55YQ,," id="tr_534">Berapa banyak manfaat dan anugerah yang diperoleh dengan membacakan salam kepadanya</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b>Keenam</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFsYW0gcGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIGRpc2VidXQgdGVudGFuZyAga2VsYWhpcmFuIGJlbGlhdQ,," id="tr_535">dalam peringatan Maulid disebut tentang kelahiran beliau</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bXVraml6YXQtbXVraml6YXRueWE," id="tr_536">mukjizat-mukjizatnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2lyYWhueWE," id="tr_537">sirahnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHBlbmdlbmFsYW4gdGVudGFuZyAgcHJpYmFkaSBiZWxpYXU," id="tr_538">dan pengenalan tentang pribadi beliau</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QnVrYW5rYWgga2l0YSAgZGlwZXJpbnRhaGthbiB1bnR1ayBtZW5nZW5hbG55YSBzZXJ0YSAgZGl0dW50dXQgdW50dWsgbWVuZWxhZGFuaW55YQ,," id="tr_539">Bukankah kita diperintahkan untuk mengenalnya serta dituntut untuk meneladaninya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2lrdXRpIHBlcmJ1YXRhbm55YQ,," id="tr_540">mengikuti perbuatannya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIG1lbmdpbWFuaSAgbXVraml6YXRueWE," id="tr_541">dan mengimani mukjizatnya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2l0YWIta2l0YWIgTWF1bGlkICBtZW55YW1wYWlrYW4gc2VtdWFueWEgZGVuZ2FuIGxlbmdrYXA," id="tr_542">Kitab-kitab Maulid menyampaikan semuanya dengan lengkap</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b>Ketujuh</b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIG1lcnVwYWthbiB1bmdrYXBhbiBtZW1iYWxhcyBqYXNhIGJlbGlhdSBkZW5nYW4gIG1lbnVuYWlrYW4gIHNlYmFnaWFuIGtld2FqaWJhbiBraXRhIGtlcGFkYSBiZWxpYXUgZGVuZ2FuIG1lbmplbGFza2FuICBzaWZhdC1zaWZhdG55YSAgeWFuZyBzZW1wdXJuYSBkYW4gYWtobGFxbnlhIHlhbmcgdXRhbWE," id="tr_543">peringatan Maulid merupakan ungkapan membalas jasa beliau dengan menunaikan sebagian kewajiban kita kepada beliau dengan menjelaskan sifat-sifatnya yang sempurna dan akhlaqnya yang utama</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="RHVsdQ,," id="tr_544">Dulu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGkgbWFzYSBOYWJp" id="tr_545">di masa Nabi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGFyYSBwZW55YWlyIGRhdGFuZyBrZXBhZGEgYmVsaWF1IG1lbGFudHVua2FuICAgcWFzaGlkYWgtcWFzaGlkYWggeWFuZyBtZW11amlueWE," id="tr_546">para penyair datang kepada beliau melantunkan qashidah-qashidah yang memujinya</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TmFiaSByaWRoYQ,," id="tr_547">Nabi ridha</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="c2VuYW5n" id="tr_548">senang</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGVuZ2FuIGFwYSB5YW5nICAgbWVyZWthIGxha3VrYW4gZGFuIG1lbWJlcmlrYW4gYmFsYXNhbiBrZXBhZGEgbWVyZWthIGRlbmdhbiAgIGtlYmFpa2FuLWtlYmFpa2Fu" id="tr_549">dengan apa yang mereka lakukan dan memberikan balasan kepada mereka dengan kebaikan-kebaikan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SmlrYSBiZWxpYXUgcmlkaGEgZGVuZ2FuIG9yYW5nIHlhbmcgbWVtdWppbnlh" id="tr_550">Jika beliau ridha dengan orang yang memujinya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFnYWltYW5hIGJlbGlhdSB0aWRhayByaWRoYSBkZW5nYW4gb3JhbmcgeWFuZyBtZW5ndW1wdWxrYW4ga2V0ZXJhbmdhbiAgIHRlbnRhbmcgcGVyYW5nYWktcGVyYW5nYWkgYmVsaWF1IHlhbmcgbXVsaWE," id="tr_551">bagaimana beliau tidak ridha dengan orang yang mengumpulkan keterangan tentang perangai-perangai beliau yang mulia</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SGFsIGl0dSBqdWdhIG1lbmRla2F0a2FuICAgZGlyaSBraXRhIGtlcGFkYSBiZWxpYXU," id="tr_552">Hal itu juga mendekatkan diri kita kepada beliau</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFrbmkgZGVuZ2FuIG1hbmFyaWsga2VjaW50YWFubnlhIGRhbiAgIGtlcmlkaGFhbm55YQ,," id="tr_553">yakni dengan manarik kecintaannya dan keridhaannya</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VkZWxhcGFu" id="tr_554">Kedelapan</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2VuYWwgIHBlcmFuZ2FpIGJlbGlhdQ,," id="tr_555">mengenal perangai beliau</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bXVraml6YXQtbXVraml6YXRueWE," id="tr_556">mukjizat-mukjizatnya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGlyaGFzaC1ueWE," id="tr_557">dan irhash-nya</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="a2VqYWRpYW4ta2VqYWRpYW4gbHVhciBiaWFzYSB5YW5nICBBbGxhaCBiZXJpa2FuIHBhZGEgZGlyaSBzZW9yYW5nICByYXN1bCBzZWJlbHVtIGRpYW5na2F0IG1lbmphZGkgcmFzdWw," id="tr_558">kejadian-kejadian luar biasa yang Allah berikan pada diri seorang rasul sebelum diangkat menjadi rasul</span>), <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuaW1idWxrYW4gaW1hbiB5YW5nIHNlbXB1cm5hICBrZXBhZGFueWEgZGFuIG1lbmFtYmFoIGtlY2ludGFhbiAgdGVyaGFkYXBueWE," id="tr_559">menimbulkan iman yang sempurna kepadanya dan menambah kecintaan terhadapnya</span>.<br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="TWFudXNpYSBpdHUgZGljaXB0YWthbiBtZW55dWthaSBoYWwtaGFsIHlhbmcgaW5kYWg," id="tr_560">Manusia itu diciptakan menyukai hal-hal yang indah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmFsayBmaXNpaw,," id="tr_561">balk fisik</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="dHVidWg," id="tr_562">tubuh</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="bWF1cHVuIGFraGxhcQ,," id="tr_563">maupun akhlaq</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aWxtdSBtYXVwdW4gYW1hbA,," id="tr_564">ilmu maupun amal</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VhZGFhbiBtYXVwdW4ga2V5YWtpbmFu" id="tr_565">keadaan maupun keyakinan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFsYW0gaGFsIGluaSAgIHRpZGFrIGFkYSB5YW5nIGxlYmloIGluZGFo" id="tr_566">Dalam hal ini tidak ada yang lebih indah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bGViaWggc2VtcHVybmE," id="tr_567">lebih sempurna</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGxlYmloIHV0YW1hICAgZGliYW5kaW5na2FuIGFraGxhcSBkYW4gcGVyYW5nYWkgTmFiaQ,," id="tr_568">dan lebih utama dibandingkan akhlaq dan perangai Nabi</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVuYW1iYWgga2VjaW50YWFuIGRhbiAgIG1lbnllbXB1cm5ha2FuIGltYW4gYWRhbGFoIGR1YSBoYWwgeWFuZyBkaXR1bnR1dCBvbGVoIHN5YXJh4oCZ" id="tr_569">Menambah kecintaan dan menyempurnakan iman adalah dua hal yang dituntut oleh syara’</span>. Wife, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXBhICAgc2FqYSB5YW5nIG1lbXVuY3Vsa2FubnlhIGp1Z2EgbWVydXBha2FuIHR1bnR1dGFuIGFnYW1h" id="tr_570">apa saja yang memunculkannya juga merupakan tuntutan agama</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VzZW1iaWxhbg,," id="tr_571">Kesembilan</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVuZ2FndW5na2FuICBOYWJpIFNBVyBpdHUgZGlzeWFyaWF0a2Fu" id="tr_572">mengagungkan Nabi SAW itu disyariatkan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFuIGJhaGFnaWEgZGVuZ2FuIGhhcmkga2VsYWhpcmFuIGJlbGlhdSAgZGVuZ2FuIG1lbmFtcGFra2FuIGtlZ2VtYmlyYWFu" id="tr_573">Dan bahagia dengan hari kelahiran beliau dengan menampakkan kegembiraan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtYnVhdCBqYW11YW4," id="tr_574">membuat jamuan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVya3VtcHVsIHVudHVrICBtZW5naW5nYXQgYmVsaWF1" id="tr_575">berkumpul untuk mengingat beliau</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VydGEgbWVtdWxpYWthbiAgb3Jhbmctb3JhbmcgZmFraXI," id="tr_576">serta memuliakan orang-orang fakir</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWRhbGFoIHRhbXBpbGFuICBwZW5nYWd1bmdhbg,," id="tr_577">adalah tampilan pengagungan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="a2VnZW1iaXJhYW4," id="tr_578">kegembiraan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHJhc2EgIHN5dWt1ciB5YW5nIHBhbGluZyBueWF0YQ,," id="tr_579">dan rasa syukur yang paling nyata</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VzZXB1bHVo" id="tr_580">Kesepuluh</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFsYW0gdWNhcGFuICBOYWJpIFNBVyB0ZW50YW5nIGtldXRhbWFhbiAgaGFyaSBKdW3igJlhdA,," id="tr_581">dalam ucapan Nabi SAW tentang keutamaan hari Jum’at</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGlzZWJ1dGthbiBiYWh3YSBzYWxhaCBzYXR1IGRpICBhbnRhcmFueWEgYWRhbGFo" id="tr_582">disebutkan bahwa salah satu di antaranya adalah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcUGFkYSBoYXJpICBpdHUgQWRhbSBkaWNpcHRha2Fu" id="tr_583">“Pada hari itu Adam diciptakan</span>:<span class="tr_" data-source="" data-token="4oCdIEhhbCBpdHUgbWVudW5qdWtrYW4gIGRpbXVsaWFrYW5ueWEgd2FrdHUga2V0aWthICBzZW9yYW5nIG5hYmkgZGlsYWhpcmthbg,," id="tr_584">” Hal itu menunjukkan dimuliakannya waktu ketika seorang nabi dilahirkan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWFrYSBiYWdhaW1hbmEgIGRlbmdhbiBoYXJpIGRpIGxhaGlya2FubnlhIG5hYmkgIHlhbmcgcGFsaW5nIHV0YW1hIGRhbiByYXN1bCB5YW5nIHBhbGluZyAgbXVsbGE," id="tr_585">Maka bagaimana dengan hari di lahirkannya nabi yang paling utama dan rasul yang paling mulla</span>?</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VzZWJlbGFz" id="tr_586">Kesebelas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIGFkYWxhaCBwZXJrYXJhIHlhbmcgIGRpcGFuZGFuZyBiYWd1cyBvbGVoIHBhcmEgdWxhbWEgZGFuIGthdW0gIG11c2xpbWluIGRpIHNlbXVhIG5lZ2VyaSBkYW4gIHRlbGFoIGRpbGFrdWthbiBkaSBzZW11YSB0ZW1wYXQ," id="tr_587">peringatan Maulid adalah perkara yang dipandang bagus oleh para ulama dan kaum muslimin di semua negeri dan telah dilakukan di semua tempat</span>. Therefore, <span class="tr_" data-source="" data-token="aWEgZGl0dW50dXQgb2xlaCBzeWFyYeKAmQ,," id="tr_588">ia dituntut oleh syara’</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YmVyZGFzYXJrYW4gcWFpZGFoIHlhbmcgZGlhbWJpbCBkYXJpICBoYWRpdHMgeWFuZyBkaXJpd2F5YXRrYW4gQWJkdWxsYWggIGJpbiBNYXPigJl1ZA,," id="tr_589">berdasarkan qaidah yang diambil dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQXBhIHlhbmcgZGlwYW5kYW5nIGJhbGsgIG9sZWgga2F1bSBtdXNsaW1pbg,," id="tr_590">“Apa yang dipandang balk oleh kaum muslimin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aWEgcHVuIGJhbGsgZGkgIHNpc2kgQWxsYWg," id="tr_591">ia pun balk di sisi Allah</span>; <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGFwYSB5YW5nIGRpcGFuZGFuZyAgYnVydWsgb2xlaCBrYXVtIG11c2xpbWlu" id="tr_592">dan apa yang dipandang buruk oleh kaum muslimin</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aWEgcHVuICBidXJ1ayBkaSBzaXNpIEFsbGFoLuKAnQ,," id="tr_593">ia pun buruk di sisi Allah.”</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VkdWEgYmVsYXM," id="tr_594">Kedua belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFsYW0gIHBlcmluZ2F0YW4gTWF1bGlkIHRlcmNha3VwICBiZXJrdW1wdWxueWEgdW1hdA,," id="tr_595">dalam peringatan Maulid tercakup berkumpulnya umat</span>, dhikr, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VkZWthaA,," id="tr_596">sedekah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBwZW5nYWd1bmdhbiBrZXBhZGEgTmFiaSBTQVc," id="tr_597">dan pengagungan kepada Nabi SAW</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2VtdWEgaXR1IGhhbC1oYWwgeWFuZyBkaXR1bnR1dCBvbGVoICBzeWFyYeKAmSBkYW4gdGVycHVqaQ,," id="tr_598">Semua itu hal-hal yang dituntut oleh syara’ dan terpuji</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2V0aWdhIGJlbGFz" id="tr_599">Ketiga belas</span></b>, Allah says, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcRGFuIHNlbXVhIGtpc2FoIGRhcmkgcmFzdWwtcmFzdWw," id="tr_600">“Dan semua kisah dari rasul-rasul</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="S2FtaQ,," id="tr_601">Kami</span><br />
<span class="tr_" data-source="" data-token="Y2VyaXRha2FuIGtlcGFkYW11" id="tr_602">ceritakan kepadamu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBkZW5nYW5ueWEgS2FtaSB0ZWd1aGthbiBoYXRpbXU," id="tr_603">yang dengannya Kami teguhkan hatimu</span>:’ (<span class="tr_" data-source="" data-token="UVMgSHVk" id="tr_604">QS Hud</span>: 120). <span class="tr_" data-source="" data-token="RGFyaSBheWF0IGluaSBueWF0YWxhaCBiYWh3YSBoaWttYWggZGlraXNhaGthbm55YSBwYXJhIHJhc3VsIGFkYWxhaCAgIHVudHVrIG1lbmVndWhrYW4gaGF0aSBOYWJp" id="tr_605">Dari ayat ini nyatalah bahwa hikmah dikisahkannya para rasul adalah untuk meneguhkan hati Nabi</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="VGlkYWsgZGlyYWd1a2FuIGxhZ2kgYmFod2Egc2FhdCBpbmkga2l0YSBwdW4gICBidXR1aCB1bnR1ayBtZW5lZ3Voa2FuIGhhdGkga2l0YSBkZW5nYW4gYmVyaXRhLWJlcml0YSB0ZW50YW5nIGJlbGlhdQ,," id="tr_606">Tidak diragukan lagi bahwa saat ini kita pun butuh untuk meneguhkan hati kita dengan berita-berita tentang beliau</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bGViaWggZGFyaSBrZWJ1dHVoYW4gYmVsaWF1IGFrYW4ga2lzYWggcGFyYSBuYWJpIHNlYmVsdW1ueWE," id="tr_607">lebih dari kebutuhan beliau akan kisah para nabi sebelumnya</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VlbXBhdCBiZWxhcw,," id="tr_608">Keempat belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGlkYWsgIHNlbXVhIHlhbmcgdGlkYWsgcGVybmFoICBkaWxha3VrYW4gcGFyYSBzYWxhZiBkYW4gdGlkYWsgYWRhIGRpIGF3YWwgIElzbGFtIGJlcmFydGkgYmlk4oCZYWggeWFuZyAgbXVua2FyIGRhbiBidXJ1aw,," id="tr_609">tidak semua yang tidak pernah dilakukan para salaf dan tidak ada di awal Islam berarti bid’ah yang munkar dan buruk</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBoYXJhbSB1bnR1ayBkaWxha3VrYW4gIGRhbiB3YWppYiB1bnR1ayBkaXRlbnRhbmc," id="tr_610">yang haram untuk dilakukan dan wajib untuk ditentang</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="TWVsYWlua2FuIGFwYSB5YW5nIOKAnGJhcnXigJ0gaXR1" id="tr_611">Melainkan apa yang “baru” itu</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBiZWx1bSAgcGVybmFoIGRpbGFrdWthbg,," id="tr_612">yang belum pernah dilakukan</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="aGFydXMgIGRpbmlsYWkgYmVyZGFzYXJrYW4gZGFsaWktZGFsaWwgc3lhcmHigJk," id="tr_613">harus dinilai berdasarkan dalii-dalil syara’</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VsaW1hIGJlbGFz" id="tr_614">Kelima belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGlkYWsgIHNlbXVhIGJpZOKAmWFoIGl0dSBkaWhhcmFta2Fu" id="tr_615">tidak semua bid’ah itu diharamkan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SmlrYSBoYXJhbQ,," id="tr_616">Jika haram</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bmlzY2F5YSBoYXJhbWxhaCBwZW5ndW1wdWxhbiAgQWwtUXVyYW4," id="tr_617">niscaya haramlah pengumpulan Al-Quran</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBkaWxha3VrYW4gQWJ1ICBCYWthcg,," id="tr_618">yang dilakukan Abu Bakar</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="VW1hcg,," id="tr_619">Umar</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIFphaWQ," id="tr_620">dan Zaid</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIHBlbnVsaXNhbm55YSBkaSAgbXVzaGFmLW11c2hhZiBrYXJlbmEga2hhd2F0aXIgIGhpbGFuZyBkZW5nYW4gd2FmYXRueWEgcGFyYSBzYWhhYmF0IHlhbmcgIGhhZmFsIEFsLVF1cmFu" id="tr_621">dan penulisannya di mushaf-mushaf karena khawatir hilang dengan wafatnya para sahabat yang hafal Al-Quran</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="SGFyYW0gcHVsYSBhcGEgIHlhbmcgZGlsYWt1a2FuIFVtYXIga2V0aWthIG1lbmd1bXB1bGthbiAgb3JhbmcgdW50dWsgbWVuZ2lrdXRpIHNlb3JhbmcgIGltYW0ga2V0aWthIG1lbGFrdWthbiBzaGFsYXQgVGFyYXdpaA,," id="tr_622">Haram pula apa yang dilakukan Umar ketika mengumpulkan orang untuk mengikuti seorang imam ketika melakukan shalat Tarawih</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGFkYWhhbCBpYSBtZW5nYXRha2Fu" id="tr_623">padahal ia mengatakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcU2ViYWlrLWJhaWsgYmlk4oCZYWggYWRhbGFoIGluaS7igJ0gQmFueWFrIGxhZ2kgIHBlcmJ1YXRhbiBiYWlrIHlhbmcgc2FuZ2F0ICBkaWJ1dHVoa2FuIHVtYXQgYWthbiBkaWthdGFrYW4gYmlk4oCZYWggeWFuZyAgaGFyYW0gYXBhYmlsYSBzZW11YSBiaWTigJlhaCAgaXR1IGRpaGFyYW1rYW4," id="tr_624">“Sebaik-baik bid’ah adalah ini.” Banyak lagi perbuatan baik yang sangat dibutuhkan umat akan dikatakan bid’ah yang haram apabila semua bid’ah itu diharamkan</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VlbmFtIGJlbGFz" id="tr_625">Keenam belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiAgTWF1bGlkIE5hYmk," id="tr_626">peringatan Maulid Nabi</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVza2lwdW4gdGlkYWsgIGFkYSBkaSB6YW1hbiBSYXN1bHVsbGFoIFNBVw,," id="tr_627">meskipun tidak ada di zaman Rasulullah SAW</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VoaW5nZ2EgIG1lcnVwYWthbiBiaWTigJlhaA,," id="tr_628">sehingga merupakan bid’ah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWRhbGFoIGJpZOKAmWFoICBoYXNhbmFo" id="tr_629">adalah bid’ah hasanah</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="Ymlk4oCZYWggeWFuZyBiYWxr" id="tr_630">bid’ah yang balk</span>), <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGlhICB0ZXJjYWt1cCBkaSBkYWxhbSBkYWxpbC1kYWxpbCAgc3lhcmHigJkgZGFuIGthaWRhaC1rYWlkYWgga3VsbGl5eWFo" id="tr_631">karena ia tercakup di dalam dalil-dalil syara’ dan kaidah-kaidah kulliyyah</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyAgYmVyc2lmYXQgZ2xvYmFs" id="tr_632">yang bersifat global</span>).<br />
So, <span class="tr_" data-source="" data-token="cGVyaW5nYXRhbiBNYXVsaWQgaXR1IGJpZOKAmWFoIGppa2Ega2l0YSBoYW55YSBtZW1hbmRhbmcgYmVudHVrbnlh" id="tr_633">peringatan Maulid itu bid’ah jika kita hanya memandang bentuknya</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YnVrYW4gcGVyaW5hYW4tcGVyaW5hYW4gYW1hbGFuIHlhbmcgdGVyZGFwYXQgZGkgZGFsYW1ueWE," id="tr_634">bukan perinaan-perinaan amalan yang terdapat di dalamnya</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdhaW1hbmEgICB0ZXJkYXBhdCBkYWxhbSBkYWxpbCBrZWR1YSBiZWxhcw,," id="tr_635">sebagaimana terdapat dalam dalil kedua belas</span>), <span class="tr_" data-source="" data-token="a2FyZW5hIGFtYWxhbi1hbWFsYW4gaXR1IGp1Z2EgYWRhIGRpICAgbWFzYSBOYWJp" id="tr_636">karena amalan-amalan itu juga ada di masa Nabi</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2V0dWp1aCBiZWxhcw,," id="tr_637">Ketujuh belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VtdWEgIHlhbmcgdGlkYWsgYWRhIHBhZGEgYXdhbCBtYXNhICBJc2xhbSBkYWxhbSBiZW50dWtueWEgdGV0YXBpICBwZXJpbmNpYW4tcGVyaW5jaWFuIGFtYWxueWEgYWRh" id="tr_638">semua yang tidak ada pada awal masa Islam dalam bentuknya tetapi perincian-perincian amalnya ada</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="anVnYSAgZGl0dW50dXQgb2xlaCBzeWFyYeKAmQ,," id="tr_639">juga dituntut oleh syara’</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="S2FyZW5h" id="tr_640">Karena</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXBhICB5YW5nIHRlcnN1c3VuIGRhcmkgaGFsLWhhbCB5YW5nICBiZXJhc2FsIGRhcmkgc3lhcmHigJk," id="tr_641">apa yang tersusun dari hal-hal yang berasal dari syara’</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="cHVuIGRpdHVudHV0IG9sZWggIHN5YXJh4oCZ" id="tr_642">pun dituntut oleh syara’</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VkZWxhcGFuIGJlbGFz" id="tr_643">Kedelapan belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="SW1hbSAgQXN5LVN5YWZp4oCZaSBtZW5nYXRha2Fu" id="tr_644">Imam Asy-Syafi’i mengatakan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="4oCcQXBhLWFwYSB5YW5nIGJhcnU," id="tr_645">“Apa-apa yang baru</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyBiZWx1bSBhZGEgYXRhdSAgZGlsYWt1a2FuIGRpIG1hc2EgTmFiaSBTQVc," id="tr_646">yang belum ada atau dilakukan di masa Nabi SAW</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuICBiZXJ0ZW50YW5nYW4gZGVuZ2FuIEtpdGFidWxsYWg," id="tr_647">dan bertentangan dengan Kitabullah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c3VubmFo" id="tr_648">sunnah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aWptYWs," id="tr_649">ijmak</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YXRhdSBzdW1iZXIgbGFpbiB5YW5nICBkaWphZGlrYW4gcGVnYW5nYW4," id="tr_650">atau sumber lain yang dijadikan pegangan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWRhbGFoIGJpZOKAmWFoIHlhbmcgIHNlc2F0" id="tr_651">adalah bid’ah yang sesat</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="QWRhcHVuIHN1YXR1IGtlYmFpa2FuIHlhbmcgIGJhcnUgZGFuIHRpZGFrIGJlcnRlbnRhbmdhbiBkZW5nYW4gIHlhbmcgdGVyc2VidXQgaXR1" id="tr_652">Adapun suatu kebaikan yang baru dan tidak bertentangan dengan yang tersebut itu</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="YWRhbGFoIHRlcnB1amkg4oCd" id="tr_653">adalah terpuji ”</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VzZW1iaWxhbiBiZWxhcw,," id="tr_654">Kesembilan belas</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2V0aWFwICBrZWJhaWthbiB5YW5nIHRlcmNha3VwICBkYWxhbSBkYWxpbC1kYWxpbCBzeWFy4oCZaSBkYW4gdGlkYWsgZGltYWtzdWRrYW4gIHVudHVrIG1lbnlhbGFoaSBzeWFyaWF0ICBkYW4gdGlkYWsgcHVsYSBtZW5nYW5kdW5nIHN1YXR1IGtlbXVua2FyYW4," id="tr_655">setiap kebaikan yang tercakup dalam dalil-dalil syar’i dan tidak dimaksudkan untuk menyalahi syariat dan tidak pula mengandung suatu kemunkaran</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="aXR1ICB0ZXJtYXN1ayBhamFyYW4gYWdhbWE," id="tr_656">itu termasuk ajaran agama</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VkdWFwdWx1aA,," id="tr_657">Keduapuluh</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVtcGVyaW5nYXRpICBNYXVsaWQgTmFiaSBTQVcgYmVyYXJ0aSAgbWVuZ2hpZHVwa2FuIGluZ2F0YW4," id="tr_658">memperingati Maulid Nabi SAW berarti menghidupkan ingatan</span> (<span class="tr_" data-source="" data-token="a2VuYW5nYW4," id="tr_659">kenangan</span>) <span class="tr_" data-source="" data-token="dGVudGFuZyAgUmFzdWx1bGxhaA,," id="tr_660">tentang Rasulullah</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGl0dSBtZW51cnV0IGtpdGEgIGRpc3lhcmlhdGthbiBkYWxhbSBJc2xhbQ,," id="tr_661">dan itu menurut kita disyariatkan dalam Islam</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="U2ViYWdhaW1hbmEgIHlhbmcgQW5kYSBsaWhhdA,," id="tr_662">Sebagaimana yang Anda lihat</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2ViYWdpYW4gYmVzYXIgIGFtYWxpYWggaGFqaSBwdW4gbWVuZ2hpZHVwa2FuIGluZ2F0YW4gIHRlbnRhbmcgcGVyaXN0aXdhLXBlcmlzdGl3YSAgdGVycHVqaSB5YW5nIHRlbGFoIGxhbHU," id="tr_663">sebagian besar amaliah haji pun menghidupkan ingatan tentang peristiwa-peristiwa terpuji yang telah lalu</span>.</div><div style="text-align: justify;"><b><span class="tr_" data-source="" data-token="S2VkdWEgcHVsdWggc2F0dQ,," id="tr_664">Kedua puluh satu</span></b>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VtdWEgIHlhbmcgZGlzZWJ1dGthbiBzZWJlbHVtbnlhICB0ZW50YW5nIGRpYm9sZWhrYW5ueWEgc2VjYXJhIHN5YXJpYXQgIHBlcmluZ2F0YW4gTWF1bGlkIE5hYg,," id="tr_665">semua yang disebutkan sebelumnya tentang dibolehkannya secara syariat peringatan Maulid Nab</span>! <span class="tr_" data-source="" data-token="U0FXIGhhbnlhbGFoICBwYWRhIHBlcmluZ2F0YW4tcGVyaW5nYXRhbiB5YW5nICB0aWRhayBkaXNlcnRhaSBwZXJidWF0YW4tcGVyYnVhdGFuICBtdW5rYXIgeWFuZyB0ZXJjZWxh" id="tr_666">SAW hanyalah pada peringatan-peringatan yang tidak disertai perbuatan-perbuatan munkar yang tercela</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="eWFuZyB3YWppYiAgZGl0ZW50YW5n" id="tr_667">yang wajib ditentang</span>.</div><div style="text-align: justify;"><span class="tr_" data-source="" data-token="QWRhcHVuIGppa2EgcGVyaW5nYXRhbiBNYXVsaWQgbWVuZ2FuZHVuZyAgaGFsLWhhbCB5YW5nIGRpc2VydGFpICBzZXN1YXR1IHlhbmcgd2FqaWIgZGlpbmdrYXJp" id="tr_668">Adapun jika peringatan Maulid mengandung hal-hal yang disertai sesuatu yang wajib diingkari</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="c2VwZXJ0aSAgYmVyY2FtcHVybnlhIGxha2ktbGFraSBkYW4gIHBlcmVtcHVhbg,," id="tr_669">seperti bercampurnya laki-laki dan perempuan</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGlsYWt1a2FubnlhIHBlcmJ1YXRhbnBlcmJ1YXRhbiAgeWFuZyB0ZXJsYXJhbmc," id="tr_670">dilakukannya perbuatanperbuatan yang terlarang</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="ZGFuIGJhbnlha255YSAgcGVtYm9yb3NhbiBkYW4gcGVyYnVhdGFuLXBlcmJ1YXRhbiBsYWluICB5YW5nIHRpZGFrIGRpcmlkaGFpIFNoYWhpYnVsICBNYXVsaWQ," id="tr_671">dan banyaknya pemborosan dan perbuatan-perbuatan lain yang tidak diridhai Shahibul Maulid</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="dGFrIGRpcmFndWthbiBsYWdpIGJhaHdhIGl0dSAgZGloYXJhbWthbg,," id="tr_672">tak diragukan lagi bahwa itu diharamkan</span>. <span class="tr_" data-source="" data-token="VGV0YXBpIGtlaGFyYW1hbm55YSBpdHUgIGJ1a2FuIHBhZGEgcGVyaW5nYXRhbiBNYXVsaWRueWEgaXR1ICBzZW5kaXJp" id="tr_673">Tetapi keharamannya itu bukan pada peringatan Maulidnya itu sendiri</span>, <span class="tr_" data-source="" data-token="bWVsYWlua2FuIHBhZGEgaGFsLWhhbCAgeWFuZyB0ZXJsYXJhbmcgdGVyc2VidXQ," id="tr_674">melainkan pada hal-hal yang terlarang tersebut</span>.</div><div style="text-align: justify;">Sumber : basaudan.org</div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-39823168868248033422012-03-06T03:54:00.007+07:002012-03-23T01:51:17.956+07:00Minyak Syafaat<div class="MsoNormal" style="margin-right: 0.5in; text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b>Minyak Serba Guna / Obat Alternatif </b></span><br />
<span style="float: left; padding: 0px 10px 5px 0px;"><img height="120px" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeqRNEtLzn9tQvWFWhSjkB64pTBFJvwp8kKbs_eTQUtyZprWD45j2Nq5RIP9KDLCqIZPaTgJMmvQlzPbxYUbIB1jfFRrF3Rbs1Kf-t79hdXmeyTOkdNCqQCUsI-we1FZkru1njRZpWlpbe/s200/minyak+syafaat.JPG" width="120px" /></span> <b style="color: red;">Minyak Syafaat </b>terdiri dari beberapa jenis minyak dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang berkhasiat dan bermamfaat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia dan dapat mengobati penyakit, dari minyak itu telah diramu menjadi satu, kemudian disertakan padanya dengan iringan do’a khusus yang Insya Allah mustajab dan mempunyai keberkahan khusus untuk mengobati berbagai penyakit.</div><div class="MsoNormal" style="margin-right: 0.5in; text-align: left;">Adapun khasiat dan mamfaat dari unsur-unsur minyak tersebut telah teruji, begitu pula halnya dengan kemuliaan kebesaran serta keberkatan do’a do’a yang dimaksud (telah disertakan padanya ) dan ijabahnya telah terbukti nyata sekali dengan rahmat Allah segala puji syukur kita panjatkan kehadirat<br />
<br />
Allah atas rahmatNya tersebut sehingga minyak syafaat ini sering dipergunakan sebagai Obat Alternatif untuk menolong antar sesame umat dengan cara yang sangat sederhana mudah dan praktis dengan biaya yang sangat ringan dapat dijangkau oleh segala lapisan masyarakat dan mamfaatnya dapat diperoleh dalam waktu yang relative singkat. Alhamdulillah dengan minyak syafaat ini telah berhasil dan seringkalai dipergunakan untuk menyembuhkan antara lain :</div><ul><li>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Sakit Kepala / Migran</li>
<li>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Gejala Stroke atau sudah terkena stroke, baik yang baru maupun sudah lama</li>
<li>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Sesak Napas ( Asma/bengek) angin lambung, batuk kering atau berdahak, radang tenggorokan, bengkak, Amandel, gondongan / bengkak pada sebelah leher dibawah telinga. Bisa juga digunakan untuk mengobati busung lapar.</li>
<li>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Segala jenis demam panas (Campak, malaria, Typus, demam berdarah, step)</li>
<li>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Nyeri pada persendian, keseleo otot, pegal akibat lelah, sakit gigi, pilek</li>
<li>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Bengkak akibat benturan, tersiram air atau minyak panas atau tersentuh benda panas</li>
<li>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Menghilangkan penyakit gatal-gatal, eksim dan keringat malam</li>
<li>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Minyak Syafaat dapat juga dipergunakan untuk diet / melangsingkan badan</li>
<li>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Melancarkan peredaran darah</li>
<li>Selain dari yang telah tersebut diatas dapat juga dipergunakan untuk :</li>
<li>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Menghilangkan bengkak akibat sengatan binatang berbisa ( Ular, kelabang, Kalajengking, tawon), bisul dll.</li>
</ul><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-right: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR"></span>Susah tidur bik anak-anak berumur dibawah 1 tahun maupun orang dewasa</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-right: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR"></span>Memudahkan proses melahirkan</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-right: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR"></span>Menyadarkan orang yang kesurupan jin dan penangkal gangguannya</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-right: .5in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span><span dir="LTR"></span>Dapat juga digunakan untuk penyakit Asam Urat dll.</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-right: .5in; text-align: center;">Anda memamfaatkanya. Anda menuai hasilnya, Insya Allah</div>Cara Penggunaan Minyak Syafaat :<br />
1. <b>Sakit kepala/Migran</b> :<br />
- <b>Caranya</b> :usapkan minyak ini keseluruh kepala sampai / rata.<br />
2. <b>Gejala Stroke</b> atau sudah terkena baik yang baru maupun yang sudah lama :<br />
- <b>Caranya</b> : Ambillah 3 buah jeruk nipis yang besar banyak airnya, kemudian belahlah jeruk dengan cara <br />
melebar agar dapat diperas, lalu tuangkan minyak syafaat kedalam mangkok, secukupnya kemudian<br />
peraskan jeruk tadi kedalamnya, setelah itu mulailah dengan belahan kulitnya yang pertama, celupkan<br />
kedalam minyak syafaat yang telah diperasi air jeruk nipis tadi lalu digosokkan sampai rata kesebelah<br />
kepala bagian kanan. Setelah itu kulitnya yang telah dipakai tadi dibuang, kemudian begitu pula caranya<br />
dengan caranya yang sebelah kiri digosokkan pada kepala dengan cara yang sama. cara-cara tersebut<br />
sampai kebadan sebelah kanan dan kiri dan jari telapak kaki atas bawah sebelah kanan dan kiri.<br />
Lakukan hal tersebut tiap malam setelah magrib dan biarkan sampai meresap.<br />
3. <b>Sesak napas</b>/( Asma (bengek), <b>Batuk kering/berdahak</b>, <b>Radang tenggorokan</b>, bengkak <b>Amandel</b>, Gondokan yaitu bengkak pada sebelah leher dibawah telinga :<br />
- <b>Caranya</b> : <i>Minumlah minyak syafaat satu sendok makan untuk dewasa, satu sendok teh untuk</i><br />
<i> anak </i><br />
<i> dibawah 10 tahun, dan juga dioleskan pada lehernya bagi yang gondokan atau bengkak </i><br />
<i> Amandelnya</i><br />
<i> Lakukan 2 X sehari dan Insya Allah kelihatan hasilnya.</i><br />
<div style="text-align: center;"><i><b>Selamat Mencoba Semoga Allah meridhoi segala usaha kita aamin. </b></i><br />
<div style="color: lime;"><b><i> </i>Anda memamfaatkanya. Anda menuai hasilnya, Insya Allah</b></div></div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-20673536134392158112012-03-05T01:58:00.000+07:002012-03-05T01:58:19.161+07:00Memupuk Cinta Kepada Rasulullah Saw<h2></h2><br />
<span></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir8uruCTlOeNig3XPrz3sGoKXtVl7RXv6NEKn9bg9e_ZOOIDiyoYM20X-y9dIna2FmcKQfuoKqLsc-2SyIXu9NyQl2mY28agjPFGU2BgIEp57n_9Zo0YcBrTYnDpsYqs3upL9uafqWmUB9/s1600/maulid+akbar,+majelis+rasulullah,+syiar+majelis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" id="il_fi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir8uruCTlOeNig3XPrz3sGoKXtVl7RXv6NEKn9bg9e_ZOOIDiyoYM20X-y9dIna2FmcKQfuoKqLsc-2SyIXu9NyQl2mY28agjPFGU2BgIEp57n_9Zo0YcBrTYnDpsYqs3upL9uafqWmUB9/s1600/maulid+akbar,+majelis+rasulullah,+syiar+majelis.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="320" /></a>Perkumpulan maulid merupakan suatu perkumpulan yang agung, di mana di sana dibacakan riwayat hidup orang yang paling berjasa dalam kehidupan umat manusia yaitu Baginda Rasulullah SAW.<br />
Allah SWT berfirman:<br />
<div class="arab"> قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعون (يونس: 58) </div><em>Katakanlah: "Dengan karunia Allah SWT dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira. ( karunia dan rahmatNya itu ) adalah lebih baik dari yang mereka kumpulkan" (QS. 10:58)</em><br />
Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud فضل الله ( karunia Allah ) dalam ayat di atas adalah terlahirnya Rasulullah SAW ke dunia ini. Selain itu ayat ini berisi perintah agar bergembira dengan adanya karunia Allah SWT itu. Salah satu bentuk kegembiraan itu dituangkan dalam perayaan maulid Nabi SAW. Tapi hendaklah ini dilakukan dengan dasar kecintaan kepada Rasulullah SAW, karena Allah SWT berfirman :<br />
<div class="arab"> قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفرلكم ذنوبكم والله غفور رحيم (آل عمران :31) </div><em>Katakanlah: “Jika kamu mencintai Allah ikutilah aku (Rasulullah SAW) niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. 3:31)</em><br />
Jelaslah sudah bahwa mencintai Rasulullah SAW itu adalah wajib hukumnya, karena merupakan syarat agar dapat meraih cinta Allah SWT. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mencintai keluarga Rasulullah SAW yaitu zuriat–zuriatnya yang ada sekarang. Bagaimana mungkin seorang mengaku mencintai Rasulullah SAW tetapi keluarganya dibenci. Itu adalah sifat orang munafik yang berwajah dua, lidahnya berbeda dengan perbuatannya. Menyakiti keluarga Rasul sama saja menyakiti Rasulullah SAW. Membenci mereka sama saja membenci Rasulullah SAW. Ditegaskan oleh Allah SWT dalam al Qur’an:<br />
<div class="arab"> قل لا أسئلكم عليه أجرا إلا المودة في القربى...(الشورى : 23) </div>_Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu suatu balasan apapun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". ( QS. 42:23)<br />
Al Imam asy Syafi’i Rha berkata:<br />
<div class="arab"> ياآل بيت رسول الله حبكم فرض من الله فى القرآن أنزله يكفيم من عظيم الفخر أنكم من لم يصل عليكم لاصلاة له </div><em>Wahai keluarga Rasulullah SAW mencintai kalian adalah kewajiban dari Allah dalam al Qur’an yang diturunkan. Cukuplah sebagai keagungan dari kalian bahwa orang yang tidak bershalawat kepada kalian sholatnya tidak sempurna.</em><br />
Marilah kita meneladani para sahabat dalam mencintai Rasulullah SAW. Suatu saat Rasulullah berkata kepada para sahabatnya, "Siapa yang bisa membuat aku tertawa dan menangis?" Maka sahabat Umar bin Khattab pun menawarkan dirinya untuk memenuhi permintaan Rasulullah SAW itu. Lalu dia bercerita: "Dahulu aku menyembah berhala yang aku bikin sendiri dari halwa (manisan), manakala lapar maka kumakan kepalanya lalu tangannya dan seterusnya sampai tidak tersisa lagi."<br />
Rasulullah SAW tertawa mendengar cerita sahabat umar tersebut sampai sampai gigi gerahamnya tampak kelihatan. Beliaupun lalu bersabda: "Mana akal kalian?" Umar menjawab, "Akal kami memang tinggi seperti gunung hanya saja pada saat itu Yang menciptakan alam menyesatkan kami."<br />
Rasulullah bersabda, "Sekarang buatlah aku menangis". Kemudian sahabat Umar bercerita lagi, "Dahulu aku mempunyai seorang putri. Pada suatu hari kuajak dia ke padang pasir, kemudian aku menggali tanah untuk membuat lubang, setiap kali tanah galian mengenai tubuhku maka putriku itu membersihkannya. Padahal dia tidak mengetahui bahwa sesungguhnya yang aku gali itu adalah kuburannya sendiri. Setelah selesai menggali lubang tersebut maka aku masukkan dia ke dalamnya kemudian aku timbun dengan tanah." Mendengar cerita tersebut meneteslah air mata Rasulallah.SAW.<br />
Coba kita perhatikan bagaimana Rasulallah SAW berhasil mendidik sahabat Umar dari yang dulunya bengis dan pemarah kemudian menjadi seorang yang diagungkan ketinggian budi pekertinya sabar, tawadlu, wara’ dan tegas dalam menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar. Demikianlah sejarah Islam menyifatkan Umar bin Khottob.<br />
Bahkan lebih dari itu, Rasulallah SAW meraih kesuksesan dalam mengubah cara hidup bangsa arab dari yang biadab menjadi beradab. Dahulunya mereka suka berperang hanya karena masalah yang sepele. Suka bersengketa antara satu dengan lainnya, semuanya tidak lain karena ajakan setan dan hawa nafsu yang merajai hati mereka. Kemudian datanglah Rasulallah SAW menebarkan kasih sayang diantara mereka, memupuk kebersamaan dan rasa persaudaraan. Sampai mereka memahami isyarat Allah dan mengerti akan makna tauhid. Sehingga lahirlah suatu bangsa yang gemilang, yang memancarkan cahaya Iman, Islam dan Ihsan ke seluruh penjuru dunia. Semuanya Karena Rasulallah SAW<br />
Allah SWT berfirman:<br />
<div class="arab"> هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأمِّيِّينَ رَسُولا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ </div><em>Dialah yang mengutus kepada kaum yang _ummi</em> (buta huruf) seorang rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka, menyucikan merekan dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata (QS. 62:2)_<br />
Kemudian mari kita belajar lagi dari sahabat Abu Thalhah. Dalam suatu persiapan perang, para sahabat semuanya tak terkecuali Rasulullah dalam keadaan kelaparan. Diceritakanlah keadaan tersebut oleh Abu Thalhah kepada isrtrinya, maka timbulllah rasa iba di hati istrinya itu mengetahui keadaan Rasulalllah SAW yang demikian rupa. Istrinya pun berinisiatif mengundang Rasulallah beserta empat atau lima orang sahabatnya untuk makan di rumahnya. Merekapun menyembelih seekor kambing kecil yang mereka punyai, lalu mengulitinya dan memasaknya. Tanpa sepengetahuan mereka, kedua orang putranya menyaksikan ayahnya menyembelih kambing tersebut, kemudian mereka berdua mempraktekaan apa yang mereka saksikan . Alangkah terkejutnya Abu Thalhah dan istrinya ketika menemukan kedua putranya, yang satu dalam keadaan lehernya putus dan yang lain pingsan di sampingnya. Rasa duka cita pun segera menyelimuti hati mereka, akan tetapi jamuan yang mereka siapkan harus tetap dilaksanakan. Mereka berdua sepakat untuk menyembunyikan rasa sedih yang mereka alami sehingga seakan akan tidak pernah terjadi apa apa, agar tamu-tamu mereka terutama Rasulullah SAW tidak hilang selera makannya. Akhirnya tamu yang dinanti-nanti datang juga, namun tidak seperti dugaan mereka ternyata Rasulallah SAW mengajak semua sahabatnya yang ada di masjid .<br />
Abu Thalhah tidak dapat menyembunyikan kepanikan dan rasa kagetnya di hadapan istrinya. Bagaimana tidak, karena menurut perhitungannya makanan yang mereka siapkan tidak akan mencukupi untuk semua tamu yang datang. Namun istrinya mencoba menenangkannya sehingga agak berkuranglah kegelisahan Abu Thalhah. Istrinya meyakinkan pasti ada hikmah dibalik perbuatan Rasulallah SAW itu. Semua mereka serahkan kepada Allah dan Rasul-Nya.<br />
Rasulallah SAW menghampiri mereka dan memerintahkan agar tidak mencampur makanan yang telah mereka buat. Tetapi beliaulah yang akan mencampur dan membagikannya sendiri kepada para sahabat. Mulailah Rasilallah mencampur makanan tersebut, lalu beliau memerintahkan agar sepuluh orang sahabatnya masuk kedalam rumah untuk makan. Setelah kenyang mereka pun keluar lalu masuk lagi sepuluh orang begitulah seterusnya sampai semua sahabat mencicipi makanan tersebut. Namun sungguh ajaib meskipun sudah banyak sahabat yang makan , tetapi makanan yang tersisa seakan-akan belum tersentuh sama sekali masih utuh seperti sedia kala.<br />
Tinggal Rasulullah SAW, Abu Thalhah dan keluarganya yang belum merasakan makanannya. Lalu Rasulullah menyuruh Abu Thalhah memanggil kedua putranya agar makan bersama-sama. Abu Thalhah tidak ingin Rasulullah mengetahui peristiwa yang dialami kedua putranya, maka diapun mengatakan bahwa kedua putranya itu sudah tertidur . Akan tetapi Rasulallah terus mendesak agar keduanya diajak makan. Sampai akhirnya Abu Thalhah tidak mempunyai alasan lagi untuk menampik kemauan Rasulallah itu. Maka Abu Thalhah mengajak beliau ke dalam kamar dimana kedua putranya terbaring disana, dengan ditutup selembar selimut. Rasulullah membuka penutup tersebut, tampaklah oleh beliau bahwa kedua putra sahabatnya itu sudah tidak bernyawa lagi bahkan salah satu diantara keduanya lehernya putus. Kemudian Rasulullah menyeru kepada keduanya, "Bangunlah dengan izin Allah". Maka dengan qudrat dan iradat Allah SWT keduanyapun bangun memenuhi panggilan Rasulallah SAW dalam keadaan sempurna seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.<br />
Itulah mukjizat Rasulallah SAW yang diperlihatkan kepada keluarga Abu Thalhah yang selalu ingin mengembirakan Rasulallah SAW meskipun mereka ditimpa kesusahan. Namun Allah SWT lebih mengetahui keadaan hambanya dan pasti akan membalas setiap amal yang mereka lakukan dengan balasan yang sepadan bahkan berlipat-lipat ganda. (Wallahu a’lam bis showab).Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-18969726603500125732012-03-05T01:18:00.002+07:002012-03-05T01:27:59.382+07:00Pola Generalisasi Bid’ah Senjata Para extremist<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><a class="rg_hl" href="http://www.google.co.id/imgres?q=Habib+Ali+Zainal+Abidin+bin+Hasan+Baharun&num=10&hl=id&client=firefox&rls=com.yahoo:id:official&biw=1280&bih=557&tbm=isch&tbnid=X-EBOa2_ASzzSM:&imgrefurl=http://klulaku.blogspot.com/2009/03/al-habib-hasan-bin-ahmad-baharun_16.html&docid=F16khqDtggaQMM&imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpELSQwIrNosKQzLHpLXy-MsycCpvzxEkz6weXmTsQtsL75TouNMVR1Ykxz0mBb7vU_oftp-f11LRTN0EpVRfDZ0D54DykwRnFrSg3Q6P00wD8MxhsNDXgGJNfP2IAwOqHeQF77ALU7kgL/s400/Habib%252BHasan%252BBaharun.jpg&w=310&h=375&ei=grJTT7CyOoutiQer3cH4Cw&zoom=1&iact=hc&vpx=222&vpy=105&dur=4199&hovh=247&hovw=204&tx=120&ty=120&sig=102515251544797171060&sqi=2&page=1&tbnh=98&tbnw=81&start=0&ndsp=26&ved=1t:429,r:1,s:0" id="rg_hl" style="clear: left; float: left; height: 247px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; width: 204px;"><img alt="" class="rg_hi" data-height="247" data-width="204" height="247" id="rg_hi" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSVm84K2aptpZAViP1stmnafKXrXnBYlQGxFzC8QGjbEcmtq7s0" style="height: 247px; width: 204px;" width="204" /></a><i> </i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i>Mereka (kaum extremist) memproklamirkan diri sebagai gerakan pemurnian Islam, acapkali menyalahkan muslimin karena membagi bid'ah menjadi dua macam. Alasannya nabi sendiri tidak membaginya menjadi dua. Argumen ulama kita mengatakan bahwa nabi juga tidak membagi bid'ah menjadi bid'ah diniyyah dan dunyawiyyah seperti yang mereka katakan</i></div><div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> <i>Kullu bid'atin dholalah, </i>sebuah frase dari hadis nabi yang disalahartikan oleh sebuah gerakan baru lalu melahirkan berbagai penafsiran di masyarakat. Lambat laun gerakan ini menjelma menjadi <i>cloning</i> ideologi yang mengkritisi tradisi <i>salaf </i>. Tidak sedikit terjadi perselisihan tajam pada pemahaman kaum muslimin.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Di antara <i>propaganda</i> yang dilempark<span class="textexposedshow">an gerakan baru ini adalah sebuah <i>claim </i>pengikut salaf. Sebagai penggerak <i>claim</i>, gerakan ini sering menjustifikasi amaliyah keseharian muslimin sebagai sebuah <i>bid'ah</i> yang sesat. Syariat Islam sendiri mengharuskan kita mengklasifikasikan <i>bid'ah</i> yang baik dan <i>bid'ah</i> yang buruk.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Masalah <i>bid'ah</i> memang telah lama menjadi perdebatan di kalangan <i>internal</i> umat Islam. Bahkan acapkali berujung konflik, terutama pada lapisan <i>grass root</i>. Untuk menjernihkan masalah ini kita harus memulainya dari akarnya yaitu hadis yang menjadi landasan ideologi mereka. Jika kita sudah mengkajinya lebih dalam kita akan mengerti apa yang dimaksud <i>bid'ah</i> pada hadis tersebut.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Klasifikasi <i>bid'ah</i> menjadi <i>bid'ah hasanah</i> dan <i>bid'ah sayyi'ah</i> merupakan pendapat yang telah ditetapkan oleh para ulama yang diakui sebagai pakar Qur'an dan hadis dari pendahulu umat ini. Mereka seperti al-‘Izz bin Abdissalam, Nawawi, Suyuthi, Mahalli dan Ibnu Hajar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Hadis-hadis Nabi saling menjelaskan dan berkaitan satu sama lain, sehingga kita harus melihat kesemuanya sebagai satu keseluruhan. Lebih lanjut mengarahkannya sesuai dengan aturan dan metode yang telah ditetapkan dan disepakati oleh ulama. Tidak boleh kita mengambil mentah-mentah makna satu hadis, tanpa mempelajari keseluruhan hadis lainnya yang masih berkaitan. Sebelum diambil kesimpulan hukum dari hadis tersebut.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Karena itulah kita menemukan banyak hadis yang penafsirannya membutuhkan kajian dan telaah lebih lanjut dari pakarnya dengan mengacu kepada standar yang telah diakui dan ditetapkan. Merumuskan syari'ah hanya boleh dilakukan para <i>expert</i> setelah melakukan analisa mendalam dengan memperhatikan dinamika sosial masyarakat dan mengarahkan hadis Nabi sesuai dengan metode yang telah dikembangkan para ulama.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Termasuk kategori hadis di atas adalah sabda nabi "orang yang memiliki rasa sombong sedikitpun di hatinya tidak akan masuk surga". Rasulullah bersabda di lain kesempatan "orang yang masih memiliki iman sedikitpun dalam hatinya akan masuk surga". <i>Dhohir</i> dua hadis ini tidak saling mendukung dan kontradiktif.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Kedua hadis di atas sepertinya memang bertentangan atau paradoks dan malah menimbulkan kebingungan jika dicerna mentah-mentah. Di situlah dibutuhkan kejelian dan studi kritis untuk mengarahkan dan menafsirkan sebuah hadis dan itu hanya bisa dilakukan oleh pakar hadis yang mengenal dan menghafal banyak hadis. Sehingga tidak terjadi disinterpretasi atau kesalahpahaman.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Maksud hadis pertama adalah orang yang memiliki rasa sombong dalam hatinya tidak akan termasuk golongan mereka yang pertama-tama masuk surga, artinya mereka bisa masuk surga tapi bukan yang pertama-tama memasukinya. Sedangkan hadis kedua berarti mereka yang masih memiliki iman sedikitpun dalam hatinya maka ia akan masuk surga meski mungkin saja itu terjadi setelah melewati tahapan siksa neraka untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di dunia.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Begitu pula hadis nabi "semua <i>bid'ah</i> adalah sesat". Secara eksplisit hadis ini memang berarti semua bid'ah adalah sesat, tetapi sesuai dengan kaidah yang telah dirumuskan, tidak semua orang bisa menerapkan hadis nabi secara praktis lalu serta merta men<i><span style="font-style: normal;">generalisasi</span></i> hadis diatas untuk semua "hal baru". Bukan kapasitas kita mencomot langsung sebuah hadis untuk <i>istinbath</i> hukum langsung dari hadis tersebut. Perlu dilakukan telaah secara komprehensif karena masih banyak hadis-hadis lain yang berkaitan, kemudian diaselerasikan maknanya secara sinergis.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Jika menilik redaksi hadis bid'ah yang bersifat umum, lalu melihat perilaku para sahabat sebagai generasi terdekat dengan Nabi, tentunya memahami hadis Nabi dari sudut kontekstual. Bisa ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud bid'ah pada hadis tersebut adalah <i>bid'ah sayyi'ah</i>. Artinya menyalahi norma syari'ah yang telah berlaku bukan semua hal baru hasil kreasi atau ijtihad para ulama yang mewarnai praktek ibadah. dan bernilai positif tanpa menodai misi utama beribadah.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Para sahabat nabi tidak menutup pintu untuk hal-hal positif yang belum pernah terjadi di zaman Nabi saw. seperti kondifikasi al-Qur'an yang terjadi pada era <i>khalifah</i> Utsman.Toh itu juga berangkat dari hadis nabi yang lain. Nabi bersabda yang kesimpulannya "barang siapa yang menjadi pelopor bagi tradisi yang bagus maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala mereka yang mengamalkannya hingga hari kiamat".<br />
<i> </i>Oleh: <b>Hb. Ali Zainal Abidin bin Hasan Baharun</b><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><i><a href="http://albashiroh-dalwa.tripod.com/">http://albashiroh-dalwa.tripod.com</a></i></span></div></div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-84274295710955936972012-03-05T00:58:00.003+07:002012-03-05T01:53:32.301+07:00Niat Sebagai Barometer Ibadah<div dir="ltr" style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://aksaraberdarah.files.wordpress.com/2011/11/jagalah-hati.png?w=390" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" id="il_fi" src="http://aksaraberdarah.files.wordpress.com/2011/11/jagalah-hati.png?w=390" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="200" /></a></div><div class="arab"><b>إذا كان آ خر الزمان خرج الناس إلى الحج أاربعة أصناف: سلا طينهم للنزهة, وأغنياؤهم للتجارة, وفقراؤهم للمسألة, وقراؤهم للسمعة. </b></div>Artinya: Pada akhir zaman orang akan keluar haji dalam empat golongan, pemimpin-pemimpin mereka keluar untuk berwisata ( jalan-jalan ), orang-orang kaya mereka keluar untuk berniga, orang-orang faqir mereka keluar untuk meminta-minta, dan Qurro’ mereka untuk ketenaran.<br />
Dalam hadits ini terkandung suatu ibroh dan gambaran bagaimana pada akhir zaman akan ada orang yang berhaji tetapi tidak mendapatkan apa yang menjadi target dari haji itu sendiri, apalagi notabene amal ini adalah ibadah dengan nilai besar dihadapan Allah sehingga bisa menghapus dosa-dosa yang besar dan kecil.<br />
Diriwayatkan bahwa syaitan yang merasa lebih mulia dari Nabi Adam pun pada hari itu kelihatan kecil, terkucilkan, terhina, dan merasa sangat jengkel, semua itu disebabkan karena dia melihat betapa banyak Allah menurunkan rahmatnya bagi hambaNya yang berhaji ke baitullah.Hal ini bersandar pada hadits Nabi yang mengatakan bahwa setiap hari akan turun di Baitullah itu 120 rahmat : 60 diantaranya diperuntukkan bagi orang yang thowaf, 40 rahmat bagi orang-orang yang sholat disekitar Ka’bah, sedangkan 20 sisanya diberikan bagi yang melihatnya. <br />
Dewasa ini sudah bisa dilihat dan dibuktikan akan kebenaran sabda Nabi yang mulia, tidaklah beliau mengabarkan suatu berita melainkan hal itu semata-mata wahyu dari Allah swt,sebagaimana yang tertera dalam Al-qur’an : <br />
<div class="arab"><b>وما ينطق عن الهوى إن هوإلاوحي يوحى ( النجم : 4 ) </b></div>Artinya : Dan tidaklah Dia ( Rasulullah ) itu berucap dari hawa nafsunya, melainkan dari wahyu yang diwahyukan ( kepadanya ) <br />
Ungkapan-ungkapan Nabi disamping indah juga bermakna sangat dalam dan luas baik yang tersirat maupun yang tersurat sehingga beliau diberi gelar ”jawaami’u al-kaliim” yaitu orang yang memiliki ucapan yang ringkas tapi bermakna luas dan mencakup.<br />
Disini akan dibahas mengapa beliau menggambarkan pentingnya kemurnian niat dengan bentuk ibadah haji?. Hal itu dikarenakan ibadah ini merupakan simbol dari ketaatan seorang hamba untuk mengerahkan segenap daya upaya baik dari segi riil ,ataupun materil disetiap rukun-rukun yang terdapat didalamnya. <br />
Sedangkan alasan bahwa hanya empat golongan ini saja yang dijadikan perumpamaan adalah karena keempatnya telah mewakili berbagai strata sosial yang mereka merupakan pelaku-pelaku dalam tatanan masyarakat, empat golongan itu adalah:<br />
<ol><li>Pemimpin ( golongan atasan ) <br />
Banyak dari mereka melaksanakan ibadah haji hanya dengan niat wisata, dengan anggapan bahwa hal itu bisa meringankan beban mereka dari rutinitas sehari-hari.</li>
<li>orang-orang kaya (golongan atas) <br />
Dalam haji tujuan utama mereka adalah berdagang, itu disebabkan adanya peluang-peluang bisnis yang terbuka lebar dan menguntungkan di sektor komoditi dan perniagaan dengan momen musim haji. Agama islam tidaklah melarang adanya transaksi jual- beli atau perdagangan dalam manasik haji, selama hal tersebut tidak menyebabkan pelakunya lalai dan memalingkan perhatiannya dari menunaikan rukun-rukun serta kewajiban haji lainnya dengan sebenar-benarnya untuk sibuk mengurusi barang dagangannya.</li>
<li>orang-orang faqir (golongan bawah) <br />
Fenomena pada musim haji sekarang ini terdapat banyak para orang faqir berbondong-bondong ke Makkah bukan dengan tujuan ibadah melainkan hanya untuk mengais rezeki disela-sela rutinitas para jemaah haji,yang mempunyai antusias tinggi dalam memperbanyak amal.</li>
<li>orang ahli Al-qur’an ( golongan berilmu ) <br />
Golongan yang satu ini termasuk didalamnya semua orang yang berkecimpung di semua disiplin ilmu ( ulama ). Tetapi tujuan mereka haji adalah hanya untuk mencari ketenaran agar bisa mendapatkan keuntungan yang bersifat duniawi, hal itu bisa mereka raih hanya dengan berada di tanah Haram, selain daripada itu mereka akan memperoleh kedudukan yang tinggi disana sebab penghormatan yang diberikan para penduduk di wilayah ini terhadap para ulama tergolong sangat besar.</li>
</ol>Memang dalam beribadah seorang hamba dituntut agar bisa membersihkan hati dari niat-niat yang bisa merusak nilai dan kualitas amal yang dikerjakan, sebab hal itu merupakan bagian sentral dan sangat krusial ibarat jantung dalam tubuh, yang dengan tanpanya tidak akan berfungsi seluruh organ<br />
Menyikapi hadits tersebut Imam Ghozali menyebutkan bahwa sabda nabi ini merupakan petunjuk tentang adanya tujuan-tujuan duniawi yang terkandung dalam ibadah seorang hamba, akan tetapi jika ibadah itu dibarengi dengan amaliah duniawi yang hanya sekedar untuk dapat melaksanakan ibadah itu sendiri atau dalam artian sebagai perantara yang menyampaikan pada tujuan utama yang tidak merusak nilai ibadah itu sendiri, dan agar tidak menggunakan agama sebagai sarana untuk memperoleh dunia akan tetapi sebaliknya, yakni dunialah yang dijadikan perantara untuk akhirat. Sebagaimana cerita ibunda Nabi Musa yang menyamarkan identitasnya agar mudah untuk menyusui anaknya.<br />
Disamping niat itu memiliki peran penting dalam struktural ibadah,juga terdapat keutamaan-keutamaan khusus yang dimilikinya sebagaimana sabda Nabi saw :<br />
<div class="arab"><b>نية المؤمن خير من عمله </b></div>Akan tetapi telah banyak orang yang salah dalam meletakkan sebuah dalil pada porsi yang semestinya,karena ketidakpahaman mereka atau sengaja mencari cara yang mudah dengan menyalahgunakan sebuah hadits demi mendukung perbuatannya.Mereka beranggapan, walaupun hanya dengan niat mereka akan mendapatkan fadilah melebihi orang yang mengerjakan amaliah suatu ibadah yang sama. Padahal, yang dimaksud disini adalah bahwa jikal ada seorang mukmin yang pada waktu sehatnya selalu istiqomah mengerjakan ibadah-ibadah tertentu,maka dikala dia sudah tidak mampu mengerjakannya karena uzur sakit atau lanjut usia maka dia masih akan tetap mendapatkan pahala sama seperti yang dilakukannya saat dia mampu. <br />
Niat merupakan sebab utama kekalnya ahli surga dalam surga dan ahli neraka dalam neraka. Imam Hasan Basri ra. Menjelaskan bahwa masuknya ahli surga dalam surga dan ahli neraka dalam neraka itu tergantung amal-amal mereka. Sedangkan faktor utama mengapa mereka kekal didalamnya adalah karena niat-niat mereka yang seandainya mereka diberikan umur panjang oleh Allah di dunua maka yang ahli surga akan tetap dalam ketaatan pada Allah sepanjang hidupnya. Begitu juga sebaliknya, ahli neraka akan tetap dalam kemaksiatan atau kekafirannya.<br />
Niat yang dimaksud disini adalah niat ikhlas semata-mata mencari ridho Allah yang merupakan tujuan utama ibadah seorang hamba. Namun kenyataaannya sangtlah jarang kita temukan orang-orang yang mempunyai hati seperti ini, dan itu memang sebagai bukti akan kebenaran semua yang disampaikan oleh Rasulullah pada umatnya. <br />
Jika kita mengkaji lebih dalam lagi apa hakekat ikhlas itu maka ada baiknya kita menelaah apa yang telah dipaparkan oleh Imam Dzun Nun Al-Misri ketika beliau ditanya oleh seorang tentang kapankah seorang hamba itu mengetahui bahwa dia termasuk oorang-orang yang ikhlas. Beliau menjawab bahwa jika seorang hamba sudah mengerahkan segala usahanya dalam menunaikan etaatan dan lebih menyenangi turunnya derajat ( kehinaan ) dimata manusia.<br />
Akhirnya setelah kita memahami arti dan maksud dari niat hati yang ikhlas secara mendetail dari itu kita akan bisa meraba, menentukan, dan memastikan apakah kita ini sudah termasuk hamba yang menyembah Rabbnya dengan sepenuh hati, serta senantiasalah mengharap perlindungan pada Allah agar hati kita selalu terjaga dari gangguan setan yang tak akan pernah rela melihat bani Adam selamat melewati ujian dunia ini Karena Rasulullah telah bersabda mengenai hal ini. <br />
<div class="arab"><b>إنه أسرع تقلبا من القدر إذاستجمعت غليانه </b></div>“bahwa hati itu lebih cepat pergolakannya daripada buih air yang mendidih dalam panci”<br />
Oleh karena itu marilah kita memperbanyak membaca doa :<span style="color: red; font-size: large;"><b><br />
</b></span> <br />
<div class="arab" style="color: red;"><span style="font-size: large;"><b> يا مقلب القلننوب ثبت قلوبنا على دينك </b></span></div><div class="arab"><i><b>(AM)</b></i></div><div class="arab"><i>Sumber :</i><strong>Sams Arif</strong> <br />
<em>Redaksi Majalah Al Bashiroh</em></div><div class="arab"><i><b> </b></i> </div></div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-6391994605765742612012-03-02T21:30:00.001+07:002012-03-02T21:31:41.111+07:00Kisah Hikmah Shalawat Dan Nenek Tua dari Madura<span class="time"></span><span class="post-comments"><a href="http://sipencariilmu.wordpress.com/2011/07/30/kisah-hikmah-shalawat-dan-nenek-tua-dari-madura/#respond"></a></span> <br />
<div style="text-align: justify;"><a href="http://sipencariilmu.files.wordpress.com/2011/07/nenek.jpg?w=150&h=120" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nenek-dan shalawat nabi" border="0" class="alignleft size-thumbnail wp-image-531" height="120" src="http://sipencariilmu.files.wordpress.com/2011/07/nenek.jpg?w=150&h=120" title="nenek dan shalawat nabi saaw" width="150" /></a>Alkisah di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid.</div><div style="text-align: justify;"><span id="more-530"></span>Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya. Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya.</div><div style="text-align: justify;">Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang. Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya.”</div><div style="text-align: justify;">Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa. Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat, pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya, kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup. Sekarang ia sudah meniggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu.</div><div style="text-align: justify;">“Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai,” tuturnya. “Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhir tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad saw. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu shalawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan shalawat kepadanya.”</div><div style="text-align: justify;">Perempuan tua dari kampung itu bukan saja mengungkapkan cinta Rasul dalam bentuknya yang tulus. Ia juga menunjukkan kerendahan hati, kehinaan diri, dan keterbatasan amal dihadapan Allah swt. Lebih dari itu, ia juga memiliki kesadaran spiritual yang luhur. Ia tidak dapat mengandalkan amalnya. Ia sangat bergantung pada rahmat Allah. Dan siapa lagi yang menjadi rahmat semua alam selain Rasulullah saw.<br />
Sumber : http://sipencariilmu.wordpress.com</div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-81128541500820893742012-03-02T04:08:00.001+07:002012-03-02T04:37:10.338+07:00Kumpulan Shalawat Mp3<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b>Habib Syech - <span style="color: red;">Ya Habib</span></b><br />
<embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="250" src="http://www.4shared.com/embed/67111281/a0e846fc" type="application/x-shockwave-flash" width="420"></embed><br />
<b>Habib Syech - <span style="color: red;">Ya Hanna na</span></b><br />
<embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="250" src="http://www.4shared.com/embed/459278075/51068d17" type="application/x-shockwave-flash" width="420"></embed><br />
<b>Habib Syech - <span style="color: red;">Sholatun</span></b><br />
<embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="250" src="http://www.4shared.com/embed/713212953/7cc8099a" type="application/x-shockwave-flash" width="420"></embed><br />
<b>Habib Syech - <span style="color: red;">Marhaban</span></b><br />
<embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="250" src="http://www.4shared.com/embed/713208519/a3b61530" type="application/x-shockwave-flash" width="420"></embed><br />
<b>Habib Syech - <span style="color: red;">Allahu allah</span></b><br />
<embed allowfullscreen="false" allowscriptaccess="always" height="250" src="http://www.4shared.com/embed/610971522/9c35f2fc" type="application/x-shockwave-flash" width="420"></embed>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-30880374594282618572012-02-29T20:20:00.000+07:002012-02-29T20:20:01.530+07:00Terjemah Maulid Diba’<h2>Terjemah Maulid Diba’</h2><div class="date"></div><h2 style="text-align: center;">Shalawat Pembuka</h2><div style="text-align: center;"><img alt="bismillah" class="aligncenter size-full wp-image-1629" height="61" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/bismillah.png" title="bismillah" width="206" /></div><div style="text-align: center;">Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_01" class="aligncenter size-full wp-image-1640" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_01.png" title="diba01_01" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad<br />
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><span id="more-1621"></span></div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_02" class="aligncenter size-full wp-image-1641" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_02.png" title="diba01_02" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara<br />
Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_03" class="aligncenter size-full wp-image-1642" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_03.png" title="diba01_03" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada sahabatnya<br />
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada keturunannya</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_04" class="aligncenter size-full wp-image-1644" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_04.png" title="diba01_04" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada para guru<br />
Ya AIlah, rahmatilah orang-orang tua kami</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_05" class="aligncenter size-full wp-image-1643" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_05.png" title="diba01_05" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, rahmatilah kami semua.<br />
Ya Allah, rahmatilah semua orang islam</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_06" class="aligncenter size-full wp-image-1645" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_06.png" title="diba01_06" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa.<br />
Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_07" class="aligncenter size-full wp-image-1646" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_07.png" title="diba01_07" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, wahai Zat Yang Maha Mendengar doa kami.<br />
Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_08" class="aligncenter size-full wp-image-1647" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_08.png" title="diba01_08" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, sinarilah kami dengan nurnya.<br />
Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_09" class="aligncenter size-full wp-image-1648" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_09.png" title="diba01_09" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu.<br />
Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_10" class="aligncenter size-full wp-image-1649" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_10.png" title="diba01_10" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid.<br />
Ya AIIah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_11" class="aligncenter size-full wp-image-1650" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_11.png" title="diba01_11" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan.<br />
Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba01_12" class="aligncenter size-full wp-image-1651" height="36" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba01_12.png" title="diba01_12" width="281" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad saw.<br />
Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.<br />
<img alt="bismillah" class="aligncenter size-full wp-image-1629" height="61" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/bismillah.png" title="bismillah" width="206" /></div><div style="text-align: center;">Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba02_1a" class="aligncenter size-full wp-image-1652" height="90" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba02_1a.png" title="diba02_1a" width="369" /></div><div style="text-align: center;">Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa penderitaanmu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman senantiasa merasa kasih sayang.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba02_1b" class="aligncenter size-full wp-image-1653" height="85" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba02_1b.png" title="diba02_1b" width="369" /></div><div style="text-align: center;">Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman! Bacalah salawat dan mohonkan kesejahteraan untuknya, (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_01" class="aligncenter size-full wp-image-1662" height="39" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_01.png" title="diba03_01" width="283" /></div><div style="text-align: center;">Wahai utusan Allah, semoga keselamatan tetap padamu<br />
Wahai yang berbudi luhur dan bermartabat tinggi</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_02" class="aligncenter size-full wp-image-1663" height="39" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_02.png" title="diba03_02" width="283" /></div><div style="text-align: center;">Rasa kasihmu wahai pemimpin tetangga<br />
Wahai ahli dermawan dan pemurah hati</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_03" class="aligncenter size-full wp-image-1664" height="39" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_03.png" title="diba03_03" width="283" /></div><div style="text-align: center;">Kami tetangga di tanah haram ini<br />
Tanah haram tempat berbuat baik dan memberi kebaikan.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_03b1" class="aligncenter size-full wp-image-1678" height="37" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_03b1.png" title="diba03_03b1" width="283" /></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Kami dari kaum yang tinggal di tempat itu.<br />
Tempat yang mereka merasa aman dari ketakutan.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_04" class="aligncenter size-full wp-image-1665" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_04.png" title="diba03_04" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Dengan ayat-ayat Al-Qur’an mereka mendapat inayah.<br />
Renungkanlah di hati kita, wahai yang berjiwa lemah.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_05" class="aligncenter size-full wp-image-1666" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_05.png" title="diba03_05" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Kami mengenal padang pasir dan ia mengenal kami<br />
Bukit Shafa dan Baitil-Haram menawan hati kami.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_06" class="aligncenter size-full wp-image-1667" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_06.png" title="diba03_06" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Kami punya Ma’la dan masjid Kha’if di kota Mina.<br />
Ketahuilah ini, beradalah dan beribadahlah di sana.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_07" class="aligncenter size-full wp-image-1668" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_07.png" title="diba03_07" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Kami mempunyai ayah sebaik-baik makhluk.<br />
Dan adalah keturunan AIi yang diridlai.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_08" class="aligncenter size-full wp-image-1669" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_08.png" title="diba03_08" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Kepada kedua cucunya kami berketurunan,<br />
Keturunan suci bersih dari kotoran.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_09" class="aligncenter size-full wp-image-1670" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_09.png" title="diba03_09" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Banyak Imam yang menggantikan sesudahnya,<br />
Dengan gelar sayyid mereka dikenal</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_10" class="aligncenter size-full wp-image-1671" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_10.png" title="diba03_10" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Dengan gelar itu benar-benar mereka disebut.<br />
Dari sepanjang tahun dan zaman.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_11" class="aligncenter size-full wp-image-1672" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_11.png" title="diba03_11" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Seperti Zainal Abidin yakni Ali<br />
Dan putranya Baqir itu sebaik-baiknya wali.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_122" class="aligncenter size-full wp-image-1684" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_122.png" title="diba03_122" width="286" /></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Dan Imam Ja’far Ash-shadiq yang penu keberkahan<br />
Dan Ali yang mempunyai ketinggian dan keyakinan</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_131" class="aligncenter size-full wp-image-1685" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_131.png" title="diba03_131" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Merekalah kaum yang memperoleh hidayah.<br />
Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar berbahagia.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_14" class="aligncenter size-full wp-image-1686" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_14.png" title="diba03_14" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Kepada selain Allah mereka tak bertujuan.<br />
Dan besertaAl-Qur’an mereka berpegangan.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_15" class="aligncenter size-full wp-image-1687" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_15.png" title="diba03_15" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Ahli rumah Nabi pilihan yang disucikan.<br />
Mereka itu pengaman bumi, maka ingatlah.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_16" class="aligncenter size-full wp-image-1688" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_16.png" title="diba03_16" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan.<br />
Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_17" class="aligncenter size-full wp-image-1689" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_17.png" title="diba03_17" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Dan bagaikan bahtera penyeIamat ketika …<br />
Engkau takut dari topan badai segala duka.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_18" class="aligncenter size-full wp-image-1690" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_18.png" title="diba03_18" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi.<br />
Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_19" class="aligncenter size-full wp-image-1691" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_19.png" title="diba03_19" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan.<br />
Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba03_20" class="aligncenter size-full wp-image-1692" height="38" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba03_20.png" title="diba03_20" width="286" /></div><div style="text-align: center;">Dan wafatkanlah kami di jalan mereka<br />
Dan selamat dari segala fitnah</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="bismillah" class="aligncenter size-full wp-image-1629" height="61" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/bismillah.png" title="bismillah" width="206" /></div><div style="text-align: center;">Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="diba04_01" class="aligncenter size-full wp-image-1695" height="392" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba04_01.jpg" title="diba04_01" width="300" /></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILAAHA ILLALLAAH)” TiadaTuhan selain Allah, Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba04_02" class="aligncenter size-full wp-image-1696" height="475" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba04_02.jpg" title="diba04_02" width="300" /></div><div style="text-align: center;"><img alt="diba04_03" class="aligncenter size-full wp-image-1697" height="33" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba04_03.png" title="diba04_03" width="175" /></div><div style="text-align: center;">Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang memohonakan hajatnya maka Aku akan kabulkan hajatnya. yang Maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak di atas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaubat. Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatandosa menuju perlindungan Allah. Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorang pun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tiada Tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad saw, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman; “lnilah pemimpin para nabi dan lebih agung di antara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="diba05_01" class="aligncenter size-full wp-image-1705" height="245" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba05_01.jpg" title="diba05_01" width="300" /></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nabi Adam? Jawab Allah:Dengan nur ini, Aku anugerahkan kepada Adam martabat yang tinggi.</div><div style="text-align: center;">Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nuh? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Nuh dapat selamat dari tenggelam dan binasalah orang-orang yang memungkirinya dari ahli keluarga dan kerabatnya.</div><div style="text-align: center;">Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi lbrahim? Jawab Allah:Dengan nur ini Nabi lbrahim sanggup menyampaikan hujjahnya dengan mengalahkan para penyembah berhala dan bintang-bintang.</div><div style="text-align: center;">Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Musa? Jawab Allah: Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kekasih-Ku dan Musa adalah penerima firman-Ku dan yang berbicara dengan-Ku.</div><div style="text-align: center;">Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Isa? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi lsa membawa kabar akan kelahiran nur ini di antara dengan kenabiannya dalam jarak waktu sangat dekat, bagaikan mata dengan alis.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="diba05_02" class="aligncenter size-full wp-image-1704" height="181" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba05_02.jpg" title="diba05_02" width="300" /></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Ditanyakan oleh malaikat: Lantas siapakah kekasih mulia yang telah Engkau hiasi dengan hiasan ketenteraman, Engkau beri mahkota bari mahkota kewibawaan dan kemegahan dan Engkau kibarkan bendera kepemimpinan di atasnya?</div><div style="text-align: center;">Jawab Allah: Dialah seorang nabi yang telah aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib.<br />
Yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba06_01" class="aligncenter size-full wp-image-1715" height="356" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba06_01.jpg" title="diba06_01" width="300" /></div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Nabi saw. diutus oleh Allah di negeri Tihamah(Makkah)di antara saat menjelang datang hari kiamat. Pada punggungnya ada tanda kenabian. BiIa berjalan awan senantiasa melindunginya dan perintahnya dipatuhi oleh awan.</div><div style="text-align: center;">Dahinya bercahaya cemerlang, rambutnya bagaikan malam gelap gulita / hitam pekat.</div><div style="text-align: center;">Bagaiknn huruf alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf mim bulat mulutnya, bagaikan huruf nun lengkung alisnya.</div><div style="text-align: center;">Pendengarannya dapat mendengar geritan qalam di Lauh Mahfuzh, penglihatannya sampai ke langit tujuh.</div><div style="text-align: center;">Kedua telapak kakinya dicium unta, maka lenyaplah rasa sakit serta bala’ musibah yang diderita oleh unta itu,</div><div style="text-align: center;">Binatang biawak dan lainnya beriman kepadanya dan bersalam kepadanya pepohonan, berbicara dengannya batu-batuan, batang kurma meratap kepadanya bagaikan rintihan kesedihan seorang pecinta.<br />
Kedua tangannya menatap menampakkan berkahnya pada makanan dan minuman.</div><div style="text-align: center;">Hatinya tidak lalai dan tidak pula tidur, tetapi senantiasa mengabdi dan ingat kepada Allah</div><div style="text-align: center;"><img alt="diba06_02" class="aligncenter size-full wp-image-1716" height="214" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/diba06_02.jpg" title="diba06_02" width="300" /></div><div style="text-align: center;">Bila disakiti, beliau mengampuni dan tidak membalas dendam,</div><div style="text-align: center;">Bila dihina, beliau hanya diam dan tidak menjawab,</div><div style="text-align: center;">Allah mengangkatnya ke martabat yang lebih mulia / tinggi,</div><div style="text-align: center;">Dengan kendaraan yang tak pernah dipakai oleh siapa pun, sebelum dan sesudahnya.</div><div style="text-align: center;">Pada golongan malaikat, ketinggian derajatnya melebihi yang lain.</div><div style="text-align: center;">Maka ketika Nabi naik melalui dua alam dan berpisah dari dua alam, sampailah yang ke tempat ketinggian yang bagaikanjarak dua busur panah, maka Aku-lah yang menghibur dan berbicara kepadanya.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Kemudian Aku kembalikan dia dari ‘Arsy, sebelum dingin alas semua apa yang tidurnya dan benar-benar telah memperoleh menjadi tujuannya.</div><div style="text-align: center;">Maka ketika tanah suci Makkah dimuliakan karena sebab kemuliaan Nabi yang merubahnya.</div><div style="text-align: center;">Telah terbentang keleluasaan untuk tujuan ke Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendaraan.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat AIIah tercurah.<br />
Kepada Nabi Muhammad yang sebaik-baiknya pengendara unta.</div><div style="text-align: center;">Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu.<br />
Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya</div><div style="text-align: center;">Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?<br />
Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba.</div><div style="text-align: center;">Semakin condong langkah untuk kegembiraan merindukan<br />
Menuju kandang gembalaan pengembaraannya.</div><div style="text-align: center;">Biarkan,jangan kau tarik kendali dan penggiringnya.<br />
Maka penggembala merasa kesepian merindukan Nabi kemudian menariknya.</div><div style="text-align: center;">Tunjukkanlah rasa cintamu sebagaimana cintany aunta dan jikalau tidak.,<br />
Maka jalan cintamu pada nabi adalahdusta.</div><div style="text-align: center;">Perhatikan, kota Aqiq telah nampak dan inilah<br />
Qubah Nabi, gemerlapan cahayanya menyilaukan</div><div style="text-align: center;">Itulah qubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.<br />
Seorang Nabi yang nur-nya menerangi kegelapan.</div><div style="text-align: center;">Dan sungguh jelas keridaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat<br />
Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru</div><div style="text-align: center;">Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta.<br />
Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya</div><div style="text-align: center;">Condongkanlah rasa cinta kepada kekasih di segala tujuan,<br />
Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedukaan.</div><div style="text-align: center;">Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya.<br />
Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi.</div><div style="text-align: center;">Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran.<br />
Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan.</div><div style="text-align: center;">Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari<br />
Di atas pandangan, bukan di punggung-punggung unta.</div><div style="text-align: center;">Dan seandainya kami beramal setiap saat<br />
Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib.</div><div style="text-align: center;">Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah.<br />
Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya.</div><div style="text-align: center;">Kepada keluarga dan para sahabat semuanya.<br />
Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Maka Maha suci Allah yang mengkhususkan NabiMuhnmmad saw dengan kemuliaan pangkat dan martabat</div><div style="text-align: center;">Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.</div><div style="text-align: center;">Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat.</div><div style="text-align: center;">Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba AIIah dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa Ajam dan Arab.</div><div style="text-align: center;">Semoga rahmat AIIah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik.</div><div style="text-align: center;">Dengan rahmat dan salam yang kekal keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya.</div><div style="text-align: center;">Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terIepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat, bahwasanya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Hadits pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur’an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyid Abdullah bin Sayyid Abbas radhiyallahu ‘anhumaa dari Rasulullah saw bahwasanya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad saw) ketika masih berwujud nur di hadapan AIIah Yang Maha<br />
Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun, nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya</div><div style="text-align: center;">Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya,</div><div style="text-align: center;">Telah bersabda Nabi saw.: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke<br />
bumi pada punggung Nabi Adam.</div><div style="text-align: center;">Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api,</div><div style="text-align: center;">Tiada henti-hentinya Allah Yang MahaPerkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Hadits kedua riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar dari Ka’ab Al-Ahbar telah berkata: Ayahku telah mengajarkan kpadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti.</div><div style="text-align: center;">Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi menerangkan tentang akan Iahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Makkah dan berpindah ke Madinah serta kekuasaannya meluas ke negeri Syam.</div><div style="text-align: center;">Beliaum encukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah Yang Maha Tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu salat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan. Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.</div><div style="text-align: center;">Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga Iagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar.</div><div style="text-align: center;">Maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat: Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka. Lalu para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar gunung-gunung. Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammnd saw itu adalah utusan Allah.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Maka Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, tiadalah Aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku itu seperti orang yang mendustakan Aku. Mereka Aku masukkan surga dengan rahmat-Ku.</div><div style="text-align: center;">Wahai orang yang termulia laksana untaian mutiara dan emas murni rahasia yang ada. Orang yang memujimu merasa kekurangan<br />
walaupun dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.</div><div style="text-align: center;">Dan orang yang mensifatimu merasa tak berdaya melukiskan apa yang meliputi engkau dari tingkah laku yang mulia dan pemurah.</div><div style="text-align: center;">Alam semesta isyarat dan engkaulah yang menjadi tujuan, wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan yang terpuji.</div><div style="text-align: center;">Dan telah datang para rasul sebelum engkau, tetapi mereka bersaksi atas kemuliaan dan keluhuran serta ketinggian derajatmu.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Hadirkanlah hati kalian, wahai golongan orang yang berakal, sehingga aku nyatakan kepadamu bagaikan pengantin yang menjadi kekasih agung yang telah dikhususkan dengan gelar nama yang termulia. Yang pernah naik menghadap Raja Yang Maha Pemberi, sehingga dapat melihat keindahan’ Nya tanpa tutup dan tanpa tirai.</div><div style="text-align: center;">Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan, keluarlah Malaikat jibril dengan membawa nur untuk membuka kerajaan dunia.</div><div style="text-align: center;">Wahai jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira.</div><div style="text-align: center;">Karena sesungguhnya nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit.</div><div style="text-align: center;">Pada malam ini Aku pindahkan nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan.</div><div style="text-align: center;">Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang sungguh.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.</div><div style="text-align: center;">Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.</div><div style="text-align: center;">Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh suara malaikat<br />
membaca tahlil, tamjid dan istighfar.</div><div style="text-align: center;">Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari<br />
keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya</div><div style="text-align: center;">Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, Iahirlah kekasih Allah Muhammad saw dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan bulan purnama dalam kesempurnaannya.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><h2 style="text-align: center;">Mahallul-Qiyaam</h2><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu<br />
Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu</div>Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu.<br />
juga rahmat Allah semoga tetap tercurah untukmu<br />
Telah terbit bulan purnama menyinari kami.<br />
Maka suramlah karenanya gurnama-purnama lain.<br />
Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu.<br />
Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.<br />
engkaulah matahari, engkaulah purnama.<br />
engkaulah cahaya di atas segala cahaya.<br />
engkaulah emas murni dan yang sangat mahal.<br />
engkaulah pelita penerang daIam dada.<br />
Wahai kekasihku, wahai Muhammad.<br />
Wahai mempelai belahan benua timur dan barat.<br />
Wahai yang dikokohkan, wahai yang dimuliakan.<br />
Wahai yang menjadi imam di dua kiblat.<br />
Siapa saja yang memandang wajahmu akan berbahagia.<br />
Wahai yang mulia kedua orang tuanya.<br />
Telagamu yang jernih dan menyejukkan.<br />
Kami datangi di hari kiamat kelak.<br />
Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan,<br />
Berjalan menuju selain kepadamu.<br />
Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu.<br />
Para malaikat bershalawat untukmu,<br />
Pohon kayu datang menangis kepadamu<br />
Tunduk bersimpuh di hadapanmu<br />
Mohon selamat,wahai kekasihku.<br />
Ke hadapanmu kijang berlari.<br />
Di waktu kafilah berkemas membawa beban.<br />
Mereka memanggilmu untuk berangkat.<br />
Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran.<br />
Aku katakan, tunggulah aku, wahai petunjuk jalan.<br />
Tolong bawakan surat-suratku,<br />
Wahai Nabi yang sangat merindukun.<br />
Ke tempat nan jauh di sana,<br />
Pada petang dan pagi hari.<br />
Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan.<br />
Hilang darinya segala kesusahan<br />
padamu wahai purnama terang.<br />
Padamu sifat-sifat yang indah.<br />
Tak seorang pun melebihi kesucianmu…<br />
Sama sekali, wahai Nabi eyangnya sayyid Husain.<br />
Dan kepadamu curahan rahmat Allah.<br />
Kekal selamanya sepanjang masa.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Nabi Muhammad saw,dilahirkan dalam keadaan telah berkhitan dengan pertolongan Allah.</div>Bercelak dengan celak petunjuk Allah.<br />
Pada sahara bersinar terang dengan keindahannya.<br />
Dari sebab cahayanya keadaan alam semesta menjadi terang benderang.<br />
Dan termasuk pula dalam ikatan golongannya, orang-orang yang sesudahnya, seperti orang-orang dahulu yang pernah menjumpainya.<br />
Pertama kali yang menjadi keagungan mukjizatnya, adalah padamnya api persembahan negeri Persi dan runtuhnya panggung kehormatannya. Dilemparnya setan-setan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar. Raja jin yang angkuh menguasai kerajaannya, seketika menjadi hina dan tunduk.<br />
Ketika cemerlang cahaya Nabi yang menerangi dan nur keelokan Nabi bersinar menerangi segenap penjuru, sehingga Nabi diserahkan kepada wanita-wanita yang menyusui.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Diserukan oleh malaikat: Siapakah yang ingin mengasuh anak yatim yang bagaikan permata yang tiada banding harganya.</div>Berkatalah sekelompok burung: Kamilah yang sanggup mengasuh dan mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.<br />
Berkatalah bintang-bintang liar: Kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan dan keagungannya,<br />
Diserukan oleh malaikat: Hai golongan umat, tenanglah kalian, karena sesungguhnya Allah benar-benar telah memutuskan sejak zaman dahulu kala, bahwasanya Nabi Muhammad saw adalah hendak menyusu kepada seorang wanita bernama Siti Halimah ynng penuh rasa kasih sayang.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Kemudian berpalinglah dari Nabi saw para wanita yang biasa menyusui bayi-bayi karena suratan takdir telah menentukan kebahagiaan kepada Halimah binti Abi Dzu’aib.</div>Tatkala pandangan Halimah tertuju kepada Nabi saw, maka segeralah Halimah mengambilnya dan diletakkan di pangkuannya dan dirangkul ke dadanya. Lantas Nabi menampakkan kegembiraan dengan tersenyum kepadanya.<br />
Lalu keluarlah dari gigi depannya pancaran cahaya yang menembus ke langit. Kemudian Nabi dibawa ke kendaraannya, dan berangkatlah Halimah beserta Nabi menuju ke kampung halaman keluarganya.<br />
Maka ketika Halimah beserta Nabi sampai pada tempat tinggalnya tampaklah keberkahan menyelimuti kambing-kambingnya.<br />
Dan adalah Halimah setiap hari dapat melihat daripada Nabi tanda-tanda luar biasa dan meningkatlah kehidupan dan kedudukan Halimah karenanya, sehingga semakin meningkat dalam kehidupan yang berhias suasana tenteram dan aman dan Nabi dapat bergaul bebas dengan anak-anak asuhnya.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Pada suatu hari di mana ketika Nabi sedang bermain di suatu tempat yang agak jauh dari tempat tinggalnya, tiba-tiba datang kepada beliau tiga orang yang berwajah laksana matahari dan rembulan,</div>Maka anak-anak menjauhkan diri, lari ketakutan, sedangkan Nabi saw tetap diam keheran-heranan.<br />
Kemudian tiga orang itu membaringkan Nabi di atas tanah dengan perlahan-lahan dan mereka membedah perut Nabi secara halus tidak terasa.<br />
Kemudian mereka mengeluarkan hati Nabi saw dan melapangkannya dengan diisi kebaikan-kebaikan serta membuangnya yang menjadi bagian bisikan setan. Diisinya dengan ketabahan, ilmu pengetahuan, keyakinan dan keridaan.<br />
Mereka lalu mengembalikan hati Nabi ke tempat semula lalu berdirilah Nabi saw tegak seperti sedia kala.<br />
<div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Kemudian malaikat itu berkata: Wahai kekasih Yang Maha kasih seandainya engkau mengetahui kehendak Allah dan kebaikan-kebaikan yang diberikan kepadamu, tentu engkau mengetahui betapa ketinggian kedudukanmu melebihi yang lain dan semakin bertambah gembira dan bersukacita serta indah dan bercahaya.</div>Wahai Muhammad, bergembiralah! Karena sesungguhnya teIah diberitakan di alam raya ini panji-panji ilmu pengetahuanmu. Dan semua makhluk menyambut gembira akan kehadiranmu dan tidak tertinggal seorangpun dari makhluk Allah kecuali tunduk dan patuh kepadamu serta mendengarkan sabda-sabdamu.<br />
Akan datang kepadamu unta yang mohon keselamatan dengan kehormatan dan binatang biawak dan kijang keduanya menyaksikan kerasulanmu.<br />
Pohon, rembulan dan serigala semuanya menuturkan akan kenabianmu pada waktu yang dekat.<br />
Kendaraanmu Buraq, keindahanmu selalu dirindukan dan Malaikat jibril yang akan memimpin kerajaanmu, telah mengumandangkan sebutan namamu di seluruh penjuru dunia. Dan rembulan mengikuti perintahmu sebagai mukjizat menjadi terbelah dua.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Dan setiap orang di alam raya ini merindukan akan kelahiranmu menantikan kecemerlangan cahayamu.</div>Pada suatu ketika, kekasih Allah yaitu Nabi saw sedang penuh perhatian mendengarkan keterangan malaikat, wajahnya nampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari. Tiba-tiba Halimah menjemputnya dengan memanggil sambil berteriak-teriak: Wahai anakku yang jauh di sana, lalu malaikat menjawabnya: Bukan engkaulah yang jauh, bahkan engkaulah yang dekat dari AIIah, engkaulah pilihan dan kekasih-Nya.<br />
Kata Halimah: Wahai anakku yang sendirian di sana. Malaikat menjawabnya:<br />
Hai Muhammad! Bukanlah engkau sendirian, bahkan engkaulah orang yang mempunyai pengokohan. Penghiburmu adalah Maha Terpuji, Maha Agung dan teman-temanmu adalah ssudara-saudaramu yang terdiri dari para malaikat dan orang-orang ahli tauhid.<br />
Kata Halimah: Wahai anak yatimku. Lalu malaikat menjawab: Sebaik-baik<br />
anak yatim adalah engkau wahai Muhammad, karena sesungguhnya derajatmu di sisi Allah sangat agung.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Maka ketika Halimah telah melihatnya dalam keadaan selamat dari marabahaya,<br />
maka pulanglah ia bersama Nabi ke rumahnya dengan rasa gembira.</div>Kemudian Halimah menceritakan hal kejadian anaknya kepada orang Kahin peramal dan diulnng-ulang ceritanya itu sesuai yang telah terjadi.<br />
Kemudian peramal berkata kepada Nabi: Wahai anak dari negeri sumur Zamzam dan makam lbrahim dan rukun Yamani serta Baitul-Haram, adalah engkau menyaksikan itu dalam keadaan jaga ataukah tidur? Maka Nabi menjawab: Demi kemuliaan Allah Yang Maha Raja dan Maha Mengetahui, saya menyaksikan dengan nyata berhadapan kepada para malaikat itu dalam keadaan terjaga dan saya tidak meragukan kejadian itu dan tidaklah pandangan mataku itu terhalang.<br />
Maka peramal itu berkata kepada Nabi: Bergembiralah engkau wahai anak. Engkaulah pembawa panji-panji. Kenabianmu menjadi kunci penutup para nabi. Akan datang kepadamu Malaikat jibril. Di atas hamparan alas yang suci akan engkau peroleh firman Tuhan Yang Maha Agung.<br />
Takseorangpun yang dapat menghitung keutamaan yang engkau miliki untuk menguraikan sebagian sifat-sifatmu, lidah penyanjung sudah tak mampu lagi menuturkan.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">Adalah Nabi Muhammad saw. sebaik-baik manusia dalam kejadian bentuk tubuh dan budi pekerti dan paling banyak menunjukkan manusia ke jalan yang benar.</div>Budi pekertinya sesuai Al-Qur’an, bertabiat pengampun, pemberi nasihat manusia, Iuas dalam berbuat kebajikan.<br />
Pemaaf kesalahan, bila memang menjadi haknya. Dan bila hak Allah dilanggar, maka tak seorang pun berani berdiri menentang kemarahannya.<br />
Siapa yang melihatnyasepintas maka akan tampak kewibawaannya, jikalau diundang oleh orang miskin maka beliau penuhi panggilannya.<br />
Beliau berkata benar meskipun pahit, kepada orang-orang muslim tidak pernah menyimpan rasa dengki dan sifat membahayakan.<br />
Siapa yang memandang wajahnya, pasti akan mengerti bahwa sesungguhnya beliau bukanlah wajah pendusta. Dan Nabi saw adalah bukan seorang pengumpat dan pencela.<br />
Bila Nabi saw gembira, wajahnya bagaikan belahan bulan. Apabila berbicara dengan manusia, seolah-olah mereka memetik buah yang manis.<br />
Bila Nabi saw tersenyum, maka senyumannya laksana belahan awan yang ditembus sinar, dan bila berbicara seakan-akan pembicaraannya permata yang berjatuhan.<br />
Bila bercakap-cakap bagaikan minyak kesturi yang keluar dari mulutnya. Bila berjalan di suatu lorong, maka dapat diketahui dari bau harumnya bahwa beliau telah lewat di jalan itu.<br />
BiIa Nabi saw duduk dalam satu majlis, maka bau harumnya tetap membekas dalam majlis itu sampai beberapa hari walau beliau telah tiada di situ dan beliau selalu berbau sangat harum meskipun tidak memakai wangi-wangian.<br />
Dan jika berjalan di antara para sahabatnya, maka bagaikan bulan di antara bintang-bintang yang bergemerlapan. Dan bila berjumpa di malam hari, seolah-olah manusia berada di siang hari, disebabkan dari pancaran cahayanya.<br />
Dan adalah Nabi saw lebih cepat berbuat kebajikan daripada tiupan angin topan, dan beliau selalu belas kasih kepada anak-anak yatim dan wanita janda.<br />
Sebagian orang yang menyifati beliau telah berkata: Tiada pernah saya melihat seorang berambut hitam dengan hiasan pakaian merah yang lebih indah daripada Rasulullah saw.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div>Pernah ditanyakan oleh sebagian orang: Betulkah wajahnya bagaikan bulan? Maka jawabnya: Bahkan lebih terang daripada bulan yang tiada tertutup awan. Nabi memang memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna<br />
Kata sebagian orang yang menyifati beliau: Tak pernah saya melihat sebelum dan sesudahnya seorang pun yang menyerupainya.Takkan berdaya lisan yang fasih jika hendak menggambarkan sifat-sifat keutamaannya.<br />
Mahasuci Tuhan yang telah menentukan Nabi saw pada tempat yang tertinggi dan menjalankannya di waktu malam menghadap Allah sampai sejarak anak panah dengan busurnya atau lebih dekat lagi. Dan dikokohkannya dengan berbagai mukjizat yang tak terhitung banyaknva.<br />
Allah menyempurnakannya dengan pekerti sempurna tak terjangkau banyaknya dan AIIah memberinya lima perkara yang belum pernah diberikan kepada orang sebelumnya.<br />
Dianugerahkan kepadanya kepandaian menyusun kata-kata yang tidak seorang pun dapat melebihinya dan di tiap-tiap tempat, Nabi saw mengucapkan perkataan yang sesuai, dan setiap kesempurnaan Nabi saw ada kesempurnaan lain.<br />
Beliau tak pernah berpaling dari pertanyaan dan jawaban dan Iisannya tak pernah bergerak selain ucapan yang benar.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Mudah-mudahan kata-kata pujian selalu diucapkan untuk Nabi yang sifat-sifatnya telah disebut dalam Al-Qur’an. Telah diuraikan pula tentang keutamaannya dalam Taurat, lnjil, Zabur dan Furqan</div>Dan AIIah telah mengumpulkan kepada beliau antara memandang Dzat-Nya dan menerima firman-Nya. Juga menyertakan sebutan nama-Nya dengan nama Nabi, yang merupakan peringatan akan ketinggian derajatnya.<br />
Dan Allah menjadikan beliau sebagai rahmat dan cahaya kepada seluruh alam dengan sebab kelahirannya, maka AIIah penuhi hati manusia dengan rasa gembira.<br />
<div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.******************************.</div><div style="text-align: center;"><img alt="allahumma" class="aligncenter size-full wp-image-1657" height="44" src="http://orgawam.files.wordpress.com/2009/04/allahumma.png" title="allahumma" width="262" /></div><div style="text-align: center;">Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad saw)</div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">Wahai purnama yang sempurnanya mencapai puncak kesempurnaan<br />
Apakah ungkapan yang aku katakan untuk menguraikan keluhuranmu</div>Engkaulah yang terbit di ufuk yang tinggi.<br />
Engkaulah pelenyap kesesatan dengan cahayamu.<br />
Dan sebab engkau seisi alam menjadi terang-benderang, wahai jalan petunjuk.<br />
Dengan cahaya dan kenikmatan serta keanugerahan.<br />
Semoga rahmat Allah Tuhanku dilimpahkan kepadamu dengan abadi selamanya.<br />
Kekal sepanjang masa di waktu pagi dan sore hari.<br />
Dan juga kepada semua keluarga dan para sahabat, yaitu orang-orangl<br />
Yang benar-benar Allah tentukan dengan sempurna.<br />
<div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.</div><div style="text-align: center;">.</div><h2 style="text-align: center;">Doa Penutup</h2><div style="text-align: center;">Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang</div><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;">.</div>Segala puji bagi Allah penguasa alam, wahai Allah limpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhnmmad saw dan kepada keluarga serta sahabatnya semuanya. Semoga AIIah menjadikan kami dan kalian semua, kepada golongan orang yang memperoleh syafaatnya dan mengharapkan rahmat dan kasih sayangnya.<br />
Wahai Allah dengan kehormatan Nabi yang mulia ini dan para keluarga serta para sahabatnya yang menempuh jalan lurus. Jadikanlah kami sebaik-baik umatnya dan tutuplah segala kecacatan kami serta himpunlah kami besok ke dalam golongannya. Jadikanlah lisan kami untuk memuji dan menolongnya. Hidupilah kami selalu berpegang pada sunahnya dan menaatinya. Dan matikanlah kami dalam keadaan tetap cinta kepadanya dan termasuk golongannya.<br />
Wahai Allah, masukkanlah kami ke surga bersamanya, karena beliaulah orang pertama yang memasukinya.Tempatkanlah kami bersama Nabi saw di dalam istana surga, karena beliau-Iah orang yang pertama kali menempatinya dan berilah kami rahmat kasih sayang pada hari Nabi mensyafaati para makhIuk, lantas Engkau memberi rahmat kasih sayang kepada mereka.<br />
Wahai AIIah, berilah kami rezeki untuk dapat berziarah kepadanya setiap tahun. Janganlah kami Engkau jadikan goIongan orang yang melupakanEngkau dan melupakan Nabi meskipun hanya sejenak.<br />
Wahai Allah, janganlah Engkau menjadikan seorang pun yang berada di majlis kami ini, melainkan Engkau bersihkan dosa-dosanya dengan air tobat dan Engkau tutupi aibnya dengan selendang pengampunan.<br />
Ya Allah, sesungguhnya ada bersama kami pada tahun yang IaIu yaitu saudara-saudara kami yang telah ditakdirkan ajalnya terlebih dahulu, maka jangan Engkau halangi mereka dari pahala pada saat ini dan keutamaannnya<br />
Wahai Allah, belas kasihilah kami, apabila kami telah menjadi penghuni kubur. Berilah kami taufik untuk beramal saleh yang kekal keluhurannya sepanjang masa.<br />
Wahai Allah, jadikanlah kami kepada golongannya orang-orang yang selalu mengingat nikmat-nikmat-Mu dan mensyukurinya serta ingat akan hari menghadap kepada-Mu. HidupkanIah knmi, selalu tekun menaati perintah-Mu. Dan bila Engkau matikan kami maka matikanlah kami selamat dari fitnah dan kehinaan. Akhirilah kami dengan segala kebaikan diri sisi-Mu.<br />
Wahai Allah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang zalim. Jadikanlah kami orang-orang yang selamatdari fitnah dunia.<br />
Wahai Allah, jadikanlah Rasul yang mulia ini, memberikan syafaat kepada kami. Berikan kepada knmi karena syafaatnya, suatu kedudukan yang tinggi kelak di hari kiamat.<br />
Wahai Allah, berilah kami minuman dari air telaga Nabi Muhammad saw merupakan suatu minuman segar yang menghilangkan rasa haus sesudahnya untuk selama-lamanya. Kumpulkanlah kami kelak di hari kiamat di bawah benderanya.<br />
Ya Allah, karena Nabi Muhammad saw ampunilah kami dan bapak-bapak serta ibu-ibu kami, guru-guru kami dan yang mengajar kami serta orang-orang yang mempunyai hak wajib atas kami serta kepada seluruh orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan orang-orang islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup dan telah meninggal. Sesungguhnya Engkaulah Dzat Yang Maha Pengabul semua doa dan Maha Pemberi semua hajat, Pengampun semua dosa dan kesalahan. Wahai Dzat yang paling penyayang dari para penyayang…<br />
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw dan kepada keluarganya serta sahabatnya dan juga limpahan kesejahteraan.<br />
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Agung dari segala yang disifatkan oleh para kafir dan semoga salam tetap dilimpahkan kepada semua Rasul serta segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian alam.<br />
Amien.<br />
.<br />
Sekilas tentang pengarang maulid diba’. Saya ambil dari <a href="http://geocities.com/risanuri/agama/Ad_Dibai.html" target="_blank" title="http://geocities.com/risanuri/agama/Ad_Dibai.html">http://geocities.com/risanuri/agama/Ad_Dibai.html</a>. Seorang ulama bermadzab Syafi’i di zamannya yang se-era dengan Imam as Suyuthi. Pembawa sanad hadits yang mencapai derajat Hafidz. Wallahu a’lam.<br />
<strong>ad-Diba`i</strong><br />
(866 – 944 H)<br />
Satu karya mawlid yang masyhur dalam dunia Islam ialah mawlid yang dikarang oleh seorang ulama besar dan ahli hadits iaitu Imam Wajihuddin ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Yusuf bin Ahmad bin ‘Umar ad-Diba`ie asy-Syaibani al-Yamani az-Zabidi asy-Syafi`i.<br />
Beliau dilahirkan pada 4 haribulan Muharram tahun 866H dan wafat hari Jumaat 12 Rajab tahun 944H. Beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada tolok bandingnya pada masa hayatnya. Beliau mengajar kitab Shohih Imam al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai darjat Hafiz dalam ilmu hadits iaitu seorang yang menghafal 100,000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari beliau akan mengajar hadits dari masjid ke masjid. Di antara guru-gurunya ialah Imam al-Hafiz as-Sakhawi, Imam Ibnu Ziyad, Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, mufti Zabid, Imam al-Hafiz Tahir bin Husain al-Ahdal dan ramai lagi. Selain daripada itu, beliau juga seorang muarrikh, yakni ahli sejarah, yang terbilang. Di antara kitab karangannya ialah:-<br />
“Taisirul Wusul ila Jaami`il Usul min Haditsir Rasul” yang mengandungi himpunan hadits yang dinukil daripada kitab hadits yang 6.<br />
“Tamyeezu at-Thoyyib min al-Khabith mimma yaduru ‘ala alsinatin naasi minal hadits” sebuah kitab yang membezakan hadits sahih dari selainnya seperti dhaif dan maudhu.<br />
“Qurratul ‘Uyun fi akhbaril Yaman al-Maimun”.<br />
“Bughyatul Mustafid fi akhbar madinat Zabid”.<br />
“Fadhail Ahl al-Yaman”.<br />
Sumber : http://orgawam.wordpress.comMatha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7125623727529559089.post-20394064237336943192012-02-29T20:04:00.000+07:002012-02-29T20:04:20.644+07:00Misteri Injil Kuno Pengungkap Kerasulan Muhammad SAW<div class="t_img"><br />
</div><div class="terkait"></div><br />
<div id="newstext"><a href="http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/sebuah-injil-berusia-1-500-tahun-yang-menceritakan-kedatangan-nabi-_120227154042-384.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Misteri Injil Kuno Pengungkap Kerasulan Muhammad SAW " border="0" height="217" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/sebuah-injil-berusia-1-500-tahun-yang-menceritakan-kedatangan-nabi-_120227154042-384.jpg" width="333" /></a>REPUBLIKA.CO.ID, Perhatian dunia tertuju ke Turki. Beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan terungkapnya sebuah misteri yang terkandung dalam Injil berusia 1500 tahun yang tersimpan di Turki.<br />
<br />
Yang membuat heboh, Injil kuno itu mengungkap sebuah fakta yang mengguncang keimanan, terutama bagi umat Kristiani. Betapa tidak. Injil Barnabas itu mengajarkan ajaran yang berbeda dibanding doktrin Kristen dunia.<br />
<br />
Ya, Injil Barnabas itu meyakini Yesus (Isa) sebagai utusan, bukan Tuhan. Menurut Huffingtonpost, Injil Barnabas pun meyakini adanya utusan (nabi) penerus risalah Isa, yang berasal keturunan Nabi Ismail, yakni Nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
Barnabas dipercayai sebagai salah seorang murid Isa di Yerussalem. Barnabas yang bernama asli Yusuf, bersama para murid lainnya menyebarkan ajaran Isa. Barnabas adalah seorang Yahudi suku Lewi yang berasal dari Siprus. Dalam Wikipedia, Hajj Sayed berpendapat. terdapat pertikaian antara Paulus dan Barnabas dalam surat Galatia ketika keduanya menjalani misi dakwah menuju Syprus (45-49 M).<br />
<br />
Ini yang mendukung perbedaan injil Barnabas dengan ajaran Paulus. Injil Barnabas ini berbeda dengan Kodeks Sinaiticus, karena menggunakan bahasa Aramik bukan Yunani kuno. Bahasa Aramik diyakini sebagai bahasa yang digunakan Nabi Isa atau Yesus. Berbeda dengan berbagai Injil lainnya, kitab Barnabas diyakini ditulis Barnabas selama berada di Siprus, setelah berpisah dari Paulus.<br />
<br />
Di Siprus inilah pengikut Barnabas berkembang hingga lebih dari seribu tahun. Bila ditelusuri ada benang merah pengungkapan Injil Barnabas di Turki dengan tempat ajaran Barnabas yang berkembang di Siprus.<br />
<br />
Ada sebuah biara di utara Siprus Turki yang disebut sebagai Biara Rasul St Barnabas, yang didirikan oleh pengikut setia sekte Barnabas. Dan di dalam biara inilah diyakini Barnabas dikuburkan hingga ia meninggal dunia. Pengikut sekte Barnabas inilah yang diyakini menulis ulang Injil Barnabas pada abad ke-5 masehi. <br />
<br />
Sekitar 1980-an, biara ini telah dirampok oleh sekelompok orang. Mereka menggali lantai dan dinding biara selama malam hari. Tidak diketahui apa yang mereka incar. Diduga sekelompok orang itu telah mencuri sesuatu terkubur di dalam dinding.<br />
<br />
Seorang wartawan Siprus mengklaim telah menemukan salinan Alkitab yang sangat kontroversial dari St Barnabas. Ia kemudian mencoba menyelidiki fakta itu. Tak lama kemudian, ia temukan tewas tertembak.<br />
<br />
Sekitar 12 tahun lalu, polisi Turki dalam sebuah operasi menemukan sebuah Alkitab tua dari seorang warga siprus yang hijrah ke Turki. Ada beberapa rumor tentang kabar itu. Pihak polisi tak membenarkan dan menolak kabar itu.<br />
<br />
Puncaknya, tiga hari lalu, sebuah Alkitab tersebut telah dipublikasikan untuk pertama kalinya setelah 12 tahun disimpan pemerintah Turki. Saat ini Alkitab ini disimpan di museum negara Turki dan telah menjadi perhatian dunia termasuk dari Vatikan.<br />
</div><div class="newsmeta"><b>Redaktur:</b> Heri Ruslan</div><div class="newsmeta"><b>Reporter:</b> Amri Amrullah</div><div class="newsmeta"><b>Sumber:</b> berbagai sumber</div>Matha Harryhttp://www.blogger.com/profile/12127450258921897861noreply@blogger.com0